Mungkin Bung lelah dengan rutinitas pekerjaan yang semakin pelik, dan kenyataan isi dompet yang juga paceklik, karena gaji yang Bung terima terasa kecil. Apa lagi membayangkan menjadi kepala keluarga yang berperan sebagai tumpuan sumber nafkah. Itu semua jangan terlalu diratapi Bung, karena gaji kecil itu adalah sebuah proses sebelum Bung mendapatkan yang lebih.
Kalau Bung overthinking soal gaji, itu juga tak akan membuat Bung mendapatkan gaji besar. Terlebih lagi setiap manusia memiliki sifat yang tak pernah puas dengan apa yang didapat. Jadi jalani saja pekerjaan Bung sekarang, dengan terus meningkatkan kinerja semaksimal mungkin. Karena hal itu dapat memotivasi Bung untuk menjadi orang yang produktif. Sembari tengok kanan dan kiri mencari celah, siapa tahu ada sumber pendapatan lebih yang dapat mengisi kantong agar tak bolong.
Mendapatkan Gaji Besar Bukan Hanya Diangan-angan, Tetapi Diwujudkan Sembari Mensyukuri Karena Bukan Pengangguran
Kalau Bung selalu berandai-andai mempunyai gaji besar, dapat membeli barang-barang impian, lebih baik pikiran itu Bung buang jauh-jauh. Karena cara memotivasi diri bukan dengan terus berandai-andai dan bermimpi Bung. Tetapi lakukan apa yang orang lain belum lakukan. Sebab kalau Bung hanya berandai-andai sambil tidur-tiduran dan berharap kesempatan itu datang, jelas tidak mungkin.
Lebih baik Bung terus memotivasi diri dan bersyukur karena sekarang mempunyai penghasilan sendiri. Tidak menjadi seorang pengangguran. Orang terdekat Bung pasti bangga dengan jerih payah dan kerja keras Bung hingga bisa menghidupi diri sendiri dan orang lain. Terlebih lagi orangtua merasakan dampaknya, yang terbantu dengan adanya Bung, sehingga mereka tak perlu lagi mendonorkan uangnya untuk Bung yang telah beranjak dewasa. Syukuri saja apa yang telah didapat, karena berandai-andai hanyalah memupuk keresahan.
Hasrat Memiliki Uang Lebih Boleh-boleh saja, Tapi Apa Iya Dapat Membuat Bung Bahagia?
Kalau Bung memiliki hasrat untuk mempunyai uang lebih, memang boleh-boleh saja. Bahkan Bung harus memiliki hasrat seperti itu untuk memacu diri sendiri agar tetap maju. Tapi apa iya hal itu dapat membuat Bung menjadi happy? Bahkan jargon “Money cant buy happiness” sering kali dibaca dan masuk ke dalam telinga. Gaji kecil yang Bung miliki sekarang, jangan menjadi bahan ratapan nasib tetapi dijadikan sebuah acuan untuk mendapat yang lebih.
Untuk urusan happy atau enggaknya, memang tak bisa diukur dari uang kan Bung? Bayangkan saja kalau Bung mendapat gaji besar, dengan tanggung jawab yang juga semakin besar. Waktu bersantai tidak tersedia, bahkan ketika kawan ataupun si nona mengajak kencan, Bung hanya terdiam sambil berucap, “Lain waktu saja, sekarang lagi kerja,”. Coba manfaatkan waktu yang ada ketika Bung masih memiliki penghasilan yang tak terlampau besar. Ketika masih ada banyak waktu untuk bersua dengan kawan. Menikmati hangatnya kopi sambil menyelipkan tembakau di antara tangan, dan obrolan ringan sarat gelak tawa.
Tempat Bekerja yang Sekarang Gajinya Pas-Pasan Akan Menjadi Saksi Ketika Bung Mapan
Tempat di mana Bung mengadu nasib untuk kehidupan, akan menjadi saksi ketika Bung sudah mapan. Ketika dulu berpikir susahnya menjadi kepala rumah tangga dengan gaji pas-pasan sekarang Bung bisa tersenyum menikmati kesuksesan.
Bung hanya perlu menikmati proses ini. Rintangan tajam saat berkarir dapat dilalui dengan mawas diri. Anggap saja tempat Bung bekerja sekarang, menjadi tempat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik di ranah pekerjaan. Urusan gaji kecil yang didapat, jadikan bahan pelajaran juga Bung. Untuk mengatur keuangan agar tidak membengkak ketika pembukuan, untuk itu Bung harus bisa menahan hasrat untuk berbelanja dan belajar hidup hemat.
Banyak yang Tidak Beruntung Seperti Bung, Jadi Jangan Mengeluh Karena Penghasilan
Kalau Bung masih terobsesi mengejar gaji, coba untuk dengan melihat ke bawah. Banyak orang yang tidak beruntung seperti Bung, yang harus bekerja di bawah sengatan matahari demi mencari sesuap nasi. Penghasilan Bung pasti lebih tinggi dari orang-orang tersebut. Padahal dari segi beban pekerjaan, orang-orang yang tak beruntung itu harus lebih banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Meskipun begitu, alih-alih sibuk berandai untuk mendapatkan gaji yang besar, mereka justru tak pernah lupa bersyukur.
Jadikanlah mereka contoh untuk membuat Bung lebih bersyukur. Karena kalau hanya berkutat pada nafsu dapat membuat Bung gelisah dan tak puas. Alhasil tidak akan membangkitkan Bung untuk bekerja lebih baik dari biasanya.
Gaji Kecil Adalah Proses Meniti Karir yang Harus Bung Lewati
Bung, tidak ada proses yang mengkhianati hasil. Proses yang Bung jalani sekarang pasti akan berbuah manis. Perjuangan Bung tentu akan memberikan hasil yang sepadan. Anggap saja gaji kecil ini proses untuk menjajaki karir lebih baik lagi. Tetaplah mengembangkan karir, jangan pernah minder karena memiliki gaji yang lebih kecil.
