Siapa diantara bung yang berfikiran kalau Lambretta bagian dari vespa? Kalau berpendapat seperti itu, berarti bung keliru. Karena antara Lambretta dengan vespa adalah dua hal berbeda.
Memang nama Lambretta tidak begitu terdengar lagi. Karena kini Lambretta menjadi roda dua langka. Tapi tetap saja bagi mereka yang paham otomotif tahu akan ke-autentikan dari Lambretta. Yang kerap dinilai sebagai berlian diantara tumpukan emas, alias sangat berharga. Balik lagi Lambretta bukan Vespa, Ternyata kemiripan antara Lambretta dan Vespa bukan suatu kebetulan, melainkan ada cerita menarik di dalammnya. Penasaran?
Terinspirasi Scooter Sebelum Perang Dunia Ke-II
Ferdinando Innocenti adalah sosok yang menciptakan Lambretta, nama yang diambil dari sebuah daerah pinggiran kota Milan yang dilalui sungai, dekat dengan lokasi pabrik miliknya. Ketika memutuskan untuk membuat skuter matik, Innocenti tahu kalau ia perlu menggaet satu orang lagi untuk menyelesaikan desain motor. Kemudian Ia menyerahkan kepada Jendral Corradino D’Ascanio, seorang insiyur penerbangan. Innocenti mengatakan kepada D’Ascanio kalau ia menginginkan kendaraaan sederhana, kuat dan terjangkau, mudah dikendarai oleh laki-laki dan perempuan dan tidak mudah mengotori pakaian.
Scooter Crushman yang dibuat di Nebraska, Amerika Serikat sebelum perang dunia II jadi salah satu rujukan desain dari Lambretta. Anehnya, D’Ascanio adalah pribadi yang membenci sepeda motor namun berhasil merancang kendaraan yang revolusioner. Demi memenuhi keinginan Innocenti, kendaraan yang biak melindungi pakaian. Maka dibentuk sebuah pelindung yang disebut sebuah “Perisai” depan untuk membuat pakaian dan pengemudi lebih bersih.
Produksi Pertama Lambretta Digemari Warga Italia
Lambretta memiliki tonggak yang bagus untuk memulai pemasaran skuter. Produk pertamanya digemari oleh warga Italia sehingga populasi penunggang Lambretta cukup besar di sana. Uniknya, yang pertama kali mengorder Lambretta adalah militer Amerika guna alat transportasi lapangan para pasukan terjun dan tentara. Para tentara negeri Paman Sam tersebut mengaku menggunakan Lambretta untuk berkeliling mendapatkan strategi pertahanan Jerman dalam menghancurkan jalan dan jembatan di Dolomites (sebuah daerah bagian dari pegunungan Alpen) dan daerah perbatasan Austria.
Permasalahan Spar Frame Membuat Ascanio Membelot ke Piaggio (Vespa)
Perselisiha masalah konsep terjadi antara Innocenti dan D’Ascanio. Lantaran Innocenti menginginkan spar frame diproduksi dan diberi merek dari pabrik pembuatan tabung baja miliknya. Sebelum menemui titik temu, Innocenti menghidupkan kembali kedua pabrik baja miliknya di kota Milan yang mesti tutup karena imbas Perang Dunia II. Entah bagaimana ceritanya, perselisihan berjalan perpisahan. Membuat D’ascanio akhirnya bekerjasama dengan Enrio Piaggio. Nama yang tidak asing kan ? Pada 1946, hasil kerjasama dengan Piaggio menghasilkan spar frame Vespa. Di sisi lain desain akhir Lambretta diselesaikan oleh para insinyur aeronautaka bernama Cesare Pallavicino dan Pier Luigi Torre.
Tahun 1947, Produksi Pertama Lambretta Menyusul Vespa
Sebelum Lambretta mulai memproduksi di tahun 1947, setahun sebelum Piaggio telah muncul lebih dulu dengan meluncurkan model Vespa-nya. Model pertama Lambretta hadir dengan pilihan kursi pembonceng untuk penumpang belakang atau sebuah kompartemen untuk menyimpan barang. Perisai bagian depan terbuat dari bahan aero metal yang berkembang menjadi kulit. Uniknya pada bagian laci penyimpnana, mirip dengan dashboard mobil. Kemudian motor ini melakukan ekspansi dengan produksi keluar negara Itali dengan lisensi penuh, seperti Argentina, Brazil, Chili, Kolombia, India dan Spanyol. Khusus di Amerika Selatan dan Spanyol, Lambretta memiliki nama lain yakni Siambretta dan Serveta.
Lambretta Mati Suri Sebelum Terlahir Kembali
Brand motor asal Italia ini memang sempat menghilang dari peredaran dunia otomotif. Pertama kali diperkenalkan tahun 1947, namun sempat mengalami mati suri selama 40 tahun. Setelah mengalami krisis finansial dan pemogokan industri The British Leyland Motor Corporation (BLMC) yang pada tahun 1970-an mengakuisisi Lambretta. Pemogokan industri karena penurunan penjualan skuter akhirnya Lambretta menutup usahanya pada tahun 1972.
Namun Lambretta kembali hadir untuk memeriahkan persaingan motor skutic, Dengan meluncurkan 2 model Lambretta V-Special dengan mesn 125cc dan 200cc. Di Indonesia, Lambretta akan bersaing dengan skuter lainnya seperti Piaggio, Vespa, dan Peugeot Scooters.
Begitulah bung sejarah skuter Itali yang kerap disebut sebagai Vespa Lambretta. Padahal kedua skuter tersebut diciptakan oleh dua orang yang berbeda. Walaupun awalnya didesain oleh D’Ascanio, namun produksi akhirnya menghasilkan bentuk dan spesifikasi yang berbeda dari Vespa.
