Rupiah yang sedang bertarung dengan dolar, membuat masyarakat panik karena ditakutkan berdampak pada kenaikan harga di sektor pangan maupun BBM demi penyeimbangan. Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira mengatakan, langkah pengusaha sekaligus bakal calon presiden Sandiaga Uno yang menukarkan dolar AS ke rupiah, untuk perkuat mata uang Indonesia ini patut diikuti tokoh lainnya. Baik itu pelaku usaha maupun para elit politik.
“Kalau saja misalnya 50 orang terkaya di Indonesia mengikuti langkah Pak Sandiaga Uno untuk menukarkan dolar AS ke rupiah itu efeknya akan lebih besar daripada repatriasi dana tax amnesti yang pernah dilakukan kemarin,” ujar Bhima dikutip dari Detik.
Orang-orang terkaya di RI menurut penuturan Bhimas, sangatlah menguasai korporasi. Tentunya korporasi tersebut banyak memiliki dolar AS. Apabila ditukarkan tentu rupiah tidak anjlok. Perlu diketahui, setelah kemarin naik ke angka Rp 15.000, sekarang dolar sedang jinak diangka Rp 14.600.
“Terutama kan penguasaan dolar AS kan saat ini dikuasai oleh koorporasi gitu ya. Selama ini koorporasi selama ini di dalamnya dimiliki oleh orang-orang terkaya yang namanya masuk ke dalam daftar forbs. Kan di dalamnya ada termasuk pak Sandiaga Uno kan disana,” imbuhnya.
