Kadang ada benarnya pernyataan kalau pria tak bisa benar-benar move on setelah putus dengan pasangannya. Sekalipun putusnya terjadi dengan cara yang baik-baik. Ada banyak faktor, yang pasti, perasaan dalam diri pria terhadap mantannya itu belum bisa hilang sedikit pun. Selain karena sudah biasa bersama, tiba-tiba tak bisa bersama lagi, pria merasa dialah satu-satunya yang layak membahagiakan mantannya itu namun mimpinya harus berakhir sia-sia. Apakah Bung termasuk yang demikian?
Sebab sekeras-kerasnya pria menampik, saat pria patah hati, butuh waktu lama untuk membereskan kembali setiap kepingan hati itu. Satu hal yang jelas ada di hati Bung, semoga si nona yang masih mengisi relung hati Bung, tak segera menemukan tambatan hati. Sebab masih jelas ada keinginan jika Bung saja yang bisa membahagiakannya, bukan pria baru yang tiba-tiba datang dan menggantikan Bung begitu saja.
Rasa Rindu yang Tertumpuk Sukar Perginya, Sekalipun Sudah Tak Cinta
Faktanya, banyak pria yang masih belum bisa melupakan si mantan, meskipun waktu sudah berlalu berbulan-bulan, atau bahkan sampai tahunan. Jika sebelumnya Bung merasa memiliki seseorang untuk disayang-sayang dan bisa memberikan perhatian lebih karena cinta adalah sesuatu yang menyenangkan, kini hal-hal semacam itu tak bisa lagi dirasakan. Percayalah, punya mantan dengan kualitas dan sifat seperti itu justru akan membuat rindu semakin mendera. Seiring berjalannya waktu, mungkin cinta boleh pudar, tapi rindu pasti sesekali datang menyapa.
Atau Bisa Juga Stalking, Ngakunya Hanya Karena Penasaran, Padahal Menuruti Perasaan
Namanya juga orang kangen, sejuta alasan dijadikan alibi. Kalau ketahuan teman karena masih stalking, alasan terampuh adalah penasaran dengan kabarnya. Padahal ada motif yang lebih dari itu, ya, menuruti perasaan Bung dimana rindu semakin menumpuk dan tak tahu bagaimana cara membereskannya.
Mungkin Memang Bung Tak Pernah Terima Diputusin, Jadi Bung Masih Berusaha Cari Tahu Kabar Terbarunya
Mungkin teman-teman atau orang terdekat Bung tahunya kalau kamu dan dia sudah putus, tapi tak ada yang tahu cerita aslinya bukan? Tak ada yang benar-benar tahu kalau sebenarnya si nona yang memilih memutuskan hubungan. Kalau kondisinya demikian, ya tidak mengherankan kalau Bung masih suka stalking mantan.
Atau Juga Lantaran Bung Merasa Bersalah Karena Sudah Menyakiti, Dengan Memastikan Dia Baik-baik Saja Setidaknya Membuat Bung Merasa Lega
Ini justru kebalikan dari alasan yang sebelumnya. Ya, Bung belum bisa merelakan dia menemukan yang baru karena Bung masih diliputi rasa bersalah lantaran pernah menyakiti si nona. Itulah mengapa Bung masih berusaha mencari tahu kabarnya dan tak ingin dia merasa tersakiti seterusnya. Apa lagi kalau ternyata Nona pernah minta putus sambil menangis lantaran hatinya terluka. Semakin diingat, semakin menyakitkan bukan?
