Munculnya rokok elektrik atau vape menjadi alternatif bagi para pecandu tembakau yang ingin berhenti dari rokok konvensional. Ketika sedang tidak menghisap tembakau dalam-dalam, apa lagi sehabis makan, mulut perokok memang akan terasa asam. Oleh karena itu, untuk berhenti merokok bukanlah hal mudah. Perokok dapat berhenti dalam hitungan minggu atau bulan, tapi hasrat besar mendorong mereka kembali menjadi pecandu tembakau sehingga para perokok sulit untuk berhenti.
Sejak kemunculannya, vape telah dilirik para pecandu lintingan tembakau. Banyak yang menjadikan vape sebagai alternatif dan pelarian mereka untuk berhenti merokok. Katanya rokok elektrik dinilai lebih aman dibanding rokok konvensional. Katanya lho Bung. Namun seiring perkembangannya, keberadaan vape menjadi kontroversi. Salah satunya dipicu oleh munculnya banyak korban yang vape-nya meledak hingga meninggalkan luka yang kebanyakan di mulut. Lantas apa kira-kira yang menyebabkan vepe dapat meledak?
Jangan Cuma Asal Ngebul Saja Bung. Tapi Memahami Vaporizer Dapat Meminimalisir Bahaya Ledakannya
Banyaknya kasus di luar negeri tentang meledaknya vaporizer yang bisa kita ketahui lewat artikel sampai video, tak membuat para pegiat rokok elektrik ini gentar Bung. Mereka masih mengebul santai tanpa takut menjadi korban selanjutnya. Hal ini wajar saja, sebab mereka telah memahami betul jenis dan cara kerja vape Bung.
Vape terdiri dari 2 jenis, Mechanical Mod dan Electric Mod. Mechanical Mod yang biasa disebut Mecha adalah vape yang sering meledak, dikarenakan vape jenis ini memang tidak cocok digunakan untuk para pemula. Terdapat hitungan lilitan kawat yang harus disesuaikan. Apabila tidak paham bakal meledak. Banyak pemula yang pada awalnya membeli Mecha. Ketidaktahuan akan alat ini bisa berbuah naas bagi penggunanya.
Asal Memilih Baterai Vape Juga Gawat. Jangan Sampai Gara-gara Baterai Membuat Bung Dirawat
Pemilihan baterai vape juga tidak bisa asal. Ada beberapa baterai yang direkomendasikan untuk penggunaan vape. AWT dan MXJO merupakan contoh dua merk baterai vape yang familiar. Alangkah baiknya bila para pemula dapat lebih dulu bertanya kepada pengguna yang sudah lama atau bisa juga langsung menyambangi gerai-gerai vape yang sedang menjamur demi memperoleh informasi jelas. Selain jeli memilih baterai vape, penggunaan baterai palsu dan rusak pun harus dihindari. Karena kemungkinan besar bakal beresiko, entah itu bagi kerusakan alat atau keselamatan. Intinya berhati-hati ya Bung!
Kalau “Charge” Vaporizer Jangan Berlebihan, Nanti Bisa Meledak Nggak Karuan!
Setiap mod (tabung yang berisi baterai yang mempunyai daya membakar kawat) memiliki socket charger sendiri yang dapat dipakai untuk mencharger vaporizer yang berbentuk seperti colokan kabel smartphone. Sebaiknya mod tidak di-charger dalam waktu yang berlebihan. Ketika baterai sudah full, Bung harus segera melepaskannya. Sama seperti penge-charge-an handphone, apabila di-charge lama bakal berbahaya. Namun Bung, banyak yang menyarankan kalau untuk membeli chargeran khusus untuk baterai. Hal tersebut ditengarai paling aman dibandingkan langsung men-charge vape langsung dari alatnya.
Meskipun Dijadikan Alternatif Para Perokok, Tapi Vaporizer Juga Berbahaya Bagi Kesehatan Loh!
Perdebatan dan artikel tentang bahaya vaporizer sudah banyak berseliweran di internet. Hal ini masih terus dikaji peneliti hingga sekarang. Sebenarnya vape juga tidak benar-benar terlepas dari bahan kimia berbahaya yang bisa mengancam kesehatan, seperti memicu sel kanker, kerusakan paru-paru dan juga penyakit jantung seperti dilansir dari klikdokter. Terlebih lagi liquid (cairan yang menghasilkan uap) dengan berbagai varian rasa dari buah, susu sampai makanan sekali pun juga mengandung nikotin mulai dari 3 miligram sampai 12 miligram. Kandungan tersebut sama seperti di rokok konvensional. Jadi tingkat bahayanya juga sama saja kan Bung?
Jadi Lebih Aman Rokok Elektrik Atau Rokok Konvesional?
Mana yang lebih aman antara rokok elektrik dan konvensional memang sempat menjadi bahan perdebatan. Namun tak ada satu pun yang berhasil membuktikan bahwa vape atau rokok konvensional menjadi salah satu yang lebih aman. Keduanya sama saja, masih bersifat bahaya bagi tubuh manusia Bung. Lebih baik untuk tidak merokok ataupun vaping untuk menjaga kesehatan tubuh lebih. Karena lebih baik mencegah kan Bung dari pada mengobati Daripada sibuk menaikan status sosial dengan merokok elektrik, lebih baik menaikan kesehatan dan berkontribusi pada kehidupan sosial secara klasik.
