Lintasan balap memang tak bisa lepas dari tabrakan antar kendaraan, meskipun yang bermain dalam lintasan adalah pengendara handal di kelasnya yang mendapatkan pelatihan setiap hari soal kecepatan dan bermain aman. Tidak ada jaminan kalau pebalap bakal tetap aman dari insiden atau kecelakaan. Seperti yang terjadi pada pagelaran Moto GP 2018 yang dihelat di Spanyol beberapa waktu. Setidaknya tiga pebalap kawakan, Andrae Dovizioso, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa harus menyudahi lebih dulu balapannya dari pebalap lainnya.
Lantaran ketiga pebalap ini saling tabrakan hebat hingga tidak bisa melanjutkan padahal balapan tinggal menyisakan tujuh lap sebelum usai. Keuntungan lewat kecelakaan tersebut, dimanfaatkan oleh Marc Marquez untuk mendapatkan point penuh dengan mengambil podium utama. Lantaran para pesaing di depannya, yakni mereka yang terjatuh, harus ditimpa sial dengan insiden tersebut.
Berburu Gelar untuk Menjadi yang Utama Membuat Persaingan di Tikungan Kurang Waspada
Tikungan keenam, menyisahkan tujuh lap dan saling memperebutkan tempat utama mengakibatkan ketiga pebalap haus podium ini harus bersaing ketat. Saling salip dan geber kecepatan coba dimaksimalkan, beberapa kali mata penonton tertuju terhadap pesaingan sengit itu guna bertanya-tanya siapakah yang bakal menjadi jawara. Naas bagi mereka bermula saat Lorenzo berniat menyalip Dovizioso di tikungan.
Setelah berhasil menyalip Dovi, Lorenzo coba kembali ke dalam guna mengamankan posisinya agar Dovi mengendurkan gasnya guna tak menyalip Lorenzo. Tetapi skenario berkata lain, sebab Pedrosa dari belakang yang coba merangsek ke depan dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Lorenzo bersenggolan dengan Pedrosa yang kemudian melebar dan menabrak bagian depan motor Dovizioso.
Pedrosa Menyalahkan Lorenzo dengan Melempar Semua Tudingan
Siapa yang salah dan siapa yang terbebani dalam insiden tabrak beruntun ini memang sulit. Banyak sudut pandang yang dapat dipakai untuk melihat siapa biang atas insiden ini. Menurut kacamata pebalap asal Repsol Honda yang menjadi korban, Pedrosa, Lorenzo-lah yang salah. “Lorenzo sedang miring ke arah dalam tikungan, dia bisa sedikit banyak melihat saya, dan karena juga saya berpikir saat Anda melebar kemudian kehilangan racing line, Anda harus mengecek sebelum kembali,” ucap Pedrosa dikutip dari Motorsport.com.
Namun, Lorenzo pun tak mau disalahkan atas insiden ini. Mungkin menurutnya ini semua terjadi di luar kuasanya. Sehingga tudingan dari Pedrosa pun dibantahnya. Menurutnya, pebalap ketiga yakni Pedrosa harusnya dapat melihat situasi ini karena ia berada di belakang Dovi dan Lorenzo.
“Saya mau membalap dengan empat mata tetapi itu tidak bisa. Sesorang di belakang yang seharusnya bertanggung jawab tetapi itu Dani. Dani, saya, dan Dovi, tidak pernah ada di aksi seperti ini sebelumnya jadi saya tidak mau mengatakan (kesalahan siapa),” ucap Lorenzo masih dikutip dari situs yang sama.
Selisih Paham Antara Satu Tim Apakah Akan Kembali Intim?
Dua pebalap Ducati yakni Jorge Lorenzo dan Andre Dovizioso berselisih paham setelah insiden tersebut. Terjadi di lap ke-18 yang menyisahkan tujuh lap lagi, lewat kesialan yang menimpa mereka bertiga, menurut Andre Dovizioso memang Pedrosa salah seorang yang bisa disalahkan dari insiden ini. Namun, bukan berarti ia tidak menyalahkan rekan satu timnya. Karena menurutnya kesalahan terjadi di kedua pebalap.
“Ini adalah perpaduan kesalahan. Tentu saja keduanya, Dani dan Jorge melakukan kesalahan,” kata Dovi. Lewat insiden ini bisa saja terjadi keretakan yang terjadi di kubu internal Ducati. Terutama yang terjadi pada kedua pebalap handal ini.
Sang Legenda Tikungan pun Angkat Bicara Soal Kecelakaan
“Saya sudah melihat tayangan videonya, kesalahan terjadi pada Pedrosa dan Lorenzo” ucap Rossi dikutip Tuttormotoriweb. Menurut sang pebalap handal di tikungan seperti Rossi, yang mana tahu sela dan celah ketika menyalip layaknya angkat bicara. Seperti yang ia bilang kesalahan terjadi antara Pedrosa dan Lorenzo yang memicu semua ini.
“Lorenzo tidak dapat melihat Pedrosa di sana, sedangkan Pedrosa juga tidak mengira Lorenzo akan kembali ke dalam tikungan,” ucap Rossi menjelaskan.
Tidak Ada Penalti sehingga Tak Perlu Cemas Atas Semua Ini
FIM Moto GP Steward pun sudah memberika pernyataan bahwa tak ada penalti yang diberikan. Terutama kepada ketiga pebalap yang terlibat insiden. Hal ini pun disetujui oleh salah satu korban, yakni Dovi yang mengatakan terlalu berlebihan kalau sampai memberikan penalti.
“Tetapi pada akhirnya, saya tidak membuat kesalahan dan saya pulang tanpa membawa hasil Jadi ini selalu sulit untuk membuat keputusan tepat, untuk mengatakan mereka kena penalti atau tidak. Pada akhirnya saya pikir lebih baik tidak. Tetapi tergantung dari sudut pandang mana.” pungkas Dovi.
