Asumsi bermunculan perihal sepinya stadio mewah milik tim sekelas Real Madrid tersebut, mulai dari faktor ditinggal Cristiano Ronaldo sampai performa yang menurun. Semua faktor nampaknya masuk akal apabila melihat kondisi stadion tersebut, namun yang jadi pertanyaan adalah apakah faktor sebenarnya yang menyebabkan fans ogah datang ke Santiago Bernabeu.
Lebih detailnya, mari bung kita bahas satu per satu sebenarnya faktor apa yang paling tepat atas kondisi Santiago Bernabeu yang semakin sepi.
Performa Madrid yang Tidak Menggigit, Meskipun Menampilkan Permainan Sengit
Setelah ditinggal sang pelatih kawakan seperti Zinedine Zidane, Real Madrid tidak lagi tampil maksimal. Performa di lapangan yang ditunjukkan di masa sekarang jauh dari kata puas. Meskipun secara keseluruhan squad tidak jauh berbeda dari musim sebelumnya, tetapi Madrid tidak dapat tampil ganas.
Bahkan dari pemuncak klasemen Barcelona pun, mereka tertinggal 17 point. Semakin menjauhkan tim ibu kota Spanyol ini dari perburuan menuju tangga juara. Mungkin ini juga yang menjadi faktor kenapa stadion menjadi sepi.
Main di Kandang Tidak Memberikan Kekuatan
Pada laga yang digelar Minggu dini hari tanggal 6 Januari, Real Sociedad berhasil unggul 0-2 dari Real Madrid. Otomatis ini kesekian kalinya di musim ini Madrid seperti menjadi keset di kadang sendiri. Seyogyanya setiap tim yang main di kadang memiliki kekuatan lebih karena mendapatkan dukungan secara langsung.
Tetapi ini tidak berlaku bagi Real Madrid. Mereka tetap saja kewalahan seperti bermain di laga tandang, mungkin faktor penonton yang pesmis dan skeptis dengan permainan Madrid, membuat mereka enggan untuk menyaksikan kembali tim kesayangan tersebut bsebelum bangkit. Selain Real Sociedad dan CKSA Moskow, Levante juga tercatat sebagai tim yang mampu menyuri poin.
Kekalahan Dari Sociedad Hanya Disaksikan Lima Puluh Ribu Penonton
Berdasarkan cacatan Marca, kapasitas penonton Santiago Bernabeu yang mampu menampung 85.454 penonton, akan tetapi hanya ada 53.412 penonton pada laga saat menjamu Real Sociedad. Jumlah tersebut sangat sedikit dibanding laga kandang terakhir Madrid di tahun 2018 kala menjamu Rayo Vallecano. Saat itu dipenuhi 55.229 penonton dan dimenangkan dengan skor 1-0. Terkait sepinya penonton di laga tersebut ada yang mengaikan dengan perayaan hari Three Kings Day.
Perayaan Tiga Raja Jadi Alasan Sepinya Stadion?
Perayaan Tiga Raja atau The Day of Three Kings dirayakan di Spanyol untuk mengakhiri masa perayaan Natal pada tanggal 6 Januari. Perayaan ini untuk mengenang tiga orang Raja yang diceritakan di Kitab Matius dan Lukas dalam menemukan bayi Yesus dengan mengikuti Bintang Natal atau juga disebut Bintang Betlehem. Mereka datang untuk menyembah bayi Yesus dan memberikan persembahan seperti Emas, wewangian dan Mur.
Menurut tradisi Gereja Eropa, Tiga orang Raja ini bernama Gaspar, Melchor dan Baltazar. Kebanyakaan negara Eropa memang mempersiapkan Natal sejak awal Bulan Desember dan berakhir pada tangga 6 Januari. Namun dibalik khidmat acara ini, kondisi ini tidak menutup dorongan para pendukung Madrid untuk ke Stadion.
Dilansir Marca pada musim 2013/14 saat menjamu Celta Vigo di hari Three Kings Day, penonton yang hadir berjumlah 65.217, lantas ini belum relate nampaknya dijadikan alasan sepinya stadion baru-baru ini.
Apa Karena Cristiano Ronaldo Sudah Tidak Ada Di Sana?
Banyak juga yang menghubungkan kalau sepinya stadion Santiago Bernabeu karena Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus. Ronaldo memang menjadi magnet dalam setiap pertandingan, pemain bintang pasalnya menjadi momok sekaligus selebritis di sepakbola.
Tetapi kalau dirunut dari statistik, tim berjuluk Los Merengues hanya menang 62,96 persen di kadang sejauh musin ini, artinya mereka gagal menang dalam 37,04 persen per laga. Dan ini menjadi jumlah persentase terburuk yang diraih Real Madrid dalam 24 tahun terakhir. Tak heran kalau fans enggan menuju stadion.
