First Impression itu sangat amat penting, tidak hanya dalam dunia percintaan saja, persahabatan sekaligus dalam lingkungan kerja itu juga sama. Sebuah pepatah mengatakan kalau, hanya ada satu kesempatan di mana seseorang dapat membuat kesan pertama.
Tanpa harus ada persiapan, bung harus siap menunjukkan kesan pertama yang terbaik sepanjang waktu. Secara tiba-tiba bung bisa saja dikenalkan orang penting, yang mengharuskan bung harus menggunakan intuisi secara berani bahwa ini merupakan pertukaran kesan yang penting.
Pertukaran kesan biasanya diawali dengan perkenalan dan jabat tangan. Jangan heran kalau ada orang yang menilai secara tidak akurat atau istilahnya menilai dari cover-nya saja. Tak kenal maka tak sayang, adalah istilah yang tepat untuk mereka yang menilaimu dengan salah. Meskipun begitu, tak berarti bung harus acuh terhadap kesan pertama, tetapi bung harus menyiapkan kesan pertama dengan baik.
Agar Efektif Kesan Pertama Harus Dibuka Dengan Senyuman
Satu senyum tulus sejuta kebaikan, namun satu senyum tulus juga bisa sejuta kenangan dan kesan. Psikolog James McConell pun mengatakan bahwa senyuman dapat menciptakan dan membuat kesan pertama berjalan efektif. Serta merta juga menunjukan rasa bahagia.
Karena hal pertama yang diperhatikan saat berkenalan dengan orang adalah ekspresi wajah. Itu hal yang terjadi ketika membuat penilaian awal. Tentu penting untuk terlihat senang dan ramah, menurut Dale Carnegie, motivator pengembangan diri dari Amerika Serikat. Kesan pertama yang baik adalah menunjukkan kalau kita senang saat bertemu orang lain, mengharapkan mereka senang bertemu dengan kita.
Rancang Bahasa Tubuh yang Sesuai
Mimik wajah yang penuh dengan senyum tak serta merta membuat kesan pertama berjalan sukses. Mungkin sebagai pembuka topik perkanalan itu sukses, tetapi bung tidak pernah tahu sampai kapan topik perkenalan ini usai. Bisa jadi hanya menjabat tangan kemudian dua tiga obrolan, perkenalan pun usai dan semua selesai.
Tetapi bisa juga topik perkenalan menjadi obrolan yang panjang. Dalam perkenalan bahasa verbal memang berperan, lantas bagaimana dengan bentuk nonverbal? sebuah riset mengatakan 60 sampai 90 persen menyatakan komunikasi terjadi dalam bentuk nonverbal.
Perhatikan bahasa tubuh saat bertemu seseorang untuk pertama kali penting, seperti jaga postur tubuh agar tetap tegak dan rileks. Jangan lupa untuk memberi isyarat dengan tangan saat kita berbicara.
Paling Penting Untuk Mengingat Nama
Setiap pertama kali mengenal orang lain pasti selalu diawali dengan perkenalan, dan setiap perkenalan tersebut menurut Dale Carnegie sangat penting untuk mengingat nama orang yang baru saja ditemui. Karena mengingat nama orang lain, adalah bentuk paling krusial dan merupakan bentuk akrab.
Seseorang yang diingat namanya pasti akan mendapat kesan yang istimewa. Meskipun sangat sulit untuk mengingat nama orang yang baru sja ditemui, namun berusaha mengingat akan membantu dalam sebuah percakapan.
Utarakan Niat dengan Jelas Saat Berkenalan
Ada suatu energi yang harus dikeluarkan dalam suatu interaksi, yakni niat. Apa yang menjadi niat awal bung untuk berinteraksi harus bung keluarkan saat obrolan diutarakan dengan orang yang pertama kali bertemu. Selain itu, informasi apa yang ingin bung bagikan dalam setiap keadaan adalah hal yang paling utama, sekaligus mesti tulus saat berdiskusi adalah kunci.
Selanjutnya, Berusaha Terlihat Bijaksana Dengan Tindakan yang Bermakna
Paling penting dalam perkenalan agar dipandang baik adalah bertindak lebih bermakna daripada sekedar berkata-kata, tentu lakukan sesuatu dengan baik sangat mungkin untuk mencurahkannya penuh perhatian. Secara wajib, bung mempraktikan bagaimana bertemu seseorang yang tidak dikenal dengan cara baik, ketika bung bersikap dengan terlihat lebih bijaksana ini dapat membuat kesan pertama yang bung curahkan tak terlupakan.
