Inspiring Women

Terpana Merah Jenahara

jenahara feature

jenahara jilbabBuat sebagian pria (khususnya yang sedikit bengal dan bandel) mungkin nama Jenahara masih asing di telinga. Ini dimaklumi karena wanita berparas cantik tersebut berkonsentrasi di bidang yang boleh jadi jauh dengan kebandelan sebagian sobat Yomamen.

Nanida Jenahara Nasution begitu nama lengkapnya. Ia mulai berkibar di dunia internasional sebagai perancang busana muslimah. Salah satu prestasinya yang paling mentereng adalah kehadirannya di Hongkong Fashion Week pada 2012.

Ia sudah kenal dunia fashion dari usia tiga tahun, ketika ia sudah fasih menggambar baju. Kala itu Jehan begitu biasa ia disapa kerap diajak sang bunda untuk melihat berbagai jenis kain dan busana. Nama ibunya memang tak main-main, artis klasik Ida Royani yang belakangan justru dikenal sebagai pengusaha busana muslimah.

Tak mau hanya bermodalkan nama besar sang bunda, wanita kelahiran 27 Agustus 1985 ini menimba ilmu di Susan Budiharjo Fashion Design School. Perlahan namun pasti ia mengeksplorasi bisnis fashion muslimah.

Hasilnya, ia kini telah membawahi 3 label produk. Pertama bertajuk Jenahara, yang dikhususkan untuk ready to wear dan diproduksi secara masif. Kedua Jenahara Nasution, tempat dimana ia mengeksplorasi penuh kreativitas dan dilepas dalam jumlah terbatas. Ketiga, merek Jenahara by Ida Royani, yaitu jalur produksi hasil kolaborasi dengan ibunya.

Kecepatannya dalam mengembangkan bisnis juga ditopang dari keberaniannya untuk tampil beda. Rancangannya beda dari model hijab konvesional dimana ia berani menampilkan paduan bentuk simetris dan asimetris. Peleburan ini memberikan kesan bentuk yang provokatif.

jenahara hijabRancangan ini memang berakar dari penampilan dirinya yang juga tidak biasa. Lihat saja bagaimana ia kerap berani menggunakan lipstik berwarna merah sebagai aksennya dalam berpenampilan. Keterkejutan makin bertambah ketika ia menjelaskan dari mana ia mendapat inspirasi bibir merahnya itu.

“sejak dulu saya senang dengan Gwen Steffani, melihatnya dengan bibir merah membuat saya juga ingin mencobanya”

Keberaniannya dalam berpenampilan tadi terbawa pula dalam gerak roda bisnisnya. Di tahun 2013 ini ia berfokus mengembangkan online shop. Ia berani berinovasi dalam hal penjualan yang tadinya hanya bersifat direct selling. Maklum saja, peminat produknya kini tak hanya melulu dalam negeri. Karena itu peluncuran online shop juga dimaksudkan untuk memfasilitasi kebutuhan pemesanan luar negeri.

Meski sukses berbinis busana muslimah, Jehan tak cuma memandangnya dari segi ekonomis. Menurutnya hal itu merupakan kewajiban seorang muslimah balig yang tak bisa ditawar. Karena itu pula ia tercatat sebagai penggagas Hijabers Community dan sekaligus menjabat sebagai pemimpin komunitas tersebut. Tujuannya adalah mewadahi kegiatan anggotanya seputar agama dan hijab.

“Permasalahan wanita berjilbab memang beragam, kami melakukan kegiatan positif agar sesama anggota bisa bersilaturahim sekaligus belajar bersama satu sama lain,” tutupnya

jenahara fashion

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top