Kepergian Zidane memang sangat mencengangkan. Dibalik kesuksesan yang diraihnya, ia memilih mundur dan menjalankan semuanya seperti biasa. Real Madrid justru kelimpungan lantaran tak ada pelatih di dalam sejarahnya yang berhasil memberikan 9 trophy dalam kurun waktu 2,5 tahun. Apalagi mendapatkan trophy liga champions sebanyak tiga kali berturut-turut sejak kompetisi terbaik sejagad klub Eropa ini berganti format menjadi seperti sekarang.
Kepergian Zidane memang mengundang banyak tanya dan cerita dari beberapa orang. Karena tidak ada pelatih sekaliber dia yang mampu beradaptasi begitu cepatnya, apalagi tidak ada pengalaman menukangi klub lain hanya Real Madrid saja. Zidane pun nampaknya menjadi salah satu sosok yang dirindukan di ruang ganti bagi para pemainnya. Atau bisa juga para pemain yang mengikuti jejaknya untuk pergi mencari petualangan baru atau pengalaman baru di klub. Kira-kira kalau memang ada, siapa yang bakal hengkang ya bung?
Sang Penjaga Gawang yang Dipercayakan Di Tiga Musim Belakangan
Tim bertabur bintang macam Real Madrid katanya aneh apabila tidak diisi oleh pemain-pemain berlabel kelas dunia. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Keylor Navas, karena dalam beberapa musim kebalakang Madrid memang ngotot untuk mendatangkan David De Gea dari Manchester United, sayang itu semua tidak terjadi karena ada beberapa kendala. Padahal kalau melihat performa Keylor Navas juga tidak begitu mengecewakan. Tak Salah kalau Zidane selalu membela dan mempercayai jala Madrid kepada dirinya. Apabila Zidane pergi, kemungkinan sosok yang membela dirinya sudah tidak ada. Mungkin ia bisa hengkang mengitu jejak sang pelatihnya.
Kesulitan Mendapatkan Kesempatan Bermain, Karena Lini Tengah Madrid Sangatlah Ketat Untuk Dijadikan Persaingan
Mateo Kovacic bukanlah pemain kacangan, saat membela Inter Milan dirinya sering membuktikan kelasnya kalau ia merupakan pemain yang berposisi gelandang dengan skill dan tehnik matang. Tetapi saat di Madrid itu semua urung diperlihatkan lantaran jajaran pemain yang berada di pos tersebut bisa dibilang sangat berpengalaman dan jauh lebih dipercayakan. Isco Alcaron, Toni Kroos, Luka Modric adalah tiga nama yang mungkin sulit untuk digeser. Modrid memang sudah tidak lagi muda yakni berusia 32 tahun tapi di setiap performanya ia tidak pernah mengalami penurunan jadi sulit untuk Kovacic mendapatkan kesempatan. Mungkin ia pun bisa mengambil opsi hengkang sebagai pilihan yang tepat. Selama bersama Zidane ia hanya tampil delapan kali di Liga Champions. Kedatangan pelatih baru belum tentu angin segar baginya alangkah baiknya ia pergi dari tim ibukota Spanyol itu saja.
Talenta yang Terus Berkembang dan Skillnya Tak Pernah Diam
Masuk skuat Spanyol untuk Piala Dunia 2018 nanti sangat wajar bagi Marco Asensio. Pemain ini semakin menunjukan kelasnya apalagi di usianya yang masih muda yakni 22 tahun. Zinedine Zidane adalah sosok yang melihat perkembangannya dari tahun ke tahun. Selama dipegang Zidane, Asensio pun selalu dipercayakan untuk turun di lapangan dan menjelma menjadi bintang baru di Real Madrid. Tetapi kepergian Zidane dapat mengancam dirinya. Apalagi ada gosip kalau dirinya diminati salah satu raksasa Liga Inggris yakni Chelsea.
Sempat Berseteru Tetapi Hubunganya Kian Padu
Beberapa kali hubungan antara Zidane dan Isco kian memanas, terutama soal menit bermain yang dimiliki oleh sang gelandang ini. Tetapi itu semua kian berbeda cerita saat pelatih berkepala pelontos itu lebih mempercayakan dirinya dari pada Gareth Bale, apalagi dalam pertandingan besar. Isco bisa saja tidak mendapatkan kesempatan itu dengan pelatih baru di Madrid. Tetapi sejumlah klub di Inggris sudah banyak yang kepincut dengan permainannya. Sebut saja Manchester City, Chelsea dan Liverpool.
Mega Bintang yang Sudah Menginsyaratkan Untuk Hengkang
Isyaratnya bakal hengkang sudah diberikan saat diwawancari setelah memenangi trophy ke-13 Liga Champions bagi Real Madrid, dan ke-5 bagi dirinya sendiri. Mungkin setelah Zidane hengkang dari Madrid itu semua menjadi keputusan yang tepat diambil oleh sang mega bintang. Zidane pun pelatih yang bisa meredam egonya untuk selalu berada di lapangan. Selain itu Zidane merupakan sosok pelatih yang selalu mendukungnya meskipun di awal musim mengalami kesulitan. Mungkin juga Ronaldo ingin mencari pelabuhan baru untuk menemui petualangan baru.
