Tahun baru, menghabiskan waktu di cafe, party kemudian menyalakan kembang api? Sudah biasa Bung! Saatnya jajal sesuatu yang tak biasa, mungkin keluar dari zona nyaman selama ini.
Naik gunung Bung, uji adrenalin sekaligus relaksasi. Tapi tak berarti Bung kudu angkat ransel dan puncak gunung pakai tali pengaman. Guna menikmatinya bisa pakai motor kesayangan untuk sampai ke puncak sana.
Yang namanya jalan-jalan naik motor, tentu persiapannya harus lebih ekstra. Tak hanya menyiapkan perlengkapan yang harus dibawa, tapi Bung juga harus memikirkan kuda besi Bung agar ketika diajak melaju, dia akan tetap baik-baik saja bahkan sampai Bung tiba kembali di rumah. Untuk itu, simak dahulu tips-tips backpacking supaya bagi yang tertarik melakukan kegiatan ini, persiapannya bisa semakin lebih mantap.
Cek Dahulu Performa Motor Bung, Apakah Sanggup Diajak Bikepacking Atau Lebih Baik Ditunda?
Ini yang paling utama, pastikan sepeda motor Bung dalam keadaan siap tempur ya. Nah Bung wajib tahu, ada dua poin penting dalam memeriksa performa motor.
Wajib lakukan servis tune up serta ganti oli. Ya, hal-hal seperti memeriksa kopling, rem, busi, serta membersihkan karburator adalah hal mutlak yang wajib Bung lakukan. Selanjutnya, perhatikan juga soal setelan rantai serta uji kelayakan dan tekanan angin dalam ban. Ini penting agar kendaraan Bung tetap aman meski diajak jalan-jalan. Kalau semua aspek ini sudah beres, kedua baru silahkan ganti oli.
Selanjutnya, Pikirkan Juga Soal Safety Riding ya Bung!
Sebab sesehat dan setangguh apapun motor Bung, kalau Bung menyepelekan soal keselamatan ya percuma saja. Karenanya, lengkapilah pelindung keselamatan Bung dalam berkendara. Seperti helm, pakailah yang fullface.
Sementara untuk menghalau angin malam yang jahat dari badan Bung, gunakanlah jaket tebal/kulit atau didobel dengan rompi. Sepatu boot setinggi mata kaki juga penting buat kaki Bung.
Hindari Bawa Barang yang Terlalu Banyak, Agar Nyaman, Lebih Baik Pasang Box Saja di Motor Bung
Berbeda dengan backpacker, naik gunung menggunakan motor alias bikebacker tak perlu bawa ransel atau carrier yang menggunung hingga di atas kepala. Bung cukup bawa tas yang seperlunya saja demi perjalanan yang lebih nyaman.
Sementara kalau Bung memang butuh bawa barang banyak, bisa Bung akali dengan memasang box di motor Bung. Sebisa mungkin pilihlah box dengan kualitas mumpuni ya. Demi mencegah box melayang pas sedang berkendara, kan bahaya.
Untuk mempermudah pastikan Bung pakai motor yang bisa dijadikan Teman Satu Tujuan. Untuk motor yang mumpuni digunakan jarak jauh, Bung bisa memilih GSX-150 Bandit. Salah satu keunggulannya, body motor varian yang satu ini tegolong ringan. Tentunya kita tak akan mudah lelah menahan motor satu ini. Apalagi Joknya luas sehingga nyaman meski pun digunakan berboncengan.
Jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan oleh suzuki GSX-150 Bandit ini, untuk beratnya hanya berbobot 126 kilogram. Coba bandingkan dengan motorsport 150cc merk sebelah, rata-rata berat motor berkisar antara 130-136 kg.
Untuk dimensi, tampilan dari motor garapan Suzuki ini yang menggunakan rangka Single Cradle yang memang terlihat kekar. Namun tak perlu khawatir, tinggi jok yang 785mm sangat pas untuk ukuran rata-rata orang Indonesia tanpa harus berjinjit.
Selain itu karena motor ini bertipe street bike posisi berkendaranya lebih nyaman. Ya, tipe GSX-150 Bandit ini memang mengadopsi tampilan yang cocok untuk digunakan perjalanan dengan durasi lama dan perjalanan jauh. Karena itu posisi berkendaranya tak terlalu menunduk. Handle barnya dibuat lebar dengan posisi yang berada tinggi di atas tangki dan tempat duduk. Posisi kaki juga jadi tidak terlalu menekuk ke belakang.
Dengan kombinasi macam itu tentunya motor satu ini nyaman untuk dikendarai dalam kota dan untuk penggunaan jarak jauh. Apalagi konsumsi BBMnya termasuk irit. Dengan menggunakan indikator konsumsi bahan bakar yang ada di speedometer, kami mendapatkan rata-rata konsumsi 1 liter BBM untuk jarak di atas 50KM.
Sebelum Berangkat, Jangan Lupa untuk Pelajari Trek atau Jalanan yang Akan Bung Tempuh.
Menguasai Medan yang Siap Bung Lewati Itu Juga Perlu. Jangan tiru para traveler yang sembrono asal jalan tanpa memperdalam soal trek yang akan mereka lalui ya. Jangan malas intinya. Apalagi Bung tak bisa selalu mengandalkan Google Maps. Bagaimana kalau yang terjadi justru medan yang Bung tempuh tak bisa menangkap sinyal internet? Mau tak mau harus tahu rute dari jauh-jauh hari, bukan? Karenanya, penting sekali memahami rute yang akan Bung lewati.
Pelajari juga posisi-posisi penting seperti pom bensin, tempat peristirahatan, rumah sakit dan lokasi-lokasi bengkel yang dilalui sepanjang perjalanan. Hal ini untuk meminimalisir risiko yang terjadi diperjalanan.
Kendati sudah memetakan bengkel terdekat, Bung pun harus bawa beberapa kunci penting pada bagasi motor Bung. Meski Bung tak terlalu jago dalam perbengkelan, setidaknya pahamilah beberapa teknik seperti membongkar ban depan dan belakang. Bawa juga obeng, tang, serta kunci busi. Sebagai antisipasi jauh lebih baik daripada panik sendiri kalau ada apa-apa.
Supaya Tak Rentan Tepar, Jagalah Stamina Fisik Bung agar Tetap Bugar
Perbanyak Minum Air Putih Agar Badan Senantiasa Segar. Setelah teknis kendaraan beres dan siap untuk jalan, kesehatan Bung juga perlu diperhatikan. Penting diingat, Bung jangan nekat melakukan perjalanan dengan motor ketika stamina Bung tak begitu sehat.
Pastikan fisik Bung kuat dan siap untuk menjelalah ke beberapa tempat yang sudah Bung agendakan. Kemudian saat Bung sudah mulai berkendara dan tetiba rasa lelah menyergap, jangan ragu untuk beristirahat sejenak untuk memulihkan stamina Bung. Minum air putih akan lebih baik bagi kesehatan dan kekuatan tubuh Bung, daripada minuman-minuman berenergi lainnya.
