Menikah tanpa mengadakan pesta sesungguhnya tak ada salahnya. Banyak dari mereka yang sudah berpikiran lebih baik menghabiskan uang ratusan juta untuk hal yang tidak berbau sia-sia. Dari pada ratusan juta hanya untuk menghabiskan waktu dalam durasi sekian jam. Ini semua perkara gengsi antara satu dua orang dengan orang lain, tak ada pesta pernikahan kala menikah rasanya kurang begitu afdol di Indonesia. Padahal, andai saja uang tersebut dialokasikan untuk membeli rumah, tabungan, bahkan bulan madu pasti lebih seru.
Pesta pernikahan sekaliber mewah bak putra raja di Inggris sana, atau yang sederhana tidak bakal mempengaruhi di kehidupanmu selanjutnya. Justru kalau Bung dan si nona mau memanfaatkan dana itu untuk hal lain rasanya bakal lebih berarti. Bayangkan saja, Bung sudah keliling Asia hanya karena uang pernikahan dipakai untuk berbulan madu. Atau ketika mereka yang sudah menjadi pasutri masih mencari upaya dan biaya untuk membeli rumah, Bung malahan sudah memikirkan rumah mana lagi yang akan dibeli guna investasi atau buat anak nanti. Jadi Bung masih ingin apresiasi muluk-muluk berlabel pesta?
Harta yang Paling Berharga Adalah Rumah yang Dibeli Dengan Jerih Payah dan Biaya
Ada sekian macam alasan kenapa orang yang sudah menikah begitu sungkan untuk tinggal di rumah orangtuanya. Bahkan banyak juga dari mereka yang lebih memilih mengontrak rumah. Privasi dan kenyamanan menjadi dua alasan kuat kenapa pasangan tak ingin berada satu rumah dengan orangtua.
Selain itu, merasa menjadi beban karena terus bergantung bisa jadi alasan yang cukup menerkam jiwa. Sekarang, saatnya ubah paradigma dan pola pikir bagi Bung yang belum menikah. Coba tanyakan ke si nona dan orangtua bagaimana kalau pernikahan digarap seadanya dan duitnya dimaksimalkan untuk membeli rumah atau mencicil rumah. Mungkin itu suatu jalan yang berfaedah.
Keliling Dunia Bukan Mimpi yang Fana
Jalan-jalan keliling dunia dengan pasangan menjadi barang tentu hal yang mengasyikkan. Mempelajari hal baru dan melihat nuansa dan pemandangan baru mungkin dapat menjadi pengalaman berharga antara Bung dengan pasangan. Sebaiknya kalau sudah ada niatan coba ditunjuk negara mana yang akan Bung kunjungi dan nikmati. Apabila terjadi nanti, Bung tak perlu repot mengurusnya karena semua sudah terencana dengan baik.
Bukan Tabungan, Tetapi Buka Usaha Demi Masa Depan
Dari pada nabung, mending coba bangun usaha dengan pasangan. Rasanya seru ‘kan apabila Bung dan si nona saling berjuang bersama untuk memajukan usaha? Nah, coba saja opsi satu ini Bung pilih. Lihatlah peluang apakah ada hal yang kira-kira Bung bisa maksimalkan, seperti berdagang pakaian, makanan atau jenis barang lainnya. Kalau sukses, tentu Bung dan si nona bakal bahagia karena telah menajalankan roda kehidupan dengan baik dan mengasyikkan.
Beli Kendaraan Tidak Hanya Digunakan, Tetapi Investasi Jangka Panjang
Tak ada lagi kata mencicil bagi kendaraan. Sekarang Bung dapat memiliki kendaraaan tanpa perlu susah payah menghitung bunga bulanan. Tidak hanya berguna bagi transportasi Bung dan si nona saja sebagai pasangan, memiliki kendaraan bisa menjadi barang investasi untuk beberapa tahun lagi. Asalkan Bung merawat mobilnya dan memaksimalkan peluang apabila nilai jual kendaraan sedang melonjak tinggi. Nah, daripada mencicil membeli dengan uang cash lebih menguntungkan, bukan?
Wisata Religi Dengan Pergi ke Tanah Suci Bakal Jadi Pengalaman Spritual Sarat Makna Antara Suami dan Istri
Cita-cita untuk melaksanakan ibadah haji mungkin bisa dijalankan dari sekarang. Apalagi Bung tahu, ‘kan? Kalau mengantri untuk pergi ke tanah suci bisa memakan bertahun-tahun. Kalau Bung dapat menyiapkannya dari sekarang, tentu saja dapat Bung maksimalkan. Biaya yang tadinya buat mengadakan pesta kini bisa dialihkan ke arah yang lebih mulia. Apalagi pergi bersama istri menjadi suatu hal yang istimewa secara pasti.
