Godaan wanita penghibur sepertinya lebih menarik daripada membawa pulang medali berharga di ajang olahraga sekelas Asian Games. Kasus ini menimpa Negeri Sakura, khususnya pada cabang olahraga basket. Setelah di Asian Games 2014 salah satu perenangnya kepergok mencuri kamera jurnalis. Kini kejadian memalukan menimpa keempat atlet basketnya, yang harus dipulangkan ke negaranya setelah melakukan kunjungan ke kawasan prostitusi di Jakarta.
“Setelah pertandingan mereka pada hari Kamis, para pemain meninggalkan Wisma Atlet untuk pergi ke sebuah restoran Jepang di kawasan prostitusi mengenakan seragam tim mereka. Setelah makan malam, mereka diminta oleh pemandu di jalan untuk pergi ke hotel terdekat dengan wanita dan mereka pergi dengan ‘tindakan seperti itu’,” kata Yasuhiro Yamashita selaku Ketua Kontingen Jepang.
Namun, atlet Jepang tak perlu sampai hilang harapan meratapi keadaan ini. Khususnya kepada keempat pebasket yang diketahui bernama Yuya Nagayoshi (27), Takuya Hashimoto (23), Takuma Sato (23), and Keita Imamura (22). Karena atlet berkelas seperti pesepakbola kelas dunia juga merasakannya. Bahwasanya terjebak dalam dunia malam ternyata “menyenangkan”, apalagi pesepak bola rela membayar dua kali lipat tarifnya demi membungkam mulutnya agar tak “bocor” ke media.
Merogoh Kocek Rp 18 Juta per Malam Dilakukan demi Dapat Kepuasan
Apa yang dilakukan oleh atlet Jepang mungkin tidak sebanding dengan yang dilakukan Wayne Rooney. Bukan bermaksud mengadu siapa yang paling bandel lho Bung, tetapi fakta mengatakan kalau Rooney pernah melakukan hubungan seks bertiga atau threesome dengan Jenny Thompson dan Helen Wood.
Tahun 2010 media Inggris mengabarkan pengakuan Jenny Thompson yang mengklaim pernah bermain dengan Rooney, dan dibayar 1.200 pounds atau setara Rp 18 juta. Kabar itu mencuat saat istri Rooney, Coleen, tengah hamil. Kedua PSK tersebut disewa secara rutin selama tiga bulan dari bulan Juli sampai Oktober 2010. Rooney pun melakukan hubungan terlarang tersebut di hotel Manchester.
Mantan Punggawa City pun Dilabeli Kuda Italia yang Kekar Sebab Aksinya di Ranjang
Nama Mario Balotelli sepertinya wajar kalau akrab dengan dunia malam. Kelakuannya yang nyentrik di lapangan kala membela berbagai tim, menandakan kalau ia merupakan seseorang yang sulit diatur dan tidak disiplin. Di tahun 2012, Balo pernah menyewa empat PSK sekaligus yang dibawa ke tempat tinggalnya di Alderley Edge, Cheshire. Namun City mampu menutupi peristiwa tersebut.
Dua tahun setelahnya, ia melakukan lagi “perbuatannya” dengan PSK bernama Eglantine Flore Aguilar, bahkan perempuan asal Prancis ini membeberkan fakta soal Balotelli di atas ranjang. “Sangat fantastis. Dia melakukannya dalam lima posisi yang berbeda. Seperti kuda Italia yang sangat kekar,” ungkap Aguilar.
Melakukan Pesta Seks Bersama, namun Mendapat Sindiran Karena Masalah Biaya
Tak disangka ternyata pemain sekelas Cristiano Ronaldo pernah merasakan gemerlap di dunia malam saat masih berseragam Manchester United. Mendapatkan perempuan, tentu bukan tantangan yang berat Bung bagi Ronaldo. Dengan paras yang tampan sekaligus keuangan yang mendukung, membuat Ronaldo mudah mendapat perempuan.
Mungkin karena ingin merasakan sensasi yang berbeda, Ronaldo bersama rekan satu timnya, Luis Nani dan Anderson pun menyewa lima PSK. Setelah hal tersebut terjadi, PSK bernama Tyese Cunninghman malah mengeluhkan sikap Ronaldo. Lantaran gaya sex yang diinginkan Ronaldo cs sudah dipenuhi tapi tambahan uang tak terjadi. Meski sebenarnya Cunningham juga sudah dibayar Rp 55 juta.
Sampai Waria pun Pernah Dicoba oleh Salah Satu Pesepak Bola
Kejadian memalukan dialami oleh Ronaldo Luiz Nazario da Lima di tahun 2008. Saat ia berkeliling di salah satu jalanan di Brasil, ia bertemu dengan PSK yang disukainya. Sontak birahi yang tak tertahan mengantarkan dirinya menyewa PSK tersebut ke salah satu hotel.
Apesnya, yang didapatinya bukanlah seorang perempuan, melainkan seorang waria yang sedang menjajakan diri. Setelah terkejut karena mendapatkan seorang waria Ronaldo langsung mengeluarkan waria tersebut dari kamar hotel. Tetapi kejadiannya tak luput dari tamu-tamu hotel dan petugas hotel yang menyaksikannya secara langsung.
Apes, Jadi Kata Paling Tepat untuk Menggambarkan Apa yang Dialami Benzema dan Ribery
Nasib apes dialami oleh Franck Ribery dan Karim Benzema di tahun 2009. Seorang PSK bernama Zahia Dehar yang melayani Ribery dan Benzema ternyata masih di bawah umur yakni 16 tahun. Namun, Benzama dan Ribery bersikukuh tak tahu-menahu jika usia Dehar masih 16 tahun. Sedangkan di Prancis, prostitusi dilegalkan selama pekerja seks komersial berusia 18 tahun. Oleh karena itu Ribery dan Benzema terjerat akan tindakan melanggar hukum karena berhubungan seks dengan anak di bawah umur.
