Mendatangi pernikahan mantan memang tidak gampang, banyak kasus yang menyoroti hal ini, salah satu yang paling viral adalah ketika ada seseorang mengacak-acak nikahan mantannya, kemudian ada suara dari MC pernikahan yang coba mencairkan suasana dengan nada, “mohon bersabar, ini ujian” , yang ditujukkan kepada seseorang yang mengacak-mengacak tersebut. Tapi apa daya, emosi yang sudah menggunung membuat ujaran sang MC tidak mempan. Pasti bung tahu kasus tersebut bukan?
Terkait datang ke pernikahan mantan sesungguhnya tidak perlu dijadikan suatu beban yang mendalam, sikapi dengan santai dengan beberapa trik yang bisa bung coba berikut ini.
Datang Sendirian Tak Berarti Bung Adalah Sosok yang Kesepian
Banyak yang bilang kalau datang sendirian ke nikahan mantan sama saja dengan bunuh diri! Karena menandakan kalau bung belum bisa move on, atau bung memang tidak laku. Anggapan-anggapan ini muncul dari asusmsi sebagian orang, terutama teman yang kurang akurat dan tidak bisa dibenarkan.
Lagi pula kalau bung mau datang, ya datang saja tidak ada salahnya. Hanya laki-laki tegar yang mampu mengakomodir rasa emosi dan juga gengsi. Jadi, datang sendiri tak berarti bung “kalah” di mata mantan. Buang segala asumsi yang tak berdasar, apalagi sampai kebakaran jenggot, sehingga rela menyewa pacar gadungan (bagi yang single) demi tidak mau kalah dengan yang berada di pelaminan. Bukannya itu jauh lebih mengenaskan ya?
Kenakan Pakaian Terbaik Nan Gemilang, Agar Tampil Cemerlang
Meskipun bung datang dengan alasan menghormati karena diundang. Namun bung tidak boleh tampil asal, karena penampilan adalah hal yang paling krusial. Alhasil kenakan lah pakaian terbaik yang di matamu dapat meningkatkan nuansa kegantengan yang terpendam.
Memang tidak ada misi untuk membuat nona menyesal lewat penampilanmu sekarang. Tetapi, dengan penampilan bung yang cemerlang, tentu menumpaskan anggapan mantan beserta temannya, yang menganggap bung hancur lebur karena ditinggal ke pelaminan.
Percaya Diri, Bersikap Seolah Semuanya Baik-baik Saja
Everything its gonna be allright, menjadi sebuah pernyataan yang menggambarkan kondisi bung sekarang. Ketika hari H tiba, dan bung telah memutuskan untuk datang, jangan bersikap miris dengan banyak menunduk. Apalagi, banyak bengong yang mengesankan bung sedih atas pernikahan sang mantan.
Ketika bung bertemu denga dia, keluarga atau teman yang mengetahui sepak terjang bung dengan si nona yang berada di pelaminan, tak perlu pasang muka canggung dan kikuk. Santai saja, karena siapapun yang ada di pelaminan sekarang mendampingi mantanmu, tidak berpengaruh (lagi) denganmu.
Sambangi Pelaminan, Dan Ucapkan Bahwa Bung Bahagia Atas Terselenggaranya Pernikahan
Datang namun tak melangkah ke pelaminan guna mengucapkan selamat menjadi suatu hal yang sia-sia. Justru itu bagian pentingnya! di mana bung dan sang mantan, akan bertemu kembali setelah sekian lama. Tentu saja, ucapan selamat sudah menjadi budaya dan menjadi tata cara datang ke nikahan orang secara tidak tertulis.
Tak perlu ragu, ucapkan saja dengan nada biasa dan tak perlu diubah, atau sok-sok’an dibuat lebih ceria. Cukup ucapkan dan senyum kepada mempelai lalu melangkah turun ke pelaminan. Jangan pernah untuk menengok balik ke pelaminan setelah turun, karena ini bukan scene film romansa 2000-an, di mana ada momen yang memperlihatkan sisi penyesalan.
Bersyukurlah Kalau Bung Punya Pendamping!
Justru ini sangat baik apabila bung memiliki pendamping. Dengan membawa si nona ke pernikahan mantan, tentu menjadi tanda kalau antara bung dan dia sudah tidak ada lagi kisah, dan kini sudah sama-sama bahagia. Jadi tak ada lagi alasan untuk tidak datang, toh rasa yang dulu bergelora telah hilang entah ke mana, sekarang bung telah bahagia.
