Lebih Baik

Tak Perlu Merasa Tua Ketika Patah Hati di Umur 25

Kata siapa ketika sudah berumur 25, orang tidak bisa patah hati? Dan siapa bilang kalau patah hati di umur 25, terlalu tua? Sejatinya patah hati tidak mengenal usia. Siapa saja yang sedang jatuh hati dengan lawan jenis, disitu pula ada potensi terluka yang selalu mengiringi. Bahkan, lelaki seperti Bung bisa pula menjadi korbannya.  Patah hati mungkin menjadi hal yang ditemui ketika masa puber dan beranjak dewasa, namun ketika Bung masih saja mendapatkannya diumur yang sudah tak terlalu muda seperti 25, jangan berkecil hati, karena itu hal yang wajar-wajar saja.

Bahkan hal itu baik pula bagimu Bung, karena patah hati adalah proses dimana laki-laki bisa introspeksi diri dan mencoba bahagia dengan caranya sendiri. Meskipun manusia diciptakan berpasang-pasangan, terkadang letak kebahagiaan ada di dalam pribadi yang menyenangkan. Siapa tahu ketika Bung menumbuhkan diri menjadi pribadi yang menyenangkan, perempuan banyak yang datang meminta berkenalan.

Umur 25 Tidak Terlalu Tua Untuk Merasakan Pahitnya Jatuh Hati

Kalau berani jatuh cinta mesti punya nyali pula untuk patah hati, begitu orang bijak memberikan petuah soal jangan terlalu senang soal cinta. Yap, petuah itu ada benarnya Bung. Karena setiap hal pasti ada plus dan minusnya. Banyak juga yang mengatakan kalau patah hati adalah hal yang dialami pemuda semasa remaja, itu juga tak bisa disalahkan. Tetapi tidak ada yang berani jamin juga ketika sudah dewasa seperti usia 25, Bung tidak merasakan lagi pahitnya patah hati.

Lagi pula, Bung juga tak bisa dikatakan sudah terlalu tua untuk mengalami sembilu di hati. Bahkan, Bung lebih beruntung daripada mengalami kegagalan ini setelah berumah tangga. Jadi syukuri saja, siapa tahu ini cobaan dari Tuhan agar Bung lebih mantap dalam mengarungi asmara.

Bung Tidak Merasakan Hal Ini Sendiri, Bisa Jadi Ada Pula Kandidat Lain yang Sama-sama Merasakan Pahitnya Jatuh Hati

Jangan pernah juga Bung menyepelekan soal patah hati sebagai siklus yang memang bakal terjadi pada setiap manusia. Karena patah hati juga bisa berdampak kematian. Nicholas A. Christakis dari Universitas Harvard dan Felix Elwert dari Universitas Wisconsin– Madison menyampaikan bahwa ada hubungan antara relasi sosial dan kesehatan. Berdasarkan penelitiannya, diketahui bahwa perpisahan kedua orang yang saling mencintai dapat menyebabkan kematian. Bahkan ada nama ilmiahnya yakni widowhood effect.

Bung juga tidak perlu bersedih hati atau takut, karena pasti ada teman yang dapat menghibur hati. Toh Bung tidak sendirian menanggung rasa sakit di dada yang menghimpit asmara. Meskipun berbahaya, Bung tenang saja, karena ini masih bisa ditangani kok. Jangan langsung kepikiran untuk mengakhiri seperti Romeo, karena tentu saja Bung tidak setampan dirinya.

Selalu Percaya, Kalau Masih Ada Cahaya Di Ujung Sana

Bung harus percaya, menanggung sakit hati karena ditinggalkan orang yang dicinta itu bukan akhir dari segalanya. Karena pasti bakal ada penggantinya. Ada si nona lain yang mungkin lebih unggul dari sebelumnya, yang menunggu di ujung jalan sana bak sebuah cahaya. Dan jangan pula Bung menyesali ketika Bung bisa tertarik kepada seseorang yang meninggalkan atau pun menolakmu Bung, karena itu sama saja Bung menyesali selera Bung sendiri. Menyesali hal itu, tentu terasa menggelikan. Selain itu, tak mungkin juga Tuhan tidak memberikanmu jodoh di dunia, karena itu pasti ada kok Bung.

Jangan Terlalu Pusing Soal Jodoh, Karena Bung Bisa Menjadi Orang yang Bodoh

Halah, buat apa Bung memusingkan soal jodoh. Tidak perlu juga Bung merasa terdesak ketika melihat kerabat atau beberapa teman di Instagram sedang asik memerkan kemesraan di pelaminan. Itu hanyalah sebuah ajang pamer semu demi menarik perhatian, terutama dari orang seperti Bung yang terpicu pada soal itu. Jodoh adalah rahasia Tuhan yang bakal diberikan ketika Bung sudap siap untuk menerjang mahligai rumah tangga. Saat Bung merasa sendiri ketika diputus sang kekasih, jangan membuat Bung menjadi orang bodoh dengan memikirkan sedang apa jodohku hari ini.

Meski Si Nona Sudah Berjanji Sehidup Semati, Bukan Berarti Dia Itu Adalah Belahan Jiwa Sejati

Setiap orang bisa berjanji, tetapi mereka yang berjanji belum tentu bakal bertahan sampai mati. Janji hanya sebuah bumbu percintaan, yang dapat berubah bahkan sebatas spekulasi untuk masa depan. Si nona telah membisikan bahkan bakal selalu ada dan setia. Tetapi jangan Bung masukkan di hati, karena kalau tidak terjadi Bung bakal patah hati (lagi).

Alangkah baiknya jalani saja, sembari melihat apakah janji yang sangat vokal diutarakannya adalah sesuatu yang benar-benar nyata. Ketika Bung tidak melihat semua buktinya, Bung jelas bakal patah hati karena merasa dibohongi. Lewat kejadian tersebut, Bung diajarkan bahwa untuk mencari pasangan tidak gampang, dan Bung harus selektif lagi terutama soal kepribadian, bukan fisik yang menarik hati.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top