Tidak hanya Indonesia yang sedang melaksanakan pesta demokrasi, di belahan dunia Eropa, tepatnya di negara Ukraina, juga sedang melaksanakan Pilpres yang sudah memasuki ronda kedua. Lewat hasil Exit Poll, Voldymyr Zelensky unggul 73 persen atas rivalnya, petahana (incumbent) Presiden Petro Poroshenko, yang hanya memiliki 24 persen suara.
Jika itu terkonfirmasi, berarti Zelensky akan menjabat sebagai Presiden Ukraina dalam lima tahun ke depan, dengan pengumuman resmi akan muncul minggu depan waktu Ukraina. Hal menarik yang terjadi dari Pilpres Ukraina, bukan masalah keunggulan telak suara Zelensky, melainkan dirinya yang berstatus komedian. Lucunya lagi, Zelensky sering berperan sebagai presiden dalam acara televisi lho bung.
Sontak hal ini terasa manis bagi komedian berusia 41 tahun yang diketahui juga sebagai aktor. Pasalnya bung, awal mula kemunculannya mencalonkan diri dianggap sebagai lelucon oleh publik. Namun keseriusan ia tampilkan dalam perayaan kemenangan, ia pun berjanji tidak akan mengecewakan pendukungnya.
“Saya belum menjadi presiden. Namun sebagai warga negara, saya bisa berkata ke negara bekas bagian Soviet lainnya. Lihatlah kami. Segalanya bisa terjadi,” ujar Zelensky dilansir AFP.
Bintang serial TV Servant of the People itu bakal memegang komando atas 45 juta penduduk negara yang sangat frustasi dengan ketidakadilan sosial, korupsi sampai masalah konflik dengan separatis yang konon katanya didukung Rusia.
Presiden Perancis Emanuel Macron dan Presiden Polandia Andrzej Duda langsung menelpon Zelensky untuk mengucapkan selamat atas kemenangannnya. Presiden Dewan Eropa Donald Tusk dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan mereka siap melanjutkan kerja sama dan hubungan dengan Ukraina.
Di sisi lain, menurut Wakil Meneteri Luar Negeri, Grigory Karasin hasil pilpres ini menunjukan keinginan rakyat untuk memilih dirinya adalah demi melihat perubahan.
“Kepemimpinan yang baru kini harus memahami dan segera menyadari apa yang diinginkan para pemilihnya. Tentu saja menyangkut kepentingan domestik dan internasional,” papar Karasin.
