Konon dalam hidup itu kebahagiaan adalah hal yang langka ditemukan namun acap kali dirindukan. Kebahagiaan menjadi sebuah bukti kalau hidup itu tak hanya cobaan dan ujian. Melainkan ada secercah harapan yang membuat seseorang dapat tersenyum sampai merasa senang, tak melulu soal berjuang, berjuang dan berjuang.
Di sisi lain banyak orang coba menerjemahkan apa itu kebahagiaan. Lengkap dengan unsur dan teori sampai dengan congkak menganggap itu sebuah definisi. Nyatanya banyak mitos kebahagiaan yang disebarkan dan ditanamkan di otak kita secara berulang-ulang. Anehnya, meskipun minim bukti dan ini sifatnya bukan cerita dongeng, kita masih percaya akan mitos-mitos aroma kebahagiaan. Entah kita sudah bodoh, atau memang sangat merindukan sampai sulit menerima kenyataan.
Nyatanya Kebahagiaan itu Tidak Permanen Seperti yang Dikatakan
Jika bung percaya bahwa kebahagiaan itu abadi maka bung bakal kecewa. Tapi, kami juga tidak bisa menyalahkan kalau bung percaya kok, wong kalimat tersebut selalu diagungkan oleh motivator ulung. Bahkan di setiap kata-kata mutiara. Nyatanya hidup ini penuh cobaan, kan? sedih, marah, kecewa jadi hal yang sili berganti mengisi relung hati. Nyatanya bahagia bukan kondisi pikiran melainkan sebuah emosi. Selain itu kita sebagai manusia juga tidak dirancang untuk selalu bahagia jadi terima saja kenyataanya.
Kebahagiaan Seseorang Ditentukan Lewat Orang Lain
Kita tidak bisa menjadi sosok yang dicintai oleh semua orang, entah banyak atau sedikit akan ada jumlah tertentu yang membenci tentang kita. Banyak yang berujar kalau kebahagiaan itu ditentukan oleh orang lain, dalam artian kalau orang lain bahagia saya pun juga, tapi apakah iya? kenyataan tidak kok. Bisa jadi setiap kita membahagiakan orang lain kebahagiaan yang kita terima tidak otentik. Intinya, lakukan apa yang bung rasa tepat, dan itu akan lebih dekat dengan kebahagiaan.
Belahan Jiwa Akan Membuat Bung Lebih Bahagia
Kebahagiaanku kini tidak lengkap apabila belahan jiwa belum ditemukan. Apakah bung berfikir seperti itu, kalau soulmate akan melengkapi kebahagiaan seseorang saat bersama? dan juga berfikir kalau bung merasa tidak utuh karena tidak ada belahan jiwa? harus difikir baik-baik bung bahwa setiap orang tak bisa mengharapkan kebahagiaan dari orang lain, ini semua tergantung dari kekuatan dan kepercayaan diri. Karena kebahagiaan bukan hadiah yang dengan mudah diberikan.
Semakin Banyak Pilihan Maka Bung Semakin Bahagia
Justru kalau pilihan bung dibatasi maka kemungkinan besar pilihan tersebut bakal menggiring ke arah kebahagiaan. Karena tidak ada yang namanya pilihan yang banyak membawa kebahagiaan. Kebahagiaan hanyalah sebuah satu pilihan. Tidak ada tawaran kebahagiaan dalam jumlah banyak. Karena ini bukan dunia dongeng, di mana ada jin yang keluar dari lampu ajaib bisa mengabulkan 3 permintaan.
Bung Tidak Bisa Merasa Senang Sampai Bung Merasa Lebih Baik
Merasa lebih baik dalam kehidupan pun tidak menjamin kebahagiaan. Semisal bung naik jabatan, mungkin hidup bung jauh lebih baik terutama dalam soal finansial. Cicilan terpenuhi, mau apa saja tinggal beli dan tidak pusing karena tidak ada hutang sana sini. Namun itu tapi menjamin bung bahagia meskipun di sisi lain kehidupan berjalan nyaman. Lantas waktu seseorang bahagia adalah sekarang! dengan menghargai setiap momen dan temukan kegembiraan.
Beberapa Orang Ada yang Ditakdirkan Untuk Bahagia
Bisakah orang secara alami mengalami kebahagiaan? karena ada penelitian yang mengatakan kalau ada gen bahagia. Nyatanya seseorang bisa mengontrol rasa senangnya karena dipengaruhi faktor emosi bukan genetika. Dan hal itu didasari dengan tidur dan olahraga yang cukup, makanan sehat serta eksplorasi diri, karena ketiga hal ini lah yang memang meningkatkan kebahagiaan bukan karena genetika.
Kebahagiaan Datang Karena Memiliki Materi yang Matang
Memang menjadi orang yang miskin secara nyata membuat sengsara, tapi kan kebahagiaan tidak berkaitan dengan banyaknya uang di bank. Jadi bukan hal yang tepat kalau menilai kebahagiaan dari kesuksesan materi. Bahkan orang yang miskin pasti kalah saat membandingkan keuangan mereka dengan orang kaya kan? tapi bagaimana cara memastikan orang kaya hidup bahagia?
Lagi pula kalau bung sekarang tidak merasakan bahagia itu harus disyukuri, karena itu pelajaran hidup yang membuat bung introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
