Tak ada hubungan yang bisa berjalan lancar, biasanya, bung yang memahami kekeliruan cara pandang dalam berpacaran adalah orang lain. Dengan kata lain, walau katanya kita dan pasangan adalah dua orang yang sangat berbeda.
Salah satunya adalah melihat pasangan hanya sebagai pelengkap kekurangan. Mungkin relatif untuk memandang ini sebagai kesalahan. Bisa saja bung memandang maksud dari pelengkap kekurangan sebagai hal yang berbeda. Menurut buku berjudul “Happy Together: Using the Science of Positive Psychology to Build Love That Lasts” ada beberapa cara yang dapat memastikan hubungan dengan pasangan tetap harmonis. Dan beberapa jawabannya ada di bawah ini.
Memenuhi Atau Mendukung Satu Sama Lain?
Bung pilih yang mana? memenuhi satu sama lain? atau mendukung satu sama lain? berhubungan memang multi tafsir, banyak yang menjalankan dengan dasar beberapa pengalaman atau pun sesuai dengan petuah orang yang telah lebih “dulu” menjalankan. Cinta, memang terkenal banyak kutipan dan istilah, mulai dari yang receh sampai yang mewah.
Salah satunya adalah dua hal ini, dan apakah bung sudah memiliki jawabannya? nah, ternyata yang diyakini dari buku tersebut adalah pasangan harmonis adalah mendukung satu sama lain. Bukan memenuhi. Lantaran bung dan nona bakal harmonis kalau saling mendukung kekurangan dan kelebihan. Karena bukan tugas bung untuk memenuhi kekurangan nona.
Harmonis Atau Obsesif? Jangan-Jangan yang Bung Yakini Sikap Harmonis Malah Obsesif. Hmmm
Banyak sinema elektron atau sinetron, ternyata menampilkan adegan yang sangat obsesif. Tetapi ketika dibungkus jalan cerita, setting dan back-sound menjadi sesuatu harmonis. Seperti ketika laki-laki yang memperjuangkan cintanya kepada perempuan yang disukainya, sehingga ia terus mengejar apapun yang terjadi dan kondisinya. Ya namanya juga drama semua di setting happy ending, tetapi banyak juga kan yang terinspirasi? padahal tak harus begitu juga bung. Padahal kalau harmonis adalah antara bung dan nona saling berusaha untuk mencintai bukan berat di satu sisi.
Mencari yang Bisa Klik Atau yang Berbeda?
Hal ini sulit bung untuk dipilih. Karena untuk mencari pasangan otomatis bakal lebih mudah dan bahagia kalau memiliki dunia yang sama. Obrolan bakal mengalir sampai jauh seperti iklan mesin air di layar kaca. Tetapi yang berbeda juga nggak kalah serunya karena bisa menyelami dua dunia yang berbeda antara bung dan nona, barang tentu itu menjadi pengalaman baru bukan? tapi dengan catatan, tidak hanya bung saja yang ingin tahu tentang dunia nona, tapi nona tidak bersikap sebaliknya. Kalau seperti itu ya sama saja bohong.
Memahami Atau Menghargai Satu Sama Lain?
Memahami dan menghargai sudah jelas berbeda. Tapi bung yang memahami apakah sudah tentu menghargai? rasanya lebih baik menghargai satu sama lain kan bung. Ketika bung memahami nona doyan belanja, belum tentu bung iklhas dalam hati ketika tas bermerek macam Hermes berada di tangannya yang harganya bisa mencapai puluhan juta. Tapi kalau menghargai pasti bung sudah iklhas tentang kelakuan dan kemauannya. Jadi bung harus memilih yang menghargai?
Apakah Pacaran Serumit Itu Dalam Soal Cara Pandang?
Berhubungan atau pacaran memang tidak mudah kok. Kalau mudah mungkin orang yang patah hati sangat langka, orang yang terlukai bisa jadi tidak ada. Ya berhubungan memang rumit bung. Dua kepala, dengan isi yang berbeda coba melebur menjadi satu, itu saja sudah menjelaskan di mana titik rumitnya kan.
Soal cara pandang, memang balik lagi ke masing-masing orang dengan gaya pacarannya. Kalau merasa nyaman-nyaman saja dengan cara yang sekarang bung jalani, ya tidak apa-apa. Tetapi kalau bung fikir-fikir lagi ternyata ada sesuatu hal yang meragukan atau janggal. Kira-kira bagaimana ?
