Nama Trevor John Francis mungkin masih asing ditelinga anda bung, namun ia adalah manusia pertama yang menembus 1 juta paunsterling di jagad sepakbola Britania Raya. Kalau di Indonesia kita mengenal istilah “Manusia Satu Juta Dollar” sebagai film komedi yang diperankan oleh kelompok lawak legendaris, Warkop DKI. Cerita itu berkisah, Dono sang detektif memiliki kekuatan dan kemampuan spesial.
Kesan spesial juga disematkan kepada John Francis sebagai penggiat lapangan hijau. Bermain di posisi striker tentu saja mencetak gol menjadi tugas utama yang harus dibopongnya. Dan hal itu bukan merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan, John Francis merupakan orang yang istimewa karena dapat memenuhi satu stadion apabila dirinya bermain. Sepanjang sejarah sepakbola Inggris di era 70 dan 80-an nampaknya tak ada yang layak untuk memberikan patokan harga lebih dari 1 juta paun selain kepada dirinya.
Menjadi Mesin Gol Sejak Dini, Membuatkan Panen Kagum Dan Atensi
Semasa kecil dirinya sudah menunjukan sebagai pemain yang berbakata dengan mengoleksi 15 gol dari 15 kali penampilan bersama Birmingham. Padahal dari segi postur ia normal seperti beberapa pemain di saat itu, tidak ada yang membedakan secara fisik kenapa ia dapat tampil ganas apabila melihat jala lawan. Saat usia belum mencapai 17 tahun, BBC pernah memberitakan diri-nya dengan judul “Trevor tidak mencetak gol hari ini” di tahun 1970. Lantaran John Francis yang memang tidak pernah absen untuk mencetak gol di setiap laga.
Bahkan tidak ada perlakuan istimewa yang diberikan Birmingham kepada John Francis, karena setiap pemain muda di klub tersebut masih dibebankan tugas untuk menyapu tribun dan mencuci sepatu. Dan tentu saja, hal itu sudah tidak mungkin lagi didapatkan oleh pemain muda di era sekarang, apalagi sekelas pemain yang digadang-gadang menjadi bintang seperti Martin Odegaard dan Allen Halilovic.
Kala Bersinar Di Setiap Musim, Tim Kasta Tertinggi Coba Jajal John Francis Beberapa Musim
Setelah berkutat di Liga kasta kedua di Inggris selama 8 setengah tahun bersama Birmingham. Akhirnya John memutuskan untuk pindah guna memulai petualangan baru sekaligus tempat menempa diri sebagai striker sejati. Apalagi kalau bukan berada di kasta tertinggi di Liga Inggris dengan persaingan yang sangat kompetitif.
Tepat pada tahun 1979 di bulan Februari ia resmi hijrah ke Nottingham Forest. Sebagai pemain yang digadang-gadang bakal menjadi bintang tentu seperti sebuah tekanan. Tetapi tekanan tersebut harusnya dapat ditangani bukan oleh John sendiri tetapi juga pelatih Nottingham Forest kala itu, Brian Clough. Namun kepiawannya guna memoles pemain bintang agar semakin matang tidak dapat berjalan. Lantaran bakat yang terpendam tidak dapat dimaksimalkan.
Naas Bagi Birmingham Kala Ditinggal Sang Pemain Bintang
Kala membela Birmingham dalam dua musim pertamanya, penampilan John memikat ribuan pasang mata. Hal ini dapat diamini karena nyaris 50 ribu penonton per pertandingan yang mayoritas menyaksikan setiap Francis tampil bermain. Karena ada jaminan besar di setiap penampilannya ia kerap mencetak gol. Namun setelah pindah ke Nottingham Forest, hingga hanya seperempat saja dari jumlah biasanya. Sehingga Birmingham tidak hanya kehilangan anak emasnya, tetapi lumbung gol dan lumbung duit bagi timnya sendiri.
Nilai Transfer yang Tidak Terlalu Dibuka Agar John Francis Tak Besar Kepala
Senilai 1,18 juta Paunsterling menjadi rekor transfer yang didapat oleh John hingga membawa namanya sebagai pemain pertama yang dihargai 1 juta paunsterling di Inggris. Selain rekor, nama seorang John Francis pun naik lantaran dirinya bersinar di divisi kedua tiba-tiba diangkut ke tim juara bertahan divisi pertama di Inggris saat itu.
Namun pelatih Brian Clough memang sengaja tak ingin terbuka soal nilai transfer tersebut kepada publik. Lantaran takut hal tersebut malah menjadi boomerang kepada John hingga menggangu performanya. Maka setiap ada kesempatan ia hanya menyatakan harga John hanya 999.999 paunsterling alis tak mencapat 1 juta.
Mengenali Sosok Brian Clough yang Melabeli Francis Pemain Termahal
Dibalik rekor transfer tersebut, sosok Brian Clough lah yang bertanggung jawab besar karena melabeli John sebagai pemain mahal di Britania Raya. Akan tetapi dalam setiap kesempatan ia pun bersikap biasa saja terhadap John. Seperti pada moment jumpa pers John Francis misalnya, Clough datang mengenakan setelan olahraga sembari menenteng raket squash ditangannya. Seolah-olah kedatangan (John Francis) bukan hal yang besar.
Bahkan sebelum resmi melancarkan debutnya bersama Nottingham Forest, Brian memberikan pesan kepadanya untuk mengoper bola ke rekan satu timnya, John Robertson, dengan embel-embel karena John Robertson lebih baik dari John Francis. Tetapi seperti yang dibahas di atas, potensi John Francis kurang begitu bersinar bersama Nottingham Forest alhasil dua tahun setelanya ia dilego ke Manchester City dengan harga 1,2 juta paun meskipun sudah 2 kali menyumbang Trophy Liga Champions di tahun 1979 dan 1980.
