Entah mimpi apa yang menimpa gelandang masa depan tim nasional Inggris, Dele Alli. Lantaran video pornonya tersebar di dunia maya yang membuat namanya eksis dalam pemberitaan beberapa hari belakangan. Sial memang bagi Dele Alli, hal itu justru terjadi kala karirnya sedang menggapai masa puncak seperti sekarang. Di musim ini saja, gelandang tengah berusia 21 tahun ini sudah melesatkan 9 gol, 11 assist dari 33 penampilan bersama Tottenham Hotspur di segala ajang.
Sempat menurun performanya pada bulan Desember lalu ditambah tersebar video seks-nya di dunia maya membuat Alli harus bekerja keras untuk memperbaiki kedua hal tersebut. Baik performa, maupun nama baiknya, adanya kasus ini bisa saja mengancam karir Alli, terutama kiprahnya bersama timnas Inggris. Ada pun video tersebut masih simpang siur kebenarannya, ada yang bilang itu Alli namun tak sedikit juga yang berpendapat hanya mirip saja.
Durasi 12 Detik Mengancam Mobilitas Alli Di Tim Nasional Inggris
12 detik durasi yang tersemat dalam video porno yang diduga dilakukan oleh Dele Alli. Video porno tersebut tersebar di dunia maya dan menjadi buah bibir netizen. Video yang memperlihatkan adegan oral seks tersebut diduga dilakukan bersama kekasihnya, Ruby Mae. Meskipun banyak pula yang membantah karena perbedaan warna kulit antara Ruby Mae dan perempuan di video tersebut.
Kasus ini diduga bakal membuat karir Alli timnas Inggris bakal terancam. Ada pun video ini diambil oleh pihak ketiga yang menurut 9 Sport Pro dilakukan oleh Hector Bellerin yang merupakan punggawa Arsenal.
Ada Dugaan Kalau Suporter Bangau Merah Menjadi Dalang Penyebaran Video Dele Alli
Setelah beberapa jam usai laga Liverpool melawan Tottenham yang berkesudahan 2-2 di Anfield Stadium. Video porno Dele Alli gencar tersebar di dunia maya dan menjadi konsumsi publik. Supporter Liverpool disangkutpautkan sebagai pelaku penyebaran dengan alasan mereka kesal dengan aksi diving yang dilakukannya hingga membuahkan tendangan penalti.
Tidak hanya yang menyebarkan, namun kelompok supporter yang menjadikan lagu You Never Walk Alone sebagai lagu kebangsaan ini diduga meretas akun iCloud dari Alli sehingga video berdurasi 12 detik itu pun dilihat oleh banyak orang. Dilansir dari Daily Star ia (Dele Alli -Red) akan membawa kasus skandal ini ke ranah hukum sebagai pencemaran nama baik.
Sejumlah Media Inggris Seketika Menghapus Pemberitaan Itu. Kenapa Ya?
Dilansir dari Daily Star, salah satu direktur Sport PR Company menyatakan bahwa tidak ada bukti otentik yang dapat menyatakan kalau kliennya (Dele Alli -Red) merupakan orang yang berada di video tersebut. Sport PR Company perusahaan yang direkrut oleh Alli untuk menangani kasus ini. Lantaran kasus skandalnya tiba-tiba menjadi santapan renyah.
Setelah kasus ini di bawah ke ranah hukum oleh Alli dan kolega, beberapa media di Inggris mulai menghapus artikelnya. Sport PR Company juga akui sudah melakukan investigasi kasus ini hingga dengan percaya diri mereka menyangkal bahwa sosok dalam video tersebut bukanlah Alli. Adapun tidak begitu jelas apakah Alli berada di dalam video berdurasi 12 detik tersebut atau tidak.
Terlahir Dari Ibu Pecandu Alkohol, Alli Dipisahkan Dengan Keluarganya Demi Karir Sepak Bola Profesional
Latar belakang Dele Alli ternyata tidak seindah karirnya sebagai pesepak bola. Alli terlahir dari rahim ibu pecandu alkohol yang kerap menikmati vodka dan bir sejak Alli masih kecil. Dalam wawancara bersama The Sun, Denise Alli, sang ibunda, mengatakan bahwa banyak tetangga yang mengeluhkan caranya membesarkan anak sehingga pelayanan sosial menyambangi dirinya. Tapi pihak pelayanan sosial tidak pernah mengambil hak asuh anak dari Denise.
“Itu adalah keputusan saya untuk membiarkan Dele hidup dengan keluarga lain. Saya tahu bahwa itulah satu-satunya cara dia bisa mewujudkan impiannya menjadi pemain sepak bola profesional,” ungkap Denise kepada The Sun.
Karir Alli bermula saat bergabung dengan tim remaja Milton Keynes Dons ketika usianya 11 tahun. Dengan penampilan yang impresif ia tercatat membuat 88 penampilan dan mencetak 24 gol dalam dua tahun setengah penampilannya bersama tim remaja Milton. Momentum emas pun mengetuk karirnya, saat datang tawaran bergabung dengan Tottenham Hotspur pada tahun 2015 dengan nilai 5 juta juta pounsterling.
Jangan Sedih Alli, Tidak Hanya Dirimu Yang Mengalami Skandal Tersebarnya Dokumen Pribadi Seperti Itu
Tidak hanya Dele Alli saja yang mengalami skandal seperti ini. Ada pula beberapa nama yang sejak beberapa tahun lalu sudah terjerembab kasus video porno. Seperti Rio Ferdinand, Dwight Yorke dan Mathieu Valbuena. Adapun kasus yang paling gempar, dilakukan oleh tiga punggawa Leicester City di tahun 2015 ketika mengadakan tur pra musim ke Thailand. James Pearson, Tom Hopper dan Adam Smith melakukan pesta seks. Ketiganya sempat pula mengucapkan kata-kata bernada rasis dalam rekaman tersebut. Leicester City yang merasa tertampar dengan kasus tersebut langsung memecat mereka bertiga.
Untungnya hal ini tidak terjadi kepada Dele Alli, meskipun tidak ada bukti sahih kalau video tersebut adalah dirinya. Namun, tidak adanya pernyataan satu patah kata pun menimbulkan dua dugaan. Antara Alli ingin bungkam dan membiarkan pengacara dan Sport PR Company yang mengurusnya, atau memang dia pelakunya serta diinstruksikan oleh pengacara untuk tidak membuka statement kepada media.
