Tidak memiliki keturunan konon jadi mimpi buruk bagi setiap pasangan, infertilitas atau kemandulan secara umum selalu menunjuk perempuan sebagai akar masalah. Bahkan ketika karunia dunia (dibaca : anak) tak kunjung hadir, pemeriksaan hanya dilakukan kepada perempuan saja. Padahal bung, laki-laki pun memiliki resiko infertilitas setara dengan kaum perempuan loh. Seharusnya membuat laki-laki pun harus diperiksa juga, bukan hanya perempuan saja.
Prevalensi kemandulan ditaksir dari WHO mencapai 60-80 juta pasangan, setara dengan 8-12 persen di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, jumlah pasangan dengan masalah kesuburan cukup tinggai yakni mencapai 10 persen.
Dilansir dari Tirto, sebanyak 40-50 persen infetilitas itu berasal dari laki-laki! sementara penderitanya pun diduga mencapai 7 persen dari total pria. Nah beberapa faktor yang mempengaruhi adalah konsentrasi sperma rendah, motilitas sperma yang buruk dan morfologi sperma yang abnormal.
Sejauh ini secara dominan permasalahannya jatuh ke sperma abnormal dan jumlah sperma. Lantas apa saja yang menyebabkan laki-laki tidak subur ?
Terlalu Sering Berendam Air Hangat, Menurunkan Produksi Sperma Secara Tepat
Lelah dan lesu sepulang dari kantor, memang enak melakukan relaksasi seperti berendam air hangat. Tak cuma relaks, rasa pegal-pegal pun juga hilang. Meskipun sangat berguna bagi relaksasi disarankan jangan terlalu sering untuk berendam air hangat. Apabila bung ingin melakukannya kalau bisa jangan lebih dari 15 menit lho. Lantaran suhu yang panas dapat menurunkan produksi sperma sehingga memicu kemandulan.
Hindari Memakai Celana Dalam yang Terlalu Ketat
Hindari memakai celana dalam yang ketat tidak bisa dijawab dengan tidak menggunakan celana dalam juga bung. Karena tidak menggunakan celana dalam dapat memicu penyakit seperti hernia. Sedangkan kalau menggunakan celana dalam terlalu ketat mampu mempengaruhi kesehatan organ reproduksi pada pria.
Dan efek terburuknya bung bisa mandul! boxer bisa menjadi jawaban dari pada bung menggunakan celana dalam yang ketat, karena boxer menjaga sirkulasi udara tetap terjaga.
Kalau Berhubungan, Memperpanjang Waktu Foreplay Tak Boleh Ketinggalan
Foreplay tidak hanya membangkitkan gairah demi hasrat seksual belaka yang diawali dengan rabaan sampai berciuman. Tetapi foreplay memiliki fungsi khusus dalam hubungan intim, yang tidak diketahui oleh beberapa orang mungkin termasuk bung.
Bahwasanya memperpanjang durasi waktu foreplay dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma yang dihasilkan, sperma yang berkualitas tentu akan sejalan dengan pembuahan sampai mendapatkan keturunan.
Hindari Beberapa Hal atau Kegiatan yang Merusak Sperma, Dari Pada Menyesal Nantinya
Beberapa hal yang merusak sperma sebenarnya sangat menyerempet gaya hidup, seperti merokok dan minum alkohol adalah tatanan gaya hidup yang mulai menelusuri kehidupan laki-laki. Risiko dari bung yang akrab dengan gaya hidup seperti ini adalah dapat merusak kualitas sperma.
Selain itu beberapa kebiasaan buruk juga termasuk, seperti halnya laptop yang dipangku saat sedang beroperasi, radiasi barang elektronik juga dapat mengakibatkan efek buruk.
Ambil Cuti, Dan Berliburlah
Bung mungkin ‘kurang piknik’ makanya tingkat stres dalam dirimu dapat bertambah, dan stres yang dialami sangat berpengaruh terhadap kualitas sperma. Lazimnya di usia dewasa seperti ini, penyebab kadar stresnya adalah pekerjaan.
Pergi berlibur tentunya dapat mengurangi kadar stres. Pergilah bersama pasangan karena ini menjadi solusi kadar stres dalam diri yang sudah meradang berkepanjangan.
