Lebih Baik

Sudah Pendapatan UMR Harus Menabung Pula

Kita sama-sama paham Bung, kalau gaji UMR alias Upah Minimum Regional itu memang sesuai namanya. Dalam artian ya memang mininum betul buat hidup. Kadang sesak kadang pusing menghadapi gaji macam ini.

Tapi apa mau dikata jika rejeki datangnya masih di batas itu. Mau tak mau kita atur strategi agar bisa tetap selamat hidup di dunia yang makin kapitalis. Mari kita sama-sama belajar bagimana mengelola kita punya uang ini, agar setidaknya hidup kita di depannya lebih baik.

Kita langsung saja ya Bung ke hal praktis yang bisa dilakukan, yaitu tentang cara menabung ala 50-30-20. Ini adalah konsep yang populer sekali di dunia keuangan, dan bisa jadi solusi untuk Bung yang ingin mulai menabung dengan lebih baik.

Jadi, coba bayangkan, di tanggal Bung terima gaji langsung alokasikan pendapatan Bung ke tiga bagian, 50% untuk kebutuhan utama, 30% untuk keinginan atau gaya hidup, dan 20% untuk menabung dan investasi.

Mengalokasikan 50% untuk Kebutuhan Utama

Pertama-tama, kita harus betul-betul paham soal kebutuhan utama kita. Apa itu? Kebutuhan adalah hal-hal yang kita benar-benar butuhkan untuk hidup sehari-hari. Sebut saja makanan, tempat tinggal, transportasi, dan biaya-biaya rutin lainnya. Jadi, dari pendapatan Bung, alokasikan 50% untuk hal-hal ini.

Dengan mengalokasikan 50% pendapatan untuk kebutuhan utama, artinya kita memberikan prioritas pada hal-hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan prioritas yang tepat pada kebutuhan utama ini, kita dapat memastikan stabilitas dan kelangsungan hidup yang lebih baik. Kita tak lagi menghabiskan uang di pos yang tak perlu sementara di sisa bulan kita tak bisa makan.

Menggunakan 30% untuk Keinginan atau Gaya Hidup

Nah, setelah kita atur kebutuhan utama dengan 50%, maka sisa pendapatan 30% bisa kita gunakan untuk keinginan atau gaya hidup. Ini adalah bagian terbaiknya! Misalnya, ingin beli baju baru, nongkrong bareng temen, atau makan di restoran favorit. Nah, 30% ini bisa dipakai untuk hal-hal macam itu. Tapi ingat, jangan sampai lupa budget. Seandainya alokasi 30% ini sudah habis, berarti harus menahan diri sampai bulan depan, Bung!

Dalam mengatur alokasi 30% untuk keinginan atau gaya hidup, disiplin dalam mengikuti anggaran dan menjaga pengeluaran menjadi penting. Menyadari batas anggaran yang telah ditentukan akan membantu kita mengendalikan pengeluaran dan menghindari kemungkinan keuangan yang tidak stabil. Dengan mempraktikkan pengelolaan yang bijak dalam pengeluaran keinginan ini, kita dapat mengimbangi antara memenuhi kebutuhan utama dan tetap menikmati hidup dengan cara yang kita inginkan, sambil menjaga keuangan kita tetap seimbang.

Menabung dan Investasi sebesar 20%

Terakhir, dan yang paling penting, adalah menabung sebesar 20% dari pendapatan. Jadi, kita harus disiplin untuk menyisihkan uang sebanyak itu tiap bulan. Tabungan ini meliput tabungan darurat, investasi, atau juga menabung guna membeli barang impian. Intinyanya, jangan lupa mengalokasikan 20% ini untuk masa depan.

Menabung sebesar 20% dari pendapatan merupakan langkah yang sangat berarti dalam menciptakan stabilitas keuangan dan merencanakan masa depan dengan baik. Dengan menyisihkan sejumlah ini secara rutin, kita dapat membangun cadangan finansial yang dapat memberikan perlindungan dalam situasi darurat dan memberikan peluang untuk meraih impian dan tujuan jangka panjang. Menabung adalah investasi dalam diri sendiri dan memberikan kebebasan finansial yang lebih besar di kemudian hari.

Kenapa cara menabung 50-30-20 ini bisa efektif?

Menerapkan pola alokasi 50-30-20 dalam menabung memiliki beberapa keuntungan yang signifikan. Pertama, dengan memiliki 30% pendapatan untuk keinginan atau gaya hidup, kita tetap dapat menikmati hidup dan merasa enjoy. Ada ruang untuk memenuhi keinginan dan kegiatan yang kita sukai tanpa merasa terlalu terbatas secara finansial.

Kedua, dengan menyisihkan 20% untuk menabung, kita dapat merasakan hasil dari kerja keras kita. Melihat tabungan kita tumbuh dari waktu ke waktu memberikan rasa puas dan motivasi untuk terus melanjutkan kebiasaan menabung yang baik.

Ketiga, melalui praktik pengelolaan keuangan yang benar ini, kita secara bertahap mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan yang sangat penting. Mengelola keuangan dengan bijak merupakan keterampilan yang akan memberikan manfaat jangka panjang dan membantu kita mencapai kestabilan finansial serta merencanakan masa depan dengan lebih baik.

Bagaimana cara implementasinya?

Begini, tipsnya. Pertama, Bung bisa mulai dengan memeriksa pengeluaran di bulan ini. Nah, dari situ akan terlihat apa saja yang termasuk kebutuhan utama dan apa aja yang termasuk keinginan. Kedua, kita harus set mindset! Karena disiplin dan komitmen itu kuncinya. Jadi, saat kita menerima pendapatan, langsung alokasikan uangnya sesuai dengan konsep 50-30-20 di depan. Jangan sampai berpikir menunda menyisihkan 20% tabungan di akhir saja setelah kita menggunakan budget untuk lainnya.

Menabung itu tak cuma soal jumlah duit yang kita sisihkan, tapi juga soal membentuk kebiasaan. Kalau kita sudah terbiasa menabung 20% setiap bulan, maka itu akan jadi bagian hidup kita yang tidak mudah untuk berubah lagi begitu saja. Jadi, jangan cuma sekali atau dua kali saja, tapi terus lakukan hingga jadi kebiasaan yang positif, Bung.

Hal lainnya, perlu keahlian dan pembiasaan untuk bisa mengenali mana kebutuhan dan mana keinginan. Bung tentu butuh transportasi. Tapi apakah Bung sudah layak mencicil ZX25R atau seharusnya cukup Beat Pop saja, ya itu cuma Bung yang bisa meraba.

Belum lagi godaan dari teman plus sosial media yang tak kunjung henti. Lihat teman baru bangun motor Chopper custom, baru upgrade handphone atau sedang liburan atas nama healing tentu bikin hati kadang panas terbakar cemburu. Sabar Bung, semua ada masanya. Untuk apa banyak gaya kalau tengah bulan sudah tak berdaya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top