Sulit membayangkan kalau hidup tanpa penis bagi laki-laki. Apalagi, hilangnya lantaran terserang penyakit yang membuatnya harus diamputasi.
Kejadian ini baru saja menimpa salah seorang laki-laki berusia paruh baya di India. Proses amputasi dilakukan karena ia mengalami gangren di penisnya. Gangren adalah kondisi serius yang muncul saat jaringan tubuh mengalamai nekrosis atau mati.
Gangren terjadi saat seseorang mengalami luka, infeksi atau masalah kesehatan kronis yang mempengaruhi sirkulasi darah.
Karena masalah itu, dokter yang merawat pun tak punya pilihan lain selain mengamputasi sebagian penis. Dilansir dari Mirror, laki-laki yang disembunyikan identitasnya tersebut datang ke dokter karena mengalami ereksi yang “menyakitkan dan berkelanjutan” selama dua hari terus menerus.
Petugas pun cepat mengeringkan darah di bagian penis, namun pemasangan kateter terlalu dalam dan ketat, yang membuat pasien mengalami gangren dan menghitam.
“Kami melepas kateter uretra. Tapi tetap saja warna hitam penis semakin dalam pada hari berikutnya garis demarkasi yang jelas terlihat antara batang penis,” tulis Dr Saqib Mehdi dalam laporan kasus.
Rincian kasus ini pun terjadi di Universitas Medis King George di Lucknow, India Utara dan kasus telah diterbitkan di British Medical Journal.
Sang pasien didiagnosis terkena priapisme atau masalah ereksi yang panjang dan menyakitkan dalam istilah medis. Membuatnya mengalami ereksi selama 48 jam bung! namun tidak diketahui pasti apa penyebab kondisi tersebut.
Masih dilansir dari laman yang sama, dikatakan priapisme disebabkan penyakit sel sabit atau penggunaan obat resep untuk disfungsi ereksi, termasuk viagra.
