Lebih Keren

Agar Tidak KO Ketika Bung Kena Pukul

Kami jelas tidak menyarankan Bung berkelahi. Apalagi kita semua paham bahwa perkelahian (jalanan) sama sekali tidak macam di film laga. Jangan berpikir Bung bisa menangkis serangan selincah mungkin macam film IP Man.

Coba saja simak pertandingan tinju atau laga MMA. Kita pasti bisa melihat bahwa sejago-jagonya sang juara pastilah dia terkena pukulan jua. Karena sejatinya, dalam pertarungan tidak ada istilah “menangkis” serangan. Adanya hanyalah bagaimana bisa menerima serangan dengan baik dan meminimalisir kerusakan.

Karena itu kalau situasi sudah sedemikian mendesak dan Bung tak lagi bisa menghindari perkelahian, berikut kami sarankan beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari celaka yang lebih parah.

Intinya Bukan Kepala, Tapi Di Leher

Kepala manusia itu dilindungi tengkorak yang luar biasa keras. Jadi sebetulnya Bung tak perlu khawatir kalau terjadi pertarungan tangan kosong. Tulang kepala jauh lebih keras dari tulang jari.

Lantas, kenapa petinju ada yang KO ketika di pukul di kepala? Hal ini terjadi lantaran pergerakan mendadak yang terjadi di otak. Ketika terpukul, maka batok kepala kita akan terguncang baik ke depan belakang mau pun ke kiri kanan. Ketika ini terjadi, otak akan terkocok dan mengalami shock. Inilah yang bisa menyebabkan KO.

Karena itu cobalah untuk menegangkan otot leher ketika berkelahi dan hendak menerima pukulan. Rendahkan juga kepala untuk meminimalisir momentum tubrukan. Untuk sekedar jaga-jaga Bung bisa berlatih otot leher. Beberapa gym punya fasilitas ini.

Katupkan Rahang Serta Tekan Lidah Ke Langit-langit Atas Mulut

Jangan kebanyakan nonton film laga lantas membuat Bung tergoda berteriak “watcha…watcha” macam ahli kung fu. Pasalnya mulut yang terbuka membuat rahang menjadi rapuh. Ketika menerima tumbukan, bukan tak mungkin, Bung punya rahang patah.

Karena itu, rapatkan mulut, katupkan rahang. Untuk menambah kekuatan tekan lidah ke langit-langit. Ini juga membantu menguatkan otot leher.

Ikuti Arus Pukulan Jangan Di Lawan

Bung memang harus punya leher kuat untuk menyangga kepala. Namun ketika tumbukan sudah terjadi, maka sebisa mungkin Bung mengikuti arah pukulan tersebut. Istilahnya mengalir macam air.

Karena dengan begitu Bung tidak melawan tekanan yang datang. Namun mengalihkannya searah dengan datangnya pukulan tersebut. Hal ini jauh tidak lebih sakit ketimbang Bung berlagak kuat menantang pukulan.

Tundukan Kepala Rapatkan Dagu Ke Dada

Bagian paling keras dari kepala berada di atas alis mata. Jadi tujuan utamanya adalah membuat pukulan mendarat di aera tersebut. Ketika terjadi perkelahian, Bung harus merapatkan dagu ke daerah dada dan kepala sedikit menunduk tanpa mengorbankan pandangan.

Dengan cara ini, penyerang tak punya pilihan lain selain memukul bagian atas alis. Ingat Bung, tengkorak keepala jauh lebih keras dibanding tulang jari.

Tarik Nafas Dan Tahan Di Bawah Perut

Lain lagi soalan jika harus menerima pukulan dibagian badan khususnya perut. Sebelumya tentu akan sangat baik jika Bung sering melatih otot rangka. Sehingga perut menjadi lebih kuat.

Ketika terjadi, coba Bung menahan nafas di bagian bawah perut dan menekannya dengan hembusan. Seketika Bung akan merasakan perut yang lebih kuat dan siap menerima pukulan.

Lindungi Bagian Liver dan Ginjal Dengan Siku

Letaknya ada dibagian samping bawah. Jika Bung terkena pukulan di bagian ini, bisa dipastikan tubuh akan mengalami shock sesaaat dan tak bisa merespon. Tak jarang Bung akan terjatuh tanpa disadari.

Ini respon alamiah tubuh yang tak bisa diatasi. Bahkan petarung paling profesional pun tak ada ampun kalau terkena pukul bagian ini. Karena itu untuk mengatasinya, Bung perlu melindungi dengan tangan layaknya petinju.

Tekuk badan agak menunduk. Letakan tangan bagian siku dibagian pinggang guna melindungi liver. Tekuk bagian kaki ke bawah untuk lebih bersiap menerima benturan jika terjadi.

Latih Insting Dan Respon

Semua di atas adalah teori Bung. Dalam pertarungan sebenarnya Bung tak akan sempat berpikir. Yang tersisa hanyalah insting dan naluri. Karena itu semua keterangan di atas hanya bisa Bung jalankan jika Bung sering berlatih.

Nantinya jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, memori otot Bung yang sudah dilatih akan otomatis berperilaku seperti hal di atas. Tentunya kami mengingatkan, jika keadaan memungkinkan lebih baik hindari pertarungan. Keluarga meununggu di rumah.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top