Hubungan yang mesra tak hanya berbasis dari kejutan romantis bak film-film Hollywood masa kini bung. Seperti candle light dinner, memberikan suprise di setiap anniversary atau berbagai hal lainnya. Mungkin nona yang melihatnya dapat menelan ludah saking kepengennya diperlakukan seperti itu, namu bagi bung? bisa jadi membuang ludah, cuih.
Mesra tak selamanya merujuk kepada hal romantis. Coba tengok saja ke kalangan yang tak beruntung seperti bung yang dapat singgah di rumah dengan nyaman. Bahkan pasangan yang bekerja sebagai pengamen jalanan saat berbagi satu nasi bungkus buat berdua bisa jadi hal yang mesra. Mesra juga bukan persoalan pengorbanan bung kepada nona tetapi dapat dilakukan dengan hal yang tak dapat dibayangkan.
Berbicara Mengenai Politik Bisa Menggelitik, Dari Pada Tanya “Kamu Lagi Apa?” Setiap Detik
Monoton, itu jawaban dari bung atau nona ketika dikit-dikit bertanya “Kamu lagi apa?” rasanya muak. Bung pasti pernah buntu dalam membangun obrolan dengan nona, tapi tak seharusnya bung ujung-ujungnya bertanya “Kamu lagi apa?”. Bung bisa mengobrol hal lain yang dapat membangun kemistri, misalnya politik. Politik tak selalu ditanggapi serius, politik juga bisa menggelitik hingga timbul hal mesra yang unik.
Dalam serial Netflix bertajuk Black Mirror terdapat episode berjudul Waldo yang di mana kedua pasangan bekerja di bidang politik, yang laki-laki menjadi kritis, sedangkan nona jadi tim sukses salah satu paslon. Keduanya pun saling lontar pendapat berupa opini yang terjadi dalam ranah politik. Obrolan yang dibangun dengan mesra karena opini bisa saja berkaitan dengan cinta, karena politik adalah kekuasan sedangkan cinta adalah kepuasan. Toh ada juga yang menggangap cinta serupa politik karena bung atau nona ingin mengusai hati satu sama lain, bagaimana bung? setuju?
Bertukar Playlist Lagu Lebih Mesra Dari Pada Bernyanyi Lagu Cinta Sendu Nan Haru
Kalau bung jadi seperti John Mayer mungkin mempunyai beberapa lagu andalan yang dapat membuat nona klepek-klepek lewat aksara dan petikan jemari di gitar. Tapi itu sudah basi bung, bahkan nona bisa saja berpikiran lebih baik dia memutar Spotify untuk mendengarkan John Mayer dari pada bung yang memainkan lagu cover John Mayer.
Memang tak bisa dipungkiri nona dapat jatuh hati ketika dinyanyikan lagu oleh laki-laki, apalagi lagi berbau cinta. Meskipun sendu dan haru sekalipun. Lebih baik bung bertukar playlist lagu untuk mendengarkan selera satu sama lain, toh dari situ bung dapat melakukan hal yang lebih banyak seperti jadi mengobrol, belajar memahami selera nona, bahkan bung bisa tahu apa lagu kesukaanya.
Berbicara Soal Masa Depan Mungkin Hanya Sebatas Angan-Angan, Lebih Baik Bertukal Novel Serupa ‘Dilan’
Berbicara soal masa depan seperti pernikahan, waktu untuk berdua ketika memiliki buah hati sampai jam berganti kala menjaga anak nanti, memang lucu dan mesra. Tapi itu bukannya sekedar angan-angan belaka bung? karena skenario kehidupan tak menentu, bisa jadi apa yang bung bayangkan urung terjadi hingga sang istri nanti melakukan curhat di sosmed seperti Mpok Alpa.
Dari pada berbicara hal yang terlalu muluk-muluk, lebih baik bung bertukar buku semacam novel. Selain itu bagus bagi nona karena jadi memiliki hobby membaca (misalya ia tidak suka), toh cerita romantis dalam novel terkadang lebih unik. Misalkan saja seperti novel Dilan 1990 karangan Pidi Baiq yang kerap jadi bahan obrolan setiap pasangan, bahkan jargonnya pun terkadang di pakai untuk menggoda atau bercanda. Tetapi tetap mesra.
Mengarungi Tempat Wisata Lebih Mesra Dari Pada Memberikan Kejutan dengan Seikat Bunga
Seikat bunga bisa bung dapatkan di berbagai tempat di pinggir jalan. Kalau nona memandang itu mesra sih sah-sah saja, toh perempuan mana yang tak ingin dikasih bunga? tapi kalau difkir-fikir membelanjakan uang demi seikat bunga lebih baik bung mengajaknya ke tempat wisata dengan pemandangannya yang lebih mahal dari bunga. Seperti naik gunung, pergi ke pulau atau ke taman bunga sekalian hingga bung dapat memperlihatkan ladangnya bukan hanya untaiannya.
Membuat Blog Pasti Lebih Mesra Karena Mengajarkan Nona Untuk Mengukir Cinta Dengan Aksara
Menulis bukan hanya pekerjaan yang dilakukan oleh pakar, peneliti atau jurnalis sekali pun. Bung bisa mengajak nona untuk mengajak membuatnnya untuk sekedar merangkai kata berdua. Bisa berupai curhatan, puisi, prosa bahkan kisah ketika jalan berdua dengan masing-masing sudut pandang. Pasti lebih jauh menyenangkan bung.
Tak pelak selain senang, ada menyempil hal mesra karena bung dan nona saling menyelami fikiran di setiap kata-kata. Toh Rangga dan Cinta juga begitu, siapa tau bung bisa menjadi mereka berdua di dunia cinta yang bung rangkai sendirinya. Jadi tak ada salahnya kan untuk mencoba? karena hal mesra bukan berupa ciuman dan rangkulan saja, tetapi bisa dari hal yang tak terbayangkan.
