Sang pengadil lapangan memang terkadang bersikap tak adil hingga berbau kontroversi. Tudingan disuap ataupun memihak pasti santer terdengar ketika salah satu tim dirugikan. Menyoal kepada keputusan yang diambil selalu saja salah, otomatis pertandingan yang tadinya berjalan seru bisa ternodai dengan keputusan keliru yang sering dianggap tidak disengaja karena wasit juga manusia.
Dalam laga di babak Perempat Final dan Semi-Final Liga Champions saja, terjadi banyak keputusan yang menurut netizen budiman adalah kesalahan. Seperti penalti di menit akhir yang diberikan kepada Real Madrid saat melawan Juventus di Leg 2. Atau saat Marcelo mengakui handsball di kotak terlarang saat sang juara bertahan bertemu Bayern Munchen di babak semi-final tetapi hukuman penalti untuk Munchen tak diberikan.
Dibalik keputusan wasit yang kerap keliru, membuat timbulnya banyak teknologi untuk membantu kinerja wasit seperti adanya teknologi garis gawang sampai teknologi video asisten wasit. Berbicara soal keputusan wasit, berikut ini ada beberapa keputusan wasit yang kontroversial dalam sejarah sepak bola.
Tendangan Jarak Jauh Lampard yang Dimusnahkan Wasit di Piala Dunia 2010
Mundur pada 8 tahun lalu, terdapat laga genting saat Inggris mesti bertemu Jerman pada babak 16 besar, seolah-olah laga final sudah tersaji lebih dulu. Pertandingan pun berjalan seru, saat kondisi Jerman unggul 2-1 lewat gol Miroslav Klose dan Lukas Podolski. Dan Inggris memperkecil ketertinggalan melalui tendangan Matthew Upson. Demi mengejar ketertinggalan, Inggris pun tampi agresif.
Lesatan Frank Lampard dari luar kotak penalti membentur mistar gawang dan masuk ke jala Jerman yang dijaga Manuel Neuer. Tapi wasit Jorge Luis Larrionda Pietrafesa menyatakan tidak ada gol. Akhir pertandingan pun jadi milik Jerman dengan skor 4-1. Andai saja gol Lampard disahkan mungkin Inggris bisa menambah rasa kepercayaan dengan mengembalikan kedudukan.
Ali Bin Naseer Seseorang yang Mengesahkan Gol Dengan Tangan Argentina
Andai saja wasit Ali Bin Naseer lebih jeli dalam melihat kondisi yang terjadi, pasti tidak ada dongeng ‘Gol Tangan Tuhan’ yang dicetak Diego Maradona. Dan mungkin saja di tahun 1986 Argentina tidak menjadi juara dunia.
Ya, itu semua terjadi di menit ke-51 saat Argentina menjamu Inggris di semi-final. Maradona melompat dan meninju bola dengan tangan hingga akhirnya masuk ke gawang. Lewat gol tersebut, Argentina lolos ke partai final dan menumbangkan perlawanan tim panzer Jerman dengan skor 3-2.
Mungkin Wasit Asal Norwegia Menjadi Musuh Utama Chelsea Sampai Saat Ini
Tentu bisa saja seorang wasit asal Norweigia, Tom Henning Ovrebo menjadi musuh publik London Biru. Pasalnya, pada laga semi-final leg kedua Liga Champions musim 2008/2009, Ovrebo “berhasil” menggagalkan 4 penalti yang harusnya menjadi milik Chelsea, Bung.
Dua diantaranya terjadi lantaran punggawa Barcelona melakukan handsball di kotak penalti, dan tak ada satu pun yang direspon oleh sang pengadil. Diakhir pertandingan semua pemain Chelsea geram, seperti halnya Drogba yang mengatakan ke depan kamera, “Ini memalukan!” Sepertinya Ovrebo menjadi salah satu wasit yang diharamkan masuk ke Stamford Bridge. Dan ia baru mengakui kesalahannya tiga tahun kemudian.
Korea Selatan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia yang Diuntungkan!
Skandal kepemimpinan wasit asal Ekuador, Byron Moreno, menjadi salah yang tak bisa dilupakan publik Italia lantaran kepemimpinanya penuh kontroversi sekaligus menimbulkan banyak spekulasi, apakah benar wasit memang memihak kepada tuan rumah, Korea Selatan. Ada tiga keputusan kontroversi yang dilakukan oleh Moreno, menuduh Totti melakukan diving dan diberikan kartu merah, kemudian menganulir salah satu gol dari Damiano Tomassi dan terakhir memberikan tendangan penalti kepada Korea Selatan.
Keputusan yang sangat kontroversi itu pun ditentang oleh para pemain Italia. Bahkan publik Italia sangat membenci Moreno, lantaran keputusannya yang membuat Italia harus tersingkir lebih awal. Isu skandal ini semakin nyata setelah Portugal dan Spanyol mengalami hal yang sama ketika melawan Korea Selatan, di mana posisi kedua negara tersebut tidak diuntungkan.
Kali Ini Nama Mantan Juru Gedor Arsenal yang Diharamkan di Tanah Irlandia
Pupus, adalah satu kata yang dihadirkan Irlandia kala dikandaskan Perancis lewat gol kontroversi yang dicetak William Gallas. Lewat babak play-off menuju Piala Dunia 2010, wasit asal Swedia, Martin Hansson, tidak begitu jeli melihat gerakan tangan Thierry Henry untuk mengontrol bola dan mengirimkan umpan kepada William Gallas.
Laga pun berakhir lewat kedudukan 1-1. Dengan unggul agregat gol 2-1 lantaran Perancis unggul 1-0 di leg pertama, membuat Perancis berhak maju ke Piala Dunia 2010. Publik Irlandia pun mengecam dan mengutuk aksi kotor Henry yang mengontrol bola dengan tangannya.
