Lebih Keren

Ada beberapa “Mantra” Yang Dapat Membuat Si Nona Luluh Saat Foreplay Menuju Senggama Bung

Kegiatan ranjang diawali dari pemanasan atau yang akrab disebut dengan istilah foreplay. Ketika melakukan pemanasan tidak hanya gerakan tangan dan beberapa tubuh lainnya yang membuat suasana kian intim. Namun, rayuan secara verbal atau “mantra” ditengarai dapat membuat suasana kian panas hingga membuat si nona tak tahan dengan rayuan yang Bung utarakan.

Seperti pernyataan Psikolog dari University of Michigan Amerika Serikat, Terri Orbuch, komunikasi verbal saat sesi seks merupakan kunci keintiman. Ketika keintiman terjadi maka membuat gairah kian signifikan. Orbuch menambahkan bahwa ikatan emosional yang terjalin bagi laki-laki dapat berupa hubungan seks sedangkan perempuan perlu mendapatkan koneksi emosional saat bercinta.

Pujian Terkait Fisik Memang Klasik, Namun Memujinya Saat Foreplay Dapat Membuat Si Nona Menikmati Setiap Sentuhan Fisik

Puji dan rayu memang gombal kalau hiperbola. Tetapi, kalau pujian terkait hal fisik tanpa ada hasrat melebih-lebihkan atau sesuai fakta justru membuat si nona suka, misalnya kalimat “Rambut kamu terlihat indah sekali…”. Pujian yang terkait rambut, mata, bibir, dan segala hal yang sangat akrab dalam hal sensual ketika pemanasan diprediksi rasanya cocok untuk diungkapkan. Hal ini juga diamini oleh terapis seks, Eric Marlowe. Karena pujian bukan permainan kata, tetapi spontanitas yang tercurahkan secara seksama.

Mengutarakan Rasa Dari Tindakan Yang Telah “Dilakukan”, Pasti Membuat Si Nona Tidak Tahan Bung

“Aku senang ketika kamu menciumku penuh gairah”. Penting juga bagi si nona kala mengetahui Bung menyukai ciuman yang baru saja dilakukannya. Ciuman memang disebut-sebut sebagai pembuka jalan dalam sesi foreplay sebelum intercourse. Ciuman adalah tempat cinta, gairah, dan segala perasaan yang coba dicurahkan. Terlebih lagi dalam sesi pemanasan, dimana kedua belah pihak sedang mencoba membangkitkan gairah agar lebih intim ketika senggama dilakukan. Alhasil, ciuman dan perkataan berbalut menjadi ‘sentuhan’ intim yang dapat mendarat ke dalam hati perempuan.

Kata Nyaman Jadi Senjata Andalan Saat Bung Mengutarakan

“Aku merasa nyaman ketika terus sama kamu”. Mengeluarkan kata ‘nyaman’ kepada pasangan tentu akan membuatnya tersentuh. Ibarat sedang berpergian, mau ke mana pun engkau beranjak ke tempat indah sekali pun, tak ada yang nyaman seperti rumahmu sendiri. Mungkin itu yang dirasakan pasangan ketika mendengar kata nyaman, apa lagi untuk perempuan yang dominan memainkan perasaan. Dalam urusan foreplay, tak perlu bicara nakal untuk membangkitkan gairah, namun dengan menjelaskan jika telah kehadiran si nona memberikan arti perbedaan dalam hidup sudah membuatnya seksi sekaligus istimewa, seperti kata Ava Cadell, seksologi dari Los Angeless, seperti dilansir dari Menshealth.

Balutan Mesra Dapat Dicurahkan Lewat Kata-Kata Hingga Lanjut Bersenggama

“Betapa menariknya dirimu ketika bersentuh mesra”. Balutan mesra ketika bersama pasangan tidak hanya terjadi kala dinner dengan hiasan lilin, atau seikat bunga diakhiri dengan ciuman di keningnya. Bung, ketika beradu di atas ranjang untuk melucuti gairah masing-masing juga terlihat mesra. Dimana satu sama lain saling “mancing” dengan caranya sendiri-sendiri, seperti saat PDKT saja kan? Lantas ketika semuanya telah dilakukan dan kalimat itu keluar pasti akan membuat si nona tak tahan. Seperti kata Orbuch, bahwa kata-kata yang meluncur dari mulut bisa menjadi afrodisiak alias pembangkit gairah seksual yang kuat.

Stimulus Si Nona Agar Ia Segera Menanggalkan Pakaiannya

“Aku tak sabar untuk segera “masuk” ke sana”, pernyataan tidak sabar segera lakukan bersenggama justru membuat si nona terbayang sensasinya. Alhasil si nona akan terstimulus untuk segera melakukan sesi intercourse bersama Bung. Terstimulus atau terangsangnya si nona dengan perkataan memang tak bisa dibantah. Lantaran psikolog asal South Florida, Rachel Needle pun mengatakan “Kata-kata detail yang disampaikan pria seperti tentang sensasi, kehangatan, atau kelembapan di sana, membuat wanita turut bergairah,” dikutip dari Menshealth.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Dibalik Alur Cerita Tak Masuk Akal, Ternyata Video Porno Mengajarkan Beberapa Hal

Semua tentu sepakat Bung bahwa apa yang terjadi dalam adegan panas video porno memang setting-an, namun ada beberapa hal yang dapat dipelajari darinya, yang tentu saja berkaitan dengan hubungan intim. Sekali lagi Bung, tidak semua hal namun hanya beberapa saja, hal ini pun diiyakan oleh terapis seks asal California, Marty Klein, sebagaimana dilansir dari Psychology Today.

Sebagai terapis seks bersertifikat tentu Klein memiliki kapabilitas mumpuni di bidang ini. Klein pun tak menyangkal memang ada beberapa adegan yang tak pantas apabila dipraktekkan di hubungan dunia nyata, bahkan banyak hal yang sebenarnya mengerikan. Seperti laki-laki yang berejakulasi di wajah perempuan, menurutnya itu mengerikan dan tidak semua perempuan mau diperlakukan seperti itu.

“Saya setuju dengan sebagian besar artikel-artikel yang mengatakan sebagia besar seks di film porno tidak sama dengan kenyataan, tapi jangan lupa juga ada beberapa hal yang bisa pasangan pelajari dari film porno,” ujar Klein. Lantas apa saja yang dapat dipelajari?

Jangan Terjebak Soal “Memasukkan”, Karena Bercinta Seperti Olahraga, Ada Pendinginan Dan Pemanasan

Banyak yang membahas soal pemanasan sebelum bercinta atau akrab disebut foreplay sebagai hal penting, namun jarang yang membahas tentang pentingnya pendinginan atau afterplay. Hal ini juga diutarakan oleh Anita Banker, dalam bukunya Simultaneous Orgasm and Other Joys of Sexual Intimacy, bahwa aktivitas pendinginan setelah melakukan hubungan intim sama pentingnya seperti pemanasan. Selayaknya olahraga lah Bung.

Menurut Klein, salah satu hal yang benar kala bercinta adalah kedua hal barusan, bukan hanya masalah intercourse saja yang kadang menjadi konsentrasi setiap pasangan. Lantaran kedua hal ini pun dipraktekkan dalam adegan panas video porno, tetapi setiap yang menonton mengabaikan hal ini dan hanya fokus ke adegan inti, padahal hal ini dapat dipelajari.

Lubrikasi Menjadi Hal Penting Ketika Penetrasi Bukan Soal Settingan Tanpa Arti

Dalam melakukan hubungan seks seperti adegan panas yang terdapat dalam berbagai situs dewasa. Kerap terlihat lubrikasi atau pelumas menjadi unsur penting ketika melakukan penetrasi. Bukan demi mengundang hasrat yang menonton karena melihatnya, akan tetapi demi kebaikan pasangan. Kalau tanpa lubrikasi, si nona dapat kesakitan dan “onderdil” Bung pun dapat lecet karena memaksakan.

Bahkan sang bintang porno terkadang menggunakan air liur sebagai lubrikasi, hal ini memang tidak berbahaya Bung. Tapi alangkah baiknya Bung melakukan foreplay yang lama agar lubrikasi dari si nona dapat keluar secara alami. Tetapi menggunakan air liur juga tidak disalahkan karena untuk menyiasati pelumas ketika penetrasi.

Jangan Merasa Tinggi Bung, Mungkin Saja Si Nona Lebih Memahami Seks Tanpa Disadari

Ini biasanya terjadi secara umum, bahwa laki-laki selalu keliatan lebih pintar dalam seks ketimbang lawan jenis. Tapi lawan jenis bukannya polos atau pun tidak memahami. Bisa saja ia hanya menutupi lantaran terkadung omongan ini masih bersifat tabu hingga soal esek-esek diobrolkan secara sembunyi. Akan tetapi dalam video porno terlihat bahwa wanita terlihat lebih pintar kan? Bahkan ia paham di mana letak lemah seorang laki-laki. Jadi kalau Bung merasa lebih pintar coba pikirkan kembali.

Meskipun Tidak Semua, Tapi Perempuan Dapat Bergairah Tanpa Perlu Hal Romantis Belaka

Dalam film drama, biasanya cerita yang berujung dengan hubungan intim dilakukan lewat hal romantis. Kebetulan pula Bung sedang menonton bersama si nona dan dirinya terlihat mesem-mesem atau salting kala hal romantis tersaji hingga Bung berpikir kalau si nona suka hal itu. Tetapi tidak juga kok Bung, si nona bisa saja bergairah tanpa perlu dipancing dengan hal romantis. Hal ini juga diamini Klein, lantaran dalam adegan film porno saja, tokoh perempuan yang bergairah tidak semuanya sebatas akting, tetapi ada kesan natural yang terbesit di dalamnya.

Hubungan Intim Dapat Panas Kala Lontaran Pesan Menggoda Kian Memanas

Hubungan intim tidak dilakukan dengan monoton lewat tahapan penetrasi, foreplay, dan afterplay saja Bung. Tetapi melontarkan pesan yang menggoda berbau “nakal” dapat melecut nafsu si nona dan Bung hingga klimaks. Selayaknya dalam video porno saja yang ketika Bung dengar banyak aksara berbau nakal dan panas saling dilontarkan tiba-tiba saat nafsu kian meletup-letup. Jadi Bung dapat mencoba hal-hal tersebut untuk memanaskan hubungan dengan si nona.

“Tapi bukan, sekali lagi bukan saya mengatakan semua yang ada di film porno itu baik. Tapi saya hanya ingatkan bahwa ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari film porno.” tambah Klein.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top