Bertahun-tahun lamanya Pil KB hanya diperkenalkan untuk perempuan, membuat para ilmuwan coba mengembangkan pil KB untuk kita para lelaki. Tentu saja pil KB yang dikembangkan harus masuk dalam kategori aman dan efektif. Nampaknya hal tersebut akan segera terwujud, setelah para ilmuwan di negeri Paman Sam mengumumkan telah melakukan uji klinik pil KB kepada 40 laki-laki. Yang diberi nama 11-beta-MNDTC. Sejauh ini hasil pengujiannya pun diklaim memuaskan.
Ahli biologi reproduksi pria, Christiana Wang dari Los Angles Biomedical Research Institute (LA BioMed) mengatakan kalau 11-beta-MNDTC adalah pil yang menggabungkan dua aktvitas hormonal menjadi satu. Dengan mengurangi produksi sperma sekaligus menjaga libido seperti dikutip Science Alert.
Pil KB ini sendiri merupakan bentuk testoteron yang telah dimodifikasi dengan karakteristik progestasional atau memiliki efek pemblokir sperma dan penyeimbang hormon atau yang biasa disebut dalam bahasa kedokteran androgenik.
“Saat produksi testosteron berhenti di dalam tubuh, andregon akan bereaksi untuk mempertahankan kejantanan pria, membantu menjaga pola rambut pria, suara rendah, fungsi dan dorongan seks, hingga menstabilkan berat badan,” ujar Stephanie Page, salah satu anggota tim riset sekaligus ahli endokrinologi dari University of Washington dilansir dari Kumparan.
Uji klinis pun diterapkan dengan merekrut 40 laki-laki dengan kondisi sehat sebagai responden. Dalam waktu hampir sebulan, ke-30 peserta mengonsumsi pil KB dengan dosis rendah, sedangkan 10 orang lainya diberi plasebo. Hasilnya pemberian obat 11-beta-MNTDC pun berjalan aman. Tidak ada efek samping yang serius atau pun masalah klinis. Meskipun ada penurunan hormon LH dan FSH yang diperlukan untuk produksi sperma dan beberapa peserta mengalami sakit kepala, kelelahan dan timbul jerawat pada masa percobaan.
Di lain hal lima orang ada yang mengalami sedikit perubahan pada libido dan dua orang lainnya mengalami disfungsi ereksi ringan. Meski demikian, obat berbasis hormon para peneliti ini mengatakan bahwa efeknya tergolong ringan. Ini jadi awal positif untuk dijadikan bahan acuan penelitian lanjut di masa depan.
