Iring-iringan presiden ketika berkunjung ke suatu tempat, pasti dilengkapi kajaran mobil berwarna hitam diselingi beberapa roda dua yang siap dengan senjata. Memang tak ada yang mengherankan dari itu semua, selama tinggal di pusat pemerintahan rombongan presiden wara wiri itu bisa jadi hal yang biasa saat di jalan. Nah, yang buat penasaran kenapa mobil para presiden di Indonesia bahkan beberapa negara lain berwarna hitam ya?
Ternyata pemilihan warna hitam tidak didasari karena estetika belaka, atau aji mumpung saja. Hitam, dalam pisikologi warna memiliki konotasi kekuatan, keanggunan, kualitas serta formalitas. Selain itu, hitam dianggap memilih kekuatan dan otoritas, representasi inilah yang digunakan para pemegang kekuasaan semacam presiden bahkan raja dalam memilih warna mobil.
Pilihan Warna Tersedia, Namun Hitam Tetap yang Utama
Dapat dikatakan kalau warna hitam dalam kendaraan roda empat, jadi warna yang lumrah ditemui di jalan. Kilas balik ke awal pembuatan mobil di abad ke-19, ternyata banyaknya mobil dicat warna hitam ada alasan yakni jenis cat hitam enamel disebut sebagai satu-satunya yang cepat mengering. Biaya murah dan memiliki daya tahan yang lebih baik, sedangkan warna lain membutuhkan banyak biaya dipakai mobil.
Sampai pada tahun 1924 di mana suatu perusahaan memperkenalkan cat Duco Satin Finish Lacquer. Jenis cat baru yang cepat kering sekaligus memangkas waktu pengecatan, dari total 300 jam menjadi 14 jam saja. Cat tersebut mulai dipakai untuk pewarnaan sedan Oaklan yang memiliki pilihan warna biru. Disusul dengan mobil lain Chevrolet, Buick, Oldsmobile, serta Cadillac. Produsen otomotif sejak saat itu memperkenalkan banyak pilihan warna. Tetapi warna hitam tetap abadi dipilih pelanggan sampai hari ini seperti orang-orang penting.
Warna Hitam Jadi Pembeda Iring-Iringan Mobil Kepresidenan
Penggunaan warna hitam untuk mobil kepresidenan beserta iring-iringan di beberapa negara ternyata memiliki alasan. Demi membedakan sejumlah kendaraan saat iring-iringan, khusunya antara kendaraan pemerintah dan instansi lain seperti mobil polisi, kendaraan militer dan truk. Konvoi atau wara-wiri kepresidenan juga dibangun dengan armada khusus, yang telah disiapkan untuk megnhadapi ancaman. Sebab posisi kendaraan sudah ditentukan dengan tingkat ancaman.
Tak Semua Pemimpin Suka, Bahkan ada yang Memilih Warna Putih dan Perak Untuk Penggantinya
Secara psikologi warna hitam melambangkan kekuatan dan otoritas. Namun ada beberapa presiden yang menggunakan warna lain seperti putih dan perak. Seperti Presiden Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower yang pernah terpantau menumpang Cadillac Eldorado warna putih dengan atap terbuka pada tahun 1953.
Kemudian para pemimpin Filipina seperti Presiden Ramon Magsaysay yang pergi ke pelantikan dengan Ford putih pada tahun 1953. Kemudian Presiden Ferdinand Marcos mengendarai Cadillac empat pintu lansiran 1962 yang bisa disesuaikan warnanya, meskipun warna dasar mobil masih hitam.
Beda Dengan Presiden Turkmenistan, yang Mengutuk Mobil Berwarna Hitam Karena Dianggap Gudang Kesialan
Dikala beberapa presiden di berbagai negara menggunakan warna hitam sebagai warna kebesaran pemimpin. Justru Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhammedov mengutuk atau melarang peredaran mobil warna hitam di Ibu kota negaranya dikutip dari Quartz.
Apabila tertangkap maka mobil akan di sita pemerintah, dan mobil akan dikembalikan jika pemilik berjanji mengecat ulang kendaraan dengan warna lain. Warna hitam dianggap membawa kesialan. Bahkan ia pernah dikabarkan mengganti warna limusinnya dari hitam ke putih. Putih dianggap antitesis warna hitam, lambang kesucian dan keberuntungan.
Apakah Ada Kemungkinan Bergeser Warna?
Kalau dibilang apakah akan ada pergeseran warna untuk mobil kepresidenan, itu bisa saja terjadi. Apalagi kini warna putih cukup mendominasi beberapa negara untuk penjualan seperti di Cina. Di negara tirai bambu tersebut warna putih mendominasi pasar dengan 58 persen. Sedangkan di asia meraih 48 Persen dan di Eropa menyumbang 25 persen. Dominasi warna putih cukup mengalahkan kepopuleran warna hitam. Lantas apakah ini akan berimbas kepada pergantian warna dasar mobil kepresidenan.
