Semua tentu sepakat Bung bahwa apa yang terjadi dalam adegan panas video porno memang setting-an, namun ada beberapa hal yang dapat dipelajari darinya, yang tentu saja berkaitan dengan hubungan intim. Sekali lagi Bung, tidak semua hal namun hanya beberapa saja, hal ini pun diiyakan oleh terapis seks asal California, Marty Klein, sebagaimana dilansir dari Psychology Today.
Sebagai terapis seks bersertifikat tentu Klein memiliki kapabilitas mumpuni di bidang ini. Klein pun tak menyangkal memang ada beberapa adegan yang tak pantas apabila dipraktekkan di hubungan dunia nyata, bahkan banyak hal yang sebenarnya mengerikan. Seperti laki-laki yang berejakulasi di wajah perempuan, menurutnya itu mengerikan dan tidak semua perempuan mau diperlakukan seperti itu.
“Saya setuju dengan sebagian besar artikel-artikel yang mengatakan sebagia besar seks di film porno tidak sama dengan kenyataan, tapi jangan lupa juga ada beberapa hal yang bisa pasangan pelajari dari film porno,” ujar Klein. Lantas apa saja yang dapat dipelajari?
Jangan Terjebak Soal “Memasukkan”, Karena Bercinta Seperti Olahraga, Ada Pendinginan Dan Pemanasan
Banyak yang membahas soal pemanasan sebelum bercinta atau akrab disebut foreplay sebagai hal penting, namun jarang yang membahas tentang pentingnya pendinginan atau afterplay. Hal ini juga diutarakan oleh Anita Banker, dalam bukunya Simultaneous Orgasm and Other Joys of Sexual Intimacy, bahwa aktivitas pendinginan setelah melakukan hubungan intim sama pentingnya seperti pemanasan. Selayaknya olahraga lah Bung.
Menurut Klein, salah satu hal yang benar kala bercinta adalah kedua hal barusan, bukan hanya masalah intercourse saja yang kadang menjadi konsentrasi setiap pasangan. Lantaran kedua hal ini pun dipraktekkan dalam adegan panas video porno, tetapi setiap yang menonton mengabaikan hal ini dan hanya fokus ke adegan inti, padahal hal ini dapat dipelajari.
Lubrikasi Menjadi Hal Penting Ketika Penetrasi Bukan Soal Settingan Tanpa Arti
Dalam melakukan hubungan seks seperti adegan panas yang terdapat dalam berbagai situs dewasa. Kerap terlihat lubrikasi atau pelumas menjadi unsur penting ketika melakukan penetrasi. Bukan demi mengundang hasrat yang menonton karena melihatnya, akan tetapi demi kebaikan pasangan. Kalau tanpa lubrikasi, si nona dapat kesakitan dan “onderdil” Bung pun dapat lecet karena memaksakan.
Bahkan sang bintang porno terkadang menggunakan air liur sebagai lubrikasi, hal ini memang tidak berbahaya Bung. Tapi alangkah baiknya Bung melakukan foreplay yang lama agar lubrikasi dari si nona dapat keluar secara alami. Tetapi menggunakan air liur juga tidak disalahkan karena untuk menyiasati pelumas ketika penetrasi.
Jangan Merasa Tinggi Bung, Mungkin Saja Si Nona Lebih Memahami Seks Tanpa Disadari
Ini biasanya terjadi secara umum, bahwa laki-laki selalu keliatan lebih pintar dalam seks ketimbang lawan jenis. Tapi lawan jenis bukannya polos atau pun tidak memahami. Bisa saja ia hanya menutupi lantaran terkadung omongan ini masih bersifat tabu hingga soal esek-esek diobrolkan secara sembunyi. Akan tetapi dalam video porno terlihat bahwa wanita terlihat lebih pintar kan? Bahkan ia paham di mana letak lemah seorang laki-laki. Jadi kalau Bung merasa lebih pintar coba pikirkan kembali.
Meskipun Tidak Semua, Tapi Perempuan Dapat Bergairah Tanpa Perlu Hal Romantis Belaka
Dalam film drama, biasanya cerita yang berujung dengan hubungan intim dilakukan lewat hal romantis. Kebetulan pula Bung sedang menonton bersama si nona dan dirinya terlihat mesem-mesem atau salting kala hal romantis tersaji hingga Bung berpikir kalau si nona suka hal itu. Tetapi tidak juga kok Bung, si nona bisa saja bergairah tanpa perlu dipancing dengan hal romantis. Hal ini juga diamini Klein, lantaran dalam adegan film porno saja, tokoh perempuan yang bergairah tidak semuanya sebatas akting, tetapi ada kesan natural yang terbesit di dalamnya.
Hubungan Intim Dapat Panas Kala Lontaran Pesan Menggoda Kian Memanas
Hubungan intim tidak dilakukan dengan monoton lewat tahapan penetrasi, foreplay, dan afterplay saja Bung. Tetapi melontarkan pesan yang menggoda berbau “nakal” dapat melecut nafsu si nona dan Bung hingga klimaks. Selayaknya dalam video porno saja yang ketika Bung dengar banyak aksara berbau nakal dan panas saling dilontarkan tiba-tiba saat nafsu kian meletup-letup. Jadi Bung dapat mencoba hal-hal tersebut untuk memanaskan hubungan dengan si nona.
“Tapi bukan, sekali lagi bukan saya mengatakan semua yang ada di film porno itu baik. Tapi saya hanya ingatkan bahwa ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari film porno.” tambah Klein.
