Jam tangan, jadi aksesoris yang paling banyak dipilih laki-laki untuk mendukung penampilan. Selain membantu kita taat terhadap waktu, benda yang satu ini juga bisa jadi lambang karakter diri. Entah digital atau analog, bung bebas menentukan mana yang sekiranya pantas untuk mendukung penampilan.
Nah, berita baiknya bung. Kemarin, bertempat di Three Buns Jakarta, Rabu (4/4/2019) Casio Jakarta mengumumkan serangkaian jam tangan terbaru yang juga dibuat dari material baru, yakni serat karbon yang membuat seri G-SHOCK miliknya menjadi semakin ringan dan penuh gaya, namun tetap tangguh.
Punya tempat di hati para pemakainya, konon pada bulan Agustus 2018 lalu, sudah ada lebih dari 100 juta buah G-SHOCK yang berhasil dikirimkan dari pabrik meereka di Yamagata, Jepang ke berbagai negara. Itulah sebabnya, mereka ingin terus berinovasi dengan menciptakan berbagai macam revolusi atas produk besutan mereka.
Sejalan dengan itu, Hirokazu Satoh, selaku Chief of Casio Singapore Pte., Ltd., Jakarta Representative Office mengatakan, “Kami ingin lebih banyak lagi orang bisa menggunakan jam tangan tangguh ini. Kami ingin memberikan lebih banyak model tanpa mengurangi ketangguhan jam kami. Karena itu kami memperkenalkan G-SHOCK dengan Carbon Core Guard Structure.”
“Dengan Carbon Core Guard Structure, Casio dapat mengakomodir pelanggan yang menyukai jam tangan yang lebih tipis dan mereka yang menyukai jam tangan yang lebih besar,” tambahnya.
Dan dari perkiraan pasar dan peminat G-SHOCK di Indonesia. Seri GA-2000 diramalkan akan jadi produk yang akan disukai di pasar Indonesia. Diperkenalkan dalam tiga warna dan tipe: GA-2000E-4A (dengan tali jam tangan yang bisa diganti), GA-2000-1A2, dan GA-2000-1A9. Dengan gaya urban dan outdoor, jam tangan ini diyakini akan menarik anak muda perkotaan dan mereka yang menyukai petualangan dan bisa jadi bung adalah salah satunya. Nah sedangkan, Paket GA-2000E-4A juga memberikan dua tali jam tambahan, yaitu warna cokelat lumpur dan abu-abu.
Adapun kelebihan dari bahan Carbon Core Guard Structure, bung yang jadi pengguna G-SHOCK dapat mengganti tali jam tangan dengan mudah. Junichi Izumi, seorang teknisi dari pusat R&D di Hamura, Jepang, yang terlibat dalam pembuatan struktur tersebut mengatakan, “Sebelumnya, cangkang belakang jam saja tidak dapat menahan guncangan yang mencapai kekuatan tertentu, sehingga kami tidak menyarankan pelanggan untuk menggantinya.“
“Namun, dengan digunakannya serat karbon pada penjaga struktur inti, cangkang belakang jam itu sendiri sudah cukup kuat untuk menahan benturan sehinga berhasil menghemat ruang. Ruang tersebut digunakan untuk membuat penutup ganda cangkang belakang. Dengan demikian, penggemar G-SHOCK bisa mengganti tali jam tangan. Mereka bisa lebih bereksperimen dan mendapatkan pengalaman baru bersama G-SHOCK.”
Masih dari acara yang sama. Bung Denny Sumargo, seorang atlet basket yang juga penggemar G-SHOCK, Ternyata pernah mendapat kehormatan bertemu langsung dengan pencipta G-SHOCK, Kikuo Ibe, di tahun 2016 mengatakan, Ia bercerita,
“Dari dulu saya sangat suka G-SHOCK, saya bahkan memiliki beberapa G-SHOCK. Saya senang sekali sekaligus merasa terhormat menjadi salah satu orang pertama yang bisa mengenakan bahan baru G-SHOCK ini. Jam ini lebih ringan dan lebih tipis dibandingkan dengan G-SHOCK saya yang lainnya. Saya suka desain barunya dan rasanya tidak sabar untuk mencoba mengganti tali jamnya supaya bisa disesuaikan dengan baju hari itu — pasti akan cocok dengan semua tampilan. Selamat G-SHOCK, dan terima kasih sudah berhasil membaca dan memenuhi kebutuhan saya!”
Dengan desain yang sesuai dengan gaya hidup urban dan outdoor ditambah tali jam yang dapat diganti-ganti, GA-2000 diharapkan dapat memenangkan hati anak muda perkotaaan di Indonesia dan menjadi sama terkenalnya dengan GA-700, G-SHOCK yang paling banyak dijual di Indonesia di tahun 2018. Buat yang bung yang penasaran dan ingin segera memilikinya. Seri GA-2000 akan tersedia di toko-toko resmi Casio mulai tanggal 27 April 2019 mendatang.
