Lebih Keren

Perlakuan Tak Adil Perempuan Pada Kami Lelaki Yang Tak Ganteng

Katanya sih perempuan lebih tak menilai seseorang dari tampang dan penampilan dibanding laki-laki. Secara sekilas memang begitu sih. Tapi kalau kita telisik lebih jauh, sesungguhnya kaum hawa juga tak jauh beda dengan kebanyakan kami laki-laki.

Mungkin perempuan berlindung dibalik aktivitas pria yang mereka sukai ketika memberikan pujian. Padahal nyatanya ya semua diawali karena laki-laki pujaaannya itu ganteng. Gawatnya buat kita lelaki yang punya wajah pas-pasan, kerap harus gigit jari meskipun punya aktivitas dan prestasi setara si ganteng.

Kata Perempuan Cowok Bisa Masak Itu Seksi, Tapi Apa Mereka Pernah Melirik Tukang Nasi Goreng Yang Lewat Depan Rumah?

Buat laki-laki yang dulunya tinggal di rumah kos, pernyataan para perempuan ini bagaikan angin segar. Pasalnya mereka yang sudah tinggal sendiri memang terbiasa untuk memasak. Minimal mie instan pakai telur goreng.

Tapi apa daya, kalau diteliti mereka-mereka yang katanya seksi karena bisa memasak itu ya memang sudah dari sananya tampilannya menarik. Sebut saja misalnya Chef Juna, Chef Chandra, Chef Arnold yang memang punya wajah dan penampilan menarik. Kalau iya memasak bikin pria jadi lebih seksi, kenapa abang nasi goreng yang kerap lewat tak pernah terlihat semenarik itu?

Perempuan Bilang Mendamba Pria Humoris, Tapi Kok Kita Malah Dibilang Payah Dan Tak Bisa Serius?

Sebuah jargon lawas pernah berkata, pria yang tampan kelak akan kalah dengan dia yang mampu menciptakan gelak tawa. Sempat percaya pada pernyataan tersebut, kita mungkin akan sedikit merasa aman. Apalagi jika kemampuan melucu yang dia punya memang diatas standar.

Anehnya setiap kali kita ingin menunjukkan kemampuan, sesuatu yang jadi balasan justru diluar perkiraan. Jangankan untuk berhasil merebut hatinya, diri ini malah dicap sebagai pria tukang cari perhatian dan tak punya keseriusan. Berbeda dengan dia yang memang benar-benar tampan, meski dengan kemampuan melucu yang pas-pasan dia malah jadi pasangan impian, karena dianggap bisa membuat perempuan tertawa setiap saat.

Eits, bukan itu saja, masih ada hal lain yang mungkin akan lebih membuktikan bahwa kemampuan melucu laki-laki tak selalu jadi tolak ukur  perempuan. Jika disuruh memilih tentu mereka akan lebih memilih Gee Pamungkas daripada Arie Kriting. Padahal Arie Kriting jauh lebih lucu.

Mereka Yang Pendiam Katanya Lebih Cool, Giliran Kami Yang Diam Dituding Tak Bisa Bergaul

Selain penampilan fisik,  sikap yang kita tunjukkan memang jadi salah satu penilain di mata mereka. Akan tetapi semua ini, lagi-lagi hanyalah jebakan batman semata. Faktanya hanya teman pria yang tampan dan banyak diam saja yang akan dikomentari, “Wow cool banget ya dia!”.

Berbeda jika yang ada di hadapan mereka adalah pria pendiam dengan tampang biasa. Mungkin dengan cepat dirinya akan berkata “Sesuai sih, tampang dan kemampuan bergaulnya. Sama-sama tak bagus-bagus amat” dan yang tak kalah pedihnya kita dianggap tak mampu bergaul karena tak ada orang yang mau berteman dengan kita. Padahal semuanya tak selalu demikian bukan?

Punya Teman Perempuan Banyak? Cowok Ganteng Disebut “Badboy”, Cowok Pas-Pasan Dibilang Ganjen

Tak hanya berhenti pada penampilan fisik saja, penilaian atas dua kubu ini terus berlanjut pada level selanjutnya. Pilihan pertemanan pun masuk dalam kategori penilaian mereka.

Coba ingat dulu, berapa banyak teman perempuan yang Sobat Yomamen punya. Bandingkan dengan pria tampan lain yang juga punya teman perempuan tak kalah banyaknya.

Alih-alih dianggap sebagai pria yang suka berbaur dengan banyak orang, kita malah di labeli dengan “dasar ganjen”. Sedang dia yang lain dianggap sebagai “bad boy”. Kemudian dipuja dan dinobatankan sebagai pria rebutan.

Cowok Berkeringat Katanya Menarik, Tapi Giliran Kami Yang Tak Ganteng Berkeringat Dibilang “Basket”

“Duh Sporty banget, lihat aja keringatnya. Pasti abis olahraga deh,”

Sebuah kalimat pujian yang sering kita dengar, tatkala mereka menyaksikan si tampan sedang berkeringat. Meski ia sendiri kadang tak tahu betul darimana keringat itu berasal. Tentu tak selalu karena olahraga kan? Bisa saja ia baru selesai memindahkan rak-rak di dalam rumahnya.

Lalu bagaimana dengan nasib kita sebagai pria-pria yang kurang tampan. Ungkapan yang tak berdasar tentu sering jadi langganan. Mulai dari jorok dan tak bisa mengurus diri, hingga sebutan basket yang mendadak tersemat di atas kepala.

Membantu Orang Di Jalan, Cowok Tampan Dianggap Gentlement Dan Cowok Pas-Pasan Justru Dinilai Ingin Memanfaatkan Orang

Tak hanya kita para laki-laki, siapa saja tentu akan tergerak hatinya jika ada seseorang yang mungkin butuh bantuan. Namun anehnya sesuatu yang kadang kita anggap biasa, dimata mereka tentu berbeda jika dilakukan oleh dia yang memilih wajah jauh diatas biasa.

Hingga digadang-gadang sebagai sosok yang benar-benar gentlement karena telah peduli pada sekitarnya. Akan sangat terasa asing, jika kita yang melakukannya. Boro-boro dipuji karena terlihat lebih macho atau sejenisnya. Justru katanya itu hanyalah pencitraan belaka, ada sesuatu yang justru kita rencanakan dibelakangnya. Begitu kata mereka.

Meski kita coba untuk mengatakan ini semua dihadapan mereka, jangan harap akan ada titik temu dari itu semua. Ingat wanita itu kadang sangat pintar sekali untuk berdalih.

        

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top