Deretan pemain Barcelona yang merupakan jebolan La Masia adalah pemain-pemain hebat bung! Argumen ini dapat dibuktikan dari beberapa pendahulunya seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Victor Valdes dan Carles Puyol. Nama-nama tersebut mendulang kesuksesan besar di Barcelona. Sehingga pada era mereka Barcelona menjadi tim yang kuat dan memangkan deretan trophy dari skala liga lokal, Eropa dan antar benua.
Lewat nama-nama tersebut Barcelona merupakan salah satu bentuk tim yang ideal di mana pemain-pemain mudanya berhasil bersinar, sampai nama La Masia selaku akademi melambung tinggi dan punya banyak pemain berbakat. Meskipun begitu tak ada jaminan bagi jebolan La Masia dapat sukses di Barcelona, karena banyak juga pemain berbakat yang pada akhirnya gagal menuai ekspetasinya menjadi bagian proyek terhebat Barcelona.
Konsisten di Level yang Berbeda dan Bersinar di Barcelona Hanyalah Angan Senja
Victor Vazquez merupakan salah satu pemain yang mampu menunjukkan performa konsisten di level Barceona B, tetapi dirinya gagal ketika skuat Barcelona senior pada 2008. Minimnya kesempatan bermain yang dimiliki sekaligus tak mampu menggeser nama besar membuatnya hengka ke Club Brugge. Lantarna 3 muim bersama Barcelona Vazquez hanya bisa menorehkan tiga laga. Pemain yang kini menginjak usia 31 tahun hanya membela klub MLS.
Publik Menilai Bahwa Ada Pemain Muda Itu Dapat Bersinar
Dalam La Masia ada sebauh bagian dari Samuel Eto’o Foundation yang diisi oleh Jean Marie Dongou. Tergabung dalam skuat akademi Barcelona di usia 13 tahun, Dongou pun mendapatkan debutnaya bermain di Barcelona B saat usianya masih 16 tahun bung.
Melihat akan hal itu, publik pun memprediksikan kalau Dongou akan memiliki masa depan yang cerah di skuad Barcelona. Nyatanya? itu semua salah, ia hanya mampu bermain tiga laga sebelum memutuskan berkarir di Real Zaragoza di tahun 2016.
Siapa yang Bisa Menggeser David Villa di Era Keemasannya di Barcelona?
Sandro Ramirez salah satu talenta yang bisa dibilang tak bisa menggeser skuat senior karena saat itu David Villa masih matang walaupun usia tak lagi belia, selain itu hadirnya Luis Suarez ke Barcelona juga tak kalah ganasnya. Lantas apa yang bisa dilakukan oleh pemuda yang baru menginjak usia 19 tahun?
Debut seniornya dijalani pada musim 2013/14 tidak sukses karena tidak mendapatkan banyak menit bermain seperti pemain senior. Karena tak dapat menit bermain seperti yang diinginkan, alhasil ia memutuskan hengkang ke Malaga di tahun 2016.
Katanya Penerus Xavi Hernandez di Barcelona, Nyatanya Hanya 12 Laga yang dapat Ditorehakannya
Sandro Ramirez hanya cerita kecil dari La Masia, ada lagi pemain tengah bernama Sergi Samper yang digadang-gadang bisa jadi penerus Xavi Herndandez, sang maestro asli yang dibentuk di La Masia dan bersumbangsih bagi Barcelona.
Disandingkan bakal menjadi penerus nama besar tentu menjadi sebuah beban. Meskipun di Barcelona B ia tampil konsisten, tapi bukan berarti ia mendapatkan jalan mulus ke skuat senior. Ia hanya berhasil mencatatkan 12 laga bersama Blaugrana.
Isaac Cuenca yang Nyaris Menjadi Bagian dari Barcelona
Di musim 2011/12 nama Isaac Cuenca sudah mampu menjadi bagian skuat senior di usianya yang ke-22, dan pada musim debutnya ia memiliki kesempatan bermain cukup banyak yakni 30 laga dan menorehkan empat gol. Tetapi di musim berikutnya ia harus menyerah karena tak bisa beradu tempat dengan Lionel Messi.
Dipinjamkan ke Ajax Amsterdam di musim 2012/13 bisa jadi untuk menemukan kembali sentuhannya, namun itu semua tak membantu dirinya kemudian ia memilih hengkang ke Deportivo La Coruna.
