Rasa kantuk saat berpuasa datang karena semua umat muslim yang menajalankan mengalami perubahan pola makan dan tidur. Maka dari itu hal ini menimbulkan masalah kesehatan apalagi kalau tubuh tak mampu beradaptasi dengan baik. Apakah ini hal wajar? wajar bung, karena berpuasa mempengaruhi jam biologis tubuh manusia jadi membuat seseorang sering mengantuk. Ritme sirkadian alias jam biologis yang berubah ditengarai sebagai penyebab. Ritme sirkadian dapat diakatakan sebagai jadwal kerja berbagai organ tubuh selama 24 jam yang diatur oleh hipotalamus yang berada di dalam otak manusia.
Dikutip dari Livestorng, pola makan dan istirahat tubuh yang berubah drastis selama bulan puasa, yang tadinya makan tiga kali menjadi dua kali dan diubah dengan pelbagai aktivitas di malam hari untuk mengubah metabolisme tubuh. Saat berpuasa pun, suhu tubuh menurun hal ini terjadi dikarenakan sering berkurangnya pengeluaran hormon kortisol dan melatoinin. Melatonin adalah hormon utama yang mengatur skilus tidur, sedangkan hormon kortis yang membantu otak tetap fokus di siang hari.
Belum lagi banyak orang yang menunda jam tidur agar memiliki banyak waktu untuk makan, minum dan bercengkramah. Kemudian kebiasaan mengemil di malam hari yang meningkat serta menurunnya aktivitas fisik seperti olahraga di pagi hari yang menyebabkan gangguan tidur.
Beberapa penelitian juga mengatakan, kalau menunda waktu tidur sekitar satu jam saat puasa menimbulkan rasa kantuk di siang hari. Dan rasa kantuk ini biasanya datang pada pukul 14.00 sampai 16.00. Ini juga salah satu penyebab orang merasa sangat lemas sampai akhirnya tertidur lelap saat bekerja. Akan tetapi seharusnya kondisi ini dapat kembali normal setelah 10 hari berpuasa karena tubuh sudah mulai beradaptasi.
