Melakukan selebrasi menjadi sesuatu yang unik dalam sepakbola. Keberhasilan seorang pemain dalam melesatkan gol, harus dirayakan dengan gaya yang bisa unik atau pun keren sekalipun seperti yang dilakukan Antonie Griezmann. Bukan Hotline bling yang bakal kita bahas bung, melainkan Take The L. Yang merupakan sebuah gaya yang diambil dari sebuah gim bernama Fortnite.
Bagi bung yang tidak tahu, Fortnite sendiri adalah gim bergenre battle royale yang tersedia di PC maupun PS4. Selebrasi yang ditiru Griezmann merupakan fitur dalam permainan yang dikembangkan oleh Epic Games. Yang mana bisa dipraktekkan bisa dikembangkan oleh berbagai macam pemain di game tersebut.
Griezmann Hanya Melanjutkan Trend yang Sudah Dilakukan Pemain Sebelumnya
Berbicara soal selebrasi ala gim Fortnite, Griezmann bukan pemain pertama yang melakukan ini. Namun sudah ada beberapa pemain sebelumnya, khususnya di Liga Eropa lain, Bundesliga. Di mana gerakan dansa gim tersebut ternyata menjadi sebuah demam kepada pemain untuk mempraktikan ke lapangan hijau. Lewis Holtby, sudah melakukan gerakan “Take The L” saat mencetak gol ke gawang Stuttgart. Pemain yang berseragam Hamburg. Bahkan tim lain yang memiliki julukan FC Hollywood, melakukan selebrasi yang sama dan diperlihatkan lewat instagram resminya.
Dua Pemain Bayern Leverkusen Pun Juga Keranjingan Fortnite
Tidak hanya Lewis Holtby saja yang mepraktekkan gerakan dalam game tersebut. Tetapi dua pemain Bayern Leverkusen pun, Julian Brandt dan Kai Havertz juga mempraktekkan gerakan yang berbeda namun dari game yang sama. Nampaknya, selebrasi ala Fornite memiliki tempat tersendiri di Bundesliga. Sampai-sampai diunggah di Instagram resmi klub tersebut lengkap dengan caption “Julian Brandt dan Kai Havertz sedang menjarah Volkswagenarena!”. Lantaran di gim tersebut setiap pemain diharuskan “menjarah” guna bertahan hidup.
Callum Patterson Sang Pelopor Dansa Fornite di Lapangan Hijau
“Dua (selebrasi gol) terakhir saya berasal dari gim di PS4 berjudul Fortnite, yang dimainkan semua anak. Jadi saya pikir, saya akan mencobanya,” ujarnya dikutip dari FourFourTwo.
Callum Patterson bisa disebut sebagai pelopor yang membawa gerakan tersebut. Tidak hanya satu, bahkan pemain ini melakukan dua selebrasi sekaligus yakni “The Floss” dan “Take The L”. Tetapi tidak bisa dipungkiri meskipun ia sebagai pelopor, tetap saja ketenarannya dalam berselebrasi masih kalah oleh Griezmann yang mana mempunya daya tarik lebih besar.
Selebrasi Sepakbola Merupakan Salah Satu Indikator Menarik
Selebrasi di dalam sepakbola merupakan salah satu indikator menarik, selain taktik, cara menggiring bola, intrik, taktik hingga aksi supporter dalam berkoreografi. Setiap sisi sepakbola memang jelas memiliki daya tarik tersendiri. Tidak hanya sebagai sumber kesenangan semata, sarat konflik dan politik juga bisa terjadi seperti pengibaran bendera Palestina yang dilakukan oleh tim Scotlandia Glasgow Celtic misalnya. Atau selebrasi ala Nazi yang dilakukan Paolo Di Canio saat membela Lazio dalam laga derby melawan AS Roma. Wajar kalau sepakbola memang satu kumpulan menarik di bawah payung olahraga tersebut. Bahkan sampai hal yang unik seperti selebrasi ala Fortnite.
Mengapa Fornite Bisa Masuk Ke Sepakbola?
Popularitas game ini memang sedang melonjak. Lantaran game bergenre battle royale macam Fornite sedang digandrungi sekarang, tidak hanya MOBA. Level popularitasnya semakin naik tidak hanya didukung streamer kawakan macam Tyler ‘Ninja’ Blevins, tetapi Drake pun sempat live stream atau istilah memainkan game ini secara langsung yang disiarkan lewat Twitch dan Youtube. Sehingga wajar kalau fitur emote-nya pun bisa masuk disepakbola lantaran dapat diaplikasikan dengan adanya selebrasi di sepakbola.
