Perkelahian terkadang bukan suatu pilihan untuk selalu Bung ikuti. Namun, dalam beberapa kesempatan ajakan untuk berdamai kerap diabaikan sehingga perkelahian tak bisa dihindarkan. Hal ini pun juga diamini oleh Wally MacDonald, pelatih Mixed Martial Arts dari Rochester, New York, yang mengatakan kalau hampir semua perkelahian didahului dengan perang mulut. Meskipun ada kesempatan untuk menghindari baku hantam. “Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berdamai, minta maaf atas apa yang terjadi. Lebih baik menurunkan ketegangan daripada membuat kondisi makin runyam,” ujarnya.
Bukannya menjadikan Bung menjadi pengecut. Tetapi kala menghadapi orang yang tidak diketahui latar belakang, terkadang sangat riskan. Kita tidak mengetahui kemampuan orang tersebut, dan barang apa yang di bawa. Pasalnya, banyak orang yang belajar beladiri atau membawa senjata saat berpergian. Meski awalnya mengira bisa melumpuhkan dalam sekali serang, bisa saja kondisi fisik lawan yang kuat membuatnya tak gampang tumbang. Tetapi kalau perkelahian harus terjadi, ada beberapa bagian tubuh manusia yang apabila Bung incar dapat membuat lawan tak berkutik.
Leher
Bagian leher merupakan pangkal tengkorak yang dapat menyebabkan cidera hebat sampai ke tulang belakang. Melayangkan pukulan ke area ini tidak dapat dianggap enteng dan dapat dijadikan sebagai pilihan terakhir. Karena cidera fatal yang diakibatkan satu pukulan dapat membahayakan.
Ujung Tulang Ekor
Ujung tulang ekor merupakan tulang kecil yang sangat sensitif. Apabila dipukul dengan keras atau ditendang dengan menggunakan sepatu boot di sudut kanan dapat memecahkan bagian tulang ekor tersebut. Rasa gelombang sakit yang diakibatkan dapat berasa dari bagian punggung bawah sampai kaki, Bung.
Hidung
Kalau Bung tahu, bagian hidung yang patah bakal mengaktifkan saluran air mata sehingga menyebabkan orang tersebut disorientasi dan rasa pusing berkepanjangan. Ibarat kunang-kunang sedang berkeliling di atas kepalanya. Untuk mematahkan hidung seseorang dengan pukulan tak perlu ayunan sekuat tenaga. Pukulan yang tak sekuat tenaga pun, dapat membuat hidung beradarah sekaligus rasa sakit yang dihasilkan bisa menghentikan pergerakan lawan.
Mata
Bagian ini kerap menjadi sasaran empuk untuk meyerang seseorang. Karena mata memiliki banyak fungsi dalam penyerangan sekaligus bertahan. Apabila visi penyerang “dirusak” lewat beberapa hantaman. Otomatis lawan akan mulai menyudahi pertandingan atau menyerah. Karena salah satu bagian tubuh lawan yang penting untuk bertarung sudah Bung lemahkan, sehingga ia tak mungkin untuk tetap berdiri buat bertarung.
Dagu
Di pertandingan tinju, pukulan uppercut biasanya mengincar bagian leher atau dagu lawan. Bagian dagu yang terkena benturan atau hantaman dapat memaksa kepala untuk terangkat ke udara secara tiba-tiba. Dagu menjadi titik lemah seseorang karena hantaman tersebut ditengarai dapat menggetarkan otak jadi wajar kalau banyak orang yang mengalami pingsan.
