Lebih Keren

Perempuan Cenderung Lebih Suka Selingkuh dengan Lelaki brewokan

Survei yang dilakukan salah satu situs kencan asal prancis ini dilakukan terhadap 6.000 wanita yang ditanya apakah mereka pernah melakukan hubungan di luar nikah dengan pria lain. Menariknya, 61% dari mereka mengaku berselingkuh dengan pria brewokan.

Selain dianggap lebih “laki-laki”, pria brewokan selalu menarik perhatian wanita. Hal-hal berikut ini adalah sebagian besar alasan mengapa pria brewok terlihat menarik di mata wanita.

Pria brewokan dianggap protektif dan seksi

Masih dari hasil survei yang sama, temuan lain mengungkap alasan mengapa banyak wanita menyukai pria berjambang lebat. Nah, sekitar 41% wanita menganggap pria bererwok terlihat lebih seksi dan maskulin. 29% lainnya berpikir bahwa pria brewok lebih menarik, sementara yang lain berpikir pria brewok lebih punya sifat melindungi.

Di sisi lain, para ilmuwan Australia telah melakukan penelitian lain. Para peneliti sedang mencoba untuk menemukan hubungan antara brewok pria dan keseksiannya. Hasilnya, banyak wanita yang menganggap pria brewok itu sangat seksi. Di mata mereka, pria brewok memiliki testosteron yang tinggi. Nah, ini dianggap memiliki libido yang lebih tinggi daripada yang tidak brewok

Kemungkin juga dipengaruhi oleh faktor keluarga

Untuk beberapa alasan, pilihan wanita untuk berselingkuh dengan pria berbrewok juga dapat dipengaruhi oleh keinginan untuk memiliki pasangan yang mirip dengan keluarganya.

Artinya jika seorang wanita memiliki kakek atau ayah yang brewok, tanpa sadar ia akan sering mencari dan menaruh hati pada pria yang juga brewokan. Perempuan merasa laki-laki yang brewoknya serupa ayah atau kakeknya itu sebaik ayah atau kakeknya. Meskipun laki-laki itu hanya akan diperlakukan sebagai selingkuhan.

Brewok dianggap menarik untuk sensasi yang berbeda

Dari hasil survei lain, beberapa wanita cenderung menginginkan pria brewok untuk dapat sensai berbeda. Perasaan yang berbeda adalah ketika kulit di pipinya menyentuh rambut wajah atau brewok pria. Apalagi jika kebetulan pasangan resmi wanita tersebut tidak memiliki janggut sama sekali. Jadi berselingkuh dengan pria brewokan adalah tantangan tersendiri.

Dianggap lebih matang dan menarik

Ya, alasan ini mungkin salah satu alasan paling umum yang kita dengar tentang pria brewok. Selain parasnya yang menarik, mereka memang dianggap sebagai orang yang lebih dewasa, seorang wanita selalu merasa nyaman dengan pria yang bisa menjadi pendukungnya. Entah itu hanya sekedar teman yang bisa mengobrol, atau hal lain yang membuatnya merasa nyaman.

Juga Dianggap Dewasa secara seksual

Percaya atau tidak, inilah yang kebanyakan wanita pikirkan tentang pria brewok. Ya, untuk beberapa alasan, wanita selalu berpikir bahwa pria brewokan sudah dewasa secara seksual. Mereka dianggap lebih liar di tempat tidur daripada pria bersih tanpa buku wajah. Dengan kata lain, wanita memiliki lebih banyak fantasi tentang pria brewok daripada pria tanpa brewok.

Nah nona apakah kamu setuju dengan alasan di atas? Atau kamu punya pendapat lain?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Masa Boleh Silih Berganti, Namun Jenggot Tetap Memiliki Arti Dan Juga Trendy

Dari dulu jenggot memang sudah menjadi tren atau identitas laki-laki. Tak dapat dipungkiri, jenggot memang menjadi daya tarik dimata kaum hawa. Lantaran menambahkan kesan macho dan meningkatkan nilai tampan dari seorang laki-laki, apa lagi banyaknya public figure yang memiliki jenggot jadi menginspirasi banyak laki-laki di luar sana untuk menumbuhkannya. Ditambah, banyaknya krim penumbuh jenggot menjadi jawaban atas laki-laki yang memang tak ada hormon atau bakat untuk tumbuh bulu di wajah.

Jenggot ternyata bak sebuah fashion yang terus berputar dari masa ke masa. Dikutip dari The Telegraph, pada zaman Mesir Kuno laki-laki di era tersebut kerap memakai jenggot palsu guna kepentingan seremonial, seperti yang dilakukan para pendeta. Tak alami, jenggot palsu itu pun berbentuk mancung dan lancip. Penggunaan jenggot palsu juga pertanda bahwa mereka adalah pengikut Dewa Osiris. Kemudian di British Museum, London, terdapat peti mumi berukuran kecil berisikan anak-anak yang berjenggot seperti dilansir dari Tirto.id

Tumbuhnya Jenggot Bukan Sekedar Penampilan, Melainkan Menjadi Identitas Kehormatan Dan Kebijaksanaan

Pada masa Yunani Kuno, jika sampai dipotong jenggotnya, itu merupakan suatu hukuman lantaran jenggot dipandang sebagai tanda kehormatan. Mungkin sama halnya seperti sekarang, apabila seorang laki-laki dipelontos jika berbuat hal yang negatif, seperti beberapa remaja yang terjaring balapan liar.

Tak hanya di Yunani, namun di Turki dan India, jenggot panjang menjadi lambang kebijaksanaan dan martabat yang tinggi. Jadi tak heran, apabila ada orang yang senang memanjangkan jenggotnya mungkin juga terkait budaya yang terikat di luar sana. Bahkan orang-orang pada masa Mesopotamia senang merawat jenggotnya dengan mengoleskan minyak, dikeriting, sampai dicat bewarna hitam.

Bangsa Viking Menjadi Representasi Skandinavia Dalam Hal Berjenggot Lho

Kalau di Yunani jenggot dipandang sebagai bentuk kehormatan, hal ini justru berbeda dengan yang terjadi di daratan Skandinavia. Lantaran memiliki jenggot diidentikan sebagai kelompok masyarakat Viking. Viking merupakan kelompok masyarakat yang memiliki jenggot tebal, meskipun banyak stereotip buruk tentang Viking dan soal perawatan rambut terutama jenggot. Ternyata ada bukti sejarah baru yang ditemukan.

Menurut Louise Kæmpe Henriksen, kurator di Viking Ship Museum di Roskilde, Denmark, penggambaran masyarakat Viking sebagai petarung yang bengis tak pernah merawat tubuh adalah sebuah kesalahan. Ia mengatakan bahwa ada bukti-bukti sejarah kalau Viking merawat jenggot dan rambutnya. Bukti sejarah tersebut ditemukan pertama di daerah Norwegia di mana terdapat ukiran kepala laki-laki Viking.

Tak Hanya Sebagai Identitas Kepribadian Saja, Namun Juga Sebagai Fashion Musiman

Beberapa dekade dari kultus sebuah jenggot yang dianggap sebagai lambang kehormatan dan kebijaksanaan, terjadi pergeseran makna, dimana jenggot dipandang sebagai sebuah fashion. Pada tahun 1940-1950, tren laki-laki berjenggot kembali muncul dengan gaya goatee seperti dilansir Tirto. Gaya ini membiarkan jenggot menyisir daerah dagu, popularitas tren tersebut muncul terkait penampilan-penampilan musisi jazz dekade 40-an, seperti Dizzy Gillespie.

10 tahun bergeser ke tahun 1960-an jenggot mulai dilambangkan sebagai sikap kreativitas dan membangkang. Tidak hanya jenggot rapi saja yang digandrungi di masa itu. Tetapi jenggot yang tumbuh liar menjadi pilihan. Karena banyak laki-laki yang menumbuhkan jenggot merupakan penulis, pembuat film, dan kelompok revolusioner. Unsur musik memiliki pengaruh, seperti Jazz yang mulai bergeser ke arah rock dengan munculnya The Beatles dan Bee Gees.

Jenggot Memancing Hasrat Si Nona Untuk Berkenalan Dengan Bung

Alasan laki-laki menumbuhkan jenggot otomatis untuk mendongkrak paras agar lebih rupawan di mata perempuan. Karena banyaknya public figure yang memiliki jenggot kerap jadi idola wanita seperti vokalis Maroon 5, Adam Levine, membuat laki-laki yang berjenggot kerap memenangkan kompetisi demi merebut hati si nona. Anggapan ini bukan lah omong kosong atau kebetulan saja. Temuan studi pada tahun 2015 yang berjudul Archives of Sexual Behaviour, mengatakan kalau perempuan mengganggap laki-laki berjenggot lebih atraktif dari laki-laki yang bercukur bersih.

Si Nona Tak Ingin Jenggot Didominasi Oleh Bung Saja, Tetapi Kaum Hawa Merasa Ada Hak Untuk Menumbuhkannya

Persoalan jenggot memang erat dengan laki-laki, namun tidak hanya laki-laki saja yang tertarik menumbuhkan bulu di rambut tersebut. Akan tetapi sebuah tulisan yang dimuat Texas Monthly menceritakan perempuan-perempuan Amerika Serikat yang menumbuhkan jenggot. Amber Moore, perempuan 44 tahun dari South Austin yang sudah memiliki ketertarikan dalam dirinya untuk memiliki jenggot sejak umur 5 tahun.

Di tahun 2007 terdapat sebuah komunitas bernama Austin Facial Hair Club yang mana tidak ditujukan kepada laki-laki saja. Tetapi perempuan yang serupa dengan Amber Moore bisa ikut bergabung. Salah satu subkelompok Austin Facial Hair Club bernama Whiskerina, yang menjadi tempat Moore dan beberapa perempuan lain yang ingin menumbuhkan jenggot atau sekedar rambut di wajah. Sekaligus menentang dominasi jenggot oleh laki-laki.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fashion

5 Gaya Cukur Jenggot Yang Dibenci Wanita

Salah satu cara termudah bagi pria agar terlihat menarik bagi wanita adalah dengan memelihara jenggot. Permasalahannya ada laki-laki yang kurang paham gaya mencukur jenggot yang disenangi wanita. Banyak diantara kita para pria, yang hanya mencontek gaya artis yang kita senangi. Padahal tidak semua gaya yang ada di layar film cocok di kehidupan nyata. Apa saja gaya yang dibenci wanita itu?

Jenggot abraham lincoln

Gaya ini memang jadi tren. Tapi tren abad 19, alias sudah lewat 200 tahun lalu. Ntah kenapa masih banyak pria yang menganggap keren cukur jenggot dengan menyisakan lebatnya bulu mengikuti alur dagu ini. Hal yang paling diperhatikan, cukuran lebat macam begini dijaman sekarang membuat wanita takut dan terkesan jorok.

Jenggot satu garis

Sempat populer di tahun 90-an. Bahkan dulu para pria remaja sampai menggosok-gosok bagian bawah bibir hingga dagu untuk menciptakan efek satu garis ini. Tapi, gaya ini sekarang kurang disukai wanita. Malah sebagian mengatakan jenggot jenis ini mengingatkan mereka akan area pribadinya sendiri. Sangat tidak keren!

Jenggot hulk hogan

Okay, bisa dimengerti kalau anda suka olah raga keras dan mengidolakan pegulat yang satu ini. Jenggotnya yang menyambung dari kumis dan dicukur ditengah ini memang keren. Tapi hanya keren dalam film dan sekedar untuk pemanis mainan action figur anak-anak. Wanita dewasa tidak ada yang menyukai gaya ini. Percayalah!

Jenggot wolverine

Aksi Hugh Jackman yang punya tulang besi memang keren di X-men. Tidak sedikit wanita yang langsung meleleh melihatnya. Tapi bukan berarti jenggot model begini cocok digunakan oleh kita. Ingat kecuali anda menggunakan baju kulit macam tokoh wolverine gaya ini kurang cocok buat anda.

Jenggot SMP

Tidak ada wanita yang senang melihat jenggot dan kumis anak SMP yang baru mau tumbuh. Dengan alasan yang sama anda juga jangan menggunakan jenggot jika secara genetis tidak mempunyai jenggot yang lebat. Lebih baik anda mencukurnya habis, untuk memikat hati wanita pujaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top