Banyak yang menyarankan kita harus berbuka dengan yang manis, karena selama 13 jam badan kita tidak terisi cairan sama sekali dan mengonsumsi yang manis-manis dapat meningkatkan energi. Di sisi lain secara medis memang dianjurkan, Dr Uji Mujiyati, SP, MKM, RD berpendapat bahwa berbuka yang manis intinya adalah menggantikan kadar gula darah kita supaya tetap kembali ke normal. Karena selama berpuasa itu kadar gula darah kita turun. Alhasil menu saat berbuka secara umum diisi dengan makanan atau minuman manis. Namun dibalik anjuran tersebut bung, tidak semua jenis minuman terutama yang manis baik untuk buka puasa bahkan dilarang. Karena ada beberapa efek samping yang ditimbulkan. Efek samping ini sangat rentan kepada tubuh mulai dari masalah pencernaan, asam lambung dan iritasi lambung lho.
Nah, berikut ini adalah beberapa minuman yang memiliki efek samping pada tubuh, dari yang dilarang sampai harus ada syarat sebelum konsumsi
Kolak Pisang
Bagi bung yang biasa membeli takjil atau berbuka dengan kolak pisang bersama keluarga pasti agak menentang hal ini, kan? lantaran selama beberapa tahun melewati ramadhan berbuka dengan kolak pisang tidak menimbulkan apa-apa. Namun setelah diusut lebih dalam ternyata kudapan ini memiliki dampak kurang baik terhadap tubuh apabila disantap saat perut masih kosong. Tetapi sebenarnya kolak pisang aman untuk dikonsumsi akan tetapi dengan catatan kamu sudah minum cukup air putih sebelumnya. Karena minuman bersantan ini dapat memuat tubuh terkejut karena termasuk hidangan yang “berat” bagi perut yang kosong selama belasan jam. Apalagi jika dalam kandungan kolak ada tambahan karbohidrat ubi atau singkong. Jika yang mengonsumsi memiliki metabolisme kurang baik, gejala kenaikan asam lambung, iritasi lambung, masalah pencernaan hingga rasa lelah dan letih setelah makan dapat terjadi.
Es Krim
Terkadang rasa menggebu-gebu saat berbuka terjadi pada sebagian orang, sehingga ingin mengonsumsi apa saja salah satunya adalah es krim. Makanan yang satu ini tidak baik apabila dimakan saat buka puasa. Salah satu dari sekian alasan adalah karena suhu dingin akan membuat perut kaget karena ada perbedaan suhu. Minuman yang terlalu dingin mampu mengubah pola kerja organ tubuh seperti pencernaaan apabila diminum saat perut kosong. Masalah kembung dan kelebihan gas alhasil dapat dialami. Sebaiknya konsumsi makanan atau minuman yang tidak dingin saat berbuka.
Kopi
Yap, kopi memang bukan minuman yang dirokemendasikan untuk membatalkan puasa. Tapi ketahuilah, geliat di zaman sekarang yang gemar kongkow pasti menjadikan kedai kopi sebagai tempat berbuka. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung. Kembung dan gangguan pencernaan pun bisa timbul karena hal ini. Kopi sendiri memiliki sifat diuretik yang membuat seseorang buang air kecil lebih sering dan kehilangan cairan tubuh. Padahal, tubuh orang berpuasa dalam kondisi dehidraasi dan butuh banyak pengganti cairan, oleh sebab itu lebaik baik konsumsi air putih dengan jumlah cukup, kemudian makan, barulah menyeruput kopi.
Air Putih
Air putih memang menjadi konsumsi wajib membatalkan puasa, dengan tujuan menetralkan asam lambung sehingga perut kaget terisi minuman atau makanan yang lebih berat. Namun saat minum dalam satu waktu dengan jumlah yang berlebihan maka ada masalah yang timbul lho. Sistem metabolisme bisa overhidrasi, terutama yang memiliki penyakit jantung atau gangguan ginjal. Banyaknya cairan dapat mengikis kandungan natrium dalam darah, padahal zat ini berperan penting untuk menjaga keseimbang elektrolit. Pada intinya berbuka dengan minuman yang netral seperti air putih, beri sistem pencernaan waktu untuk adaptasi untuk menyantap hidangan lainnya.
Teh
Teh juga memiliki kandungan kafein akan tetapi kadarnya tidak setinggi kopi. Nah bagi bung yang memiliki penyakit maag sangat tidak dianjurkan untuk berbuka dengan langsung mengonsumsi teh. Karena kafein yang terkandung dapat menyebabkan iritasi dan nyeri di lambung.
