Sudah jadi naluri, jika kita harus jadi pemimpin. Tapi perkara hubungan, apa lagi kalau masih pacaran, Bung tak bisa serta merta bisa ‘mendominasi’. Baik Bung maupun Nona, perlu yang namanya menjaga relasi agar bisa bertahan lama. Kalau ego Bung masih tinggi, mungkin yang terjadi justru Nona jadi ragu untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih tinggi.
Di samping itu, seringkali Bung merasa tak bisa membaca isi hati Nona, bukan? Apalagi kebanyakan mereka yang lebih suka menebar kode daripada membicarakannya dengan pasangan. Salah satu caranya ya dengan jadi partner yang kooperatif. Daripada Bung mengutamakan ego, justru rentan memicu pertengkaran dengan Nona, lebih baik lembutkan hati demi kebahagiaan kalian berdua.
Meski Bung Memang Ingin Fokus Mengejar Karier, Tapi Jangan Sampai Abaikan Perkara Nona yang Terus Setia Menanti Berita
Soal karier pasti jadi pembahasan krusial bagi mereka yang hendak menikah. Misalnya, Bung sedang berada di puncak karier yang Bung idam-idamkan selama ini, soal pernikahan pun lebih baik ditunda terlebih dahulu. Tapi ternyata apa yang Bung rencanakan justru tak sejalan dengan keinginan calon istri Bung.
Wah kalau sudah semacam ini, lebih baik Bung sering-sering diskusi dengan Nona. Jangan sampai Bung malah tak dapat dukungan dari Nona. Yang terpenting, Bung berilah pengertian dan dengarkan juga suara Nona sehingga dia pun merasa dihargai saat menghadapi pilihan sulit semacam ini.
Saat Hubunganmu Terganjal Restu Orangtua, yang Terpenting Tenangkan Dulu Hati Si Nona Lalu Bertindaklah Bak Lelaki Sejati
Siapa yang tak gusar kalau Bapak dari calon istri ternyata masih memandang Bung sebelah mata? Restu orangtua tak bisa dianggap perkara biasa Bung. Bagaimanapun, jangan sampai karena dibutakan oleh cinta, Bung jadi bawa lari anak orang. Justru, berusahalah sekuat tenaga demi mendapatkan restu orangtua. Bukankah lebih menyenangkan kalau Bung bisa memenangkan hati calon mertua dengan usaha berdua? Namun sebelum memulai gerilya, tenangkan hati si Nona ya. Wanita biasanya rentan panik kalau menghadapi sesuatu yang terlihat sukar diselesaikan.
Bila Ada Omongan Orang Lain Tentang Hubungan Bung dan Nona, Tak Usah Ambil Pusing, yang Penting, Yakinkan Terus Si Nona Kalau Bung Bisa Tetap Setia
Mungkin Bung tak tahu, tapi ada kalanya Nona-lah pihak yang paling sering mendengar omongan miring dari orang lain perkara hubungan dengan bung. Jangan sampai terbawa emosi. Justru berprinsiplah kalau tak usah diambil pusing. Yakinkan si Nona kalau kalian berdua akan tetap baik-baik saja selama kalian tetap bersama. Dengan begitu, kalau ada omongan miring dari orang lain, kalian bisa saling menguatkan dalam menghadapi ujian semacam ini.
Jangan Lama-lama Kalau Kumpul Bersama Kawan Lama, Masa Iya Bung Tega Melihat Nona Menanti dan Tampak Merana?
Nah ini juga penting. Faktanya, kita sering sekali lupa waktu kalau sudah bersama teman lama. Apalagi jika mereka adalah teman-teman terdekat Bung yang sudah lama tak bersua. Meski Nona memang memberi izin, tapi jangan sampai lupa waktu ya Bung. Pasti di dalam diri Nona, ada setitik rasa ingin mengekang tapi dia pun tak ingin Bung merasa terkekang.
Kalau Si Nona Tak Suka dengan Salah Satu Kebiasaan Bung, Coba Hargai Setiap Pendapat yang Diutarakannya
Ingatlah, Bung bukanlah manusia yang sempurna. Setampan apapun rupa yang kita punya, pasti ada saja satu kebiasaan yang mungkin tak disukai oleh Nona. Kalau memang Bung sudah tahu lantaran si Nona yang memberitahu, sebaiknya pikirkan matang-matang saran dari partnermu ya Bung. Hargai usaha dalam bentuk apapun meski hanya sekadar pendapat yang diutarakannya. Dia hanya ingin Bung jadi lebih baik (mungkin) kalau mau berkomitmen meninggalkan kebiasaan buruk yang selama ini Bung lakukan.
