Meskipun diremehkan nyatanya Linux bukan program gratis yang abal-abal. Linux adalah sistem operasi yang lebih aman dari Windows. Tentu hal ini mesti jadi bahan pembelajaran bagi Fadli Zon. Seorang politisi yang sempat mengkritik server di kantor KPU RI yang menggunakan sitem operasi linux saat melakukan sidak. Bahkan karena program itu gratis, ia menganggap kalau ruang penyimpanan server tidak representatif.
Dengan alasan memakai program gratis tak berarti suatu program atau aplikasi itu buruk kan. Nah nampaknya Fadli Zon mesti banyak belajar dan mengetahui soal Linux. Jangan asbun alias asal bunyi dengan dalih program gratis pasti sistem kerjanya buruk.
Biar Gratisan Tapi Memukau dan Bermutu
Semua anggapan tentang buruk soal Linux seperti yang dikatakan Fadli Zon tidak seimbang dengan kenyataan. Karena Linux merupakan tingat keamanan sistem komputer yang berkelas. Beneditfc Torvalds adalah sosok dibalik Linux yang diciptakan pada tahun 1991. Meskipun begitu awal kemunculan tidak begitu menggugah, namun Linux mulai banyak dipakai sampai dengan hari ini.
“Sayangnya, PC adalah satu-satunya segmen yang tidak bisa dikuasai Linux,” tegas Torvalds dalam acara yang digelar di Aalto Center for Entrepreneurship 2012.
Ia mengkaim ketika Linux tidak menegusai PC dekstop, Torvadls merasa gagal dan menganggap kalau Linux memang tak layak pakai. Namun sampai di Januari 2019, banyak user yang diketahui memakai linux.
Linux Dikembangkan oleh Satu Orang, Dan Disokong Para Pengembang
Torvalrds yang pembuat Linux masih berusia 17 tahun saat sistem operasi tersebut dilahirkan pada 25 Agustus 1991. Perkembangannya sangat terbantu grup maya yang termaksud jaringan Usenet bernama com.os.minix. Ia pun mulai rajin berada di grup tersebut, di usianya masih remaja rasa ingin tahun meningkat. Suatu waktu dalam pesannya, ia mengatakan sedang menggarap sistem operasi untuk Komputer 386 (intel 486). Dengan menciptakan sistem operasi yang bekerja mengendalikan segala sesuatu di komputer.
Uniknya dalam pengembangan Linux mengusung konsep Open Source dengan arti siapa saja yang ada di grup tersebut bisa menengok dan memodifikasi rupa kode dalam pemogramannya. Hingga pada versi awal Linux 1.0 Torvalrd menciptakan sistem operasi dengan baris kode 176.250. Sekarang di versi 5.1 sudah terdapat 17,8 juta baris kode! hal ini didapat berkat sokongan kode pengembang di seluruh dunia.
Tak Niat Dikembangkan, Tapi Linux Dipakai Perusahaan Sampai Superkomputer Terhebat Dunia
Linux itu hanya hobi semata, secara yakin Torvalds mengatakan itu tidak akan menjadi besar. Begitulah kira-kira ungkapannya selagi seru-serunya mengembangkan sistem operasi komputer. Di usia 17 tahun, pasti tidak ada niat untuk mengembangkan dalam skala besar namun hanya menjalani kesenangan saja. Kami rasa itu semua normal dialami anak remaja sepertinya.
Namun dunia berkata lain seketika Linux berkembang jadi salah satu teknologi yang mendikte dunia modern. Dengan digunakan 90 persen perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 500. Kemudian menjadi sistem operasi server bagi 96,5 persen dari satu juta situs web terpopuler dunia. Dan berada di balik seitap ponsel android di seluruh dunia. Tak sampai di situ, dilansir ZDNet, 500 dari 500 superkomputer terhebat dunia menggunakan Linux
“Saya pikir, 900 ribu aktivasi Android (pada 2012) itu (dan prestasi Linux lainnya) bukan kesuksesan kecil,” canda Torvalds.
Teruji dalam Soal Keamanan !
Dipakainya Linux dalam perusahaan dan superkomputer karena perangkat lunak ini sangat handal soal keamanan. Dalam Linux versus Windows NT: The Verdict” (1999) yang dirilis Bloor Research, disebutkan kalau Windows NT yang memotori sistem operasi windows mengalami 68 kegagalan selama uji coba.
Sementara linux hanya mengalami satu kali kegagalan fungsi selama diakukan uji coba. Dilansir dari tirto, studi Ioannis Samoladas dengan judul “Open Source Software Development Should Strive for Even Greater Code Maintainability” (2004) menegaskan hal yang sama. Karena mengusung konsep open source alhasil pemograman linux lebih baik.
Bug Windows XP Lebih Banyak dibanding Linux
Bung pasti sering menemukan kata bug dalam sebuah program atau aplikasi, kan? Yap, bug adalah sebuah kesalahan program yang umumnya ditemukan pada sistem dan perangkat lunak. Nah menyoal soal ini ternyata bug lebih banyak ditemukan di Windows dibanding Linux.
Dilansir dari Wired, peneliti Stanford University melakukan penelitian terhadap Linux. Sebagai catatan tim ini telah bekerja sama selama empat tahun hanya menganalisi 5,7 juta baris kode Linux. Hasilnya Linux jauh lebih aman dibandingkan perangkat lunak sejenis berbasis proprietary.
Secara rinci, Linux 2.6, terdapat 985 bug dari 5,7 baris kode yang menyusun teknologi ini. Sedangkan Windows XP memiiki 40 juta baris kode, 4 kali lipat lebih banyak dari Linux, Namun bug ditemukan sangat sering di setiap baris.
“Temuan kami menunjukkan bahwa Linux mengandung tingkat kecacatan yang sangat rendah dan merupakan bukti keamanan Linux yang kuat,” kata Seth Hallem, seorang peneliti open source.
