Hegemoni kedua tim ini memang sarat gengsi. Apalagi baru saja Real Madrid baru memperoleh trophy antar klub terbaik di dunia. Ini membuat torehan mereka di piala terbaik sedunia itu menjadi sama dengan Blaugrana, yakni tiga kali menjadi jawara FIFA Club World Cup.
Berkaca dari itu memang sekilas persaingan mereka begitu kompetitif dengan saling membuktikan siapa yang terbaik di berbagai level. Tetapi Bung, dalam partai El Clasico sabtu nanti yang ada hanyalah sebuah gengsi kalau menang adalah harga mati. Soal kompetitif? Nanti dulu.
Barcelona Terlalu Asik Berada Di Puncak, Sementara Madrid Hanyalah Musuh Yang Tak Kasat Mata
Madrid keset Barcelona! Ungkap netizen pembela Lionel Messi dkk. Sebutan yang berlebihan memang, tapi tak juga seratus persen salah. Tak perlu lah Bung jauh-jauh mengulik strategi baru mereka, atau mengintip bagaimana peran Luis Suarez dengan Lionel Messi di lini depan ketika mengacak-ngacak tim lawan.
Cukup menoleh singkat ke arah papan klasmen. Kita pun akan menemukan sebuah jawaban. Kalau La Blaugrana sedang asik di puncak dengan torehan 42 point tanpa pernah kalah dari 16 pertandingan berturut. Pasukan Zinedine Zidane sedang “terseok” di posisi keempat dengan perolehan 31 point. Terpaut selisih 11 point antara kedua tim membuat Madrid harus bekerja ekstra untuk dapat kembali menduduki takhta tertinggi.
Penolakan Barca Memberi Penghormatan Ke Madrid Bisa Jadi Bara Di Pertandingan Nanti
Kesuksesan Madrid memperoleh piala dunia antar klub berarti pula tambahan jejeran trofi musim ini. Total Madrid sudah meraup 5 trophy. Atas prestasi ini Sang mega bintang, Cristiano Ronaldo, secara terang-terangan meminta Barcelona membentuk Guard Of Honur pada laga El Clasico. Yakni membentuk barisan dua sisi kemudian menyambut sang pemenang masuk ke stadion dengan bertepuk tangan.
Tetapi hal seremonial tersebut ditolak langsung oleh direktur Barcelona, Guilermo Amor. Dengan alasan, bahwa Guard Of Honour diberikan kepada jika klub tersebut sama sama bersaing di satu kompetisi. Seremonial tersebut memang pernah dilakukan Xavi dan Iniesta pada musim 2007/2008. Kala itu Barca memberikan penghormatan kepada Sergio Ramos, Iker Casillas dan Raul Gonzalez. Tapi memang ketika itu Guard of Honour diberikan sebagai penghormatan kepada Madrid jawara La Liga tempat kedua tim bernanung sebelum memasuki akhir musim.
Meski beralasan, namun bukan lantas Madrid bisa serta merta menerima penolakan ini. Bukan tak mungkin El Clasico akan dijadikan ajang pelampiasan kekesalan mereka terhadap Barcelona.
El Clasico Masih Sarat Gengsi Karena Masih Jadi Ajang Pembuktian Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Ya tak bisa dipungkiri lagi bung, perseteruan kedua pemain ini memanas sejak tahun 2008 sampai dengan sekarang. Hampir satu dekade persaingan, perseteruan dan pembuktian mereka menjadi bahan tontonan dan perdebatan setiap orang.
El Clasico kali ini bisa jadi makin panas, karena Ronaldo baru dianugrahi Ballon D’Or. Artinya menyamai rekor messi. Jadi wajar kalu Messi akan ngotot pamer dominasinya di tanah matador, sementara Ronaldo akan bekerja keras membuktikan dirinya pantas menyandang gelar pemain terbaik dunia tahun ini.
Memang El Clasico Partai Yang Bergengsi, Namun Partai Ini Bisa Jadi Tidak Akan Menentukan Apapun
Sebagai partai yang syarat gengsi dan juga emosi. El Clasico pernah dianggap oleh sebagian orang sebagai partai penentu juara dari La Liga dan beberapa musim ke belakang. Dengan ucapan sesumbar, banyak yang mengatakan secara kultus bahwa yang memenagkan El Clasico akan keuar menjadi jawara La Liga pada akhir musim.
Memang liga baru berjalan setengah musim dan belum bisa ditentukan juaranya sedari dini. Karena masih banyak kejuatan yang bisa saja terjadi. Sang professor lapangan tengah dari Barcelona, Andreas Iniesta, juga menyatakan hal demikian. Dilansir dari Soccerway, Iniesta mengatakan El Clasico tidak dapat menjadi patokan. Karena perburuan gelar akan tetap berjalan. Tapi berkaca dari selisih poin yang cukup jauh, tak juga salah kalau mengatakan El Clasico kali ini tak bakal menentukan apa-apa di akhir musim nanti.
Malah Bisa Jadi Madrid Lain Lah Yang Siap Menerkam Barcelona
Jalan panjang menuju tangga juara musim ini memang masih jauh. Sejauh mata memandang masih banyak hal yang memungkinkan terjadi. Bisa saja Barcelona melempem dan kemudian terseok-seok sampai akhir musim. Tapi yang mengancam ketat di belakang justru bukan Los Blancos.
Masih sekota tapi justru Atletico Madrid, yang berpotensi untuk menggeser Barcelona di puncak. Cuma selisih 6 poin jelas tak bisa bikin Barca tidur dengan tenang. Bagi fans Cristiano Ronaldo Cs hal itu lebih baik dari pada rival abadi mereka yang juara. Karena membiarkan Barcelona berpesta adalah hal yang haram, dan begitu juga sebaliknya. Mungkin saja El Clasico nanti merupakan bantuan tak langsung Real Madrid untuk Atletico.
