Jika selama ini laki-laki dianggap paling mudah dalam urusan main hati, ternyata tidak juga bung, karena perempuan juga mudah dalam urusan mendua. Riset situs kencan Victoria Milan di tahun 2015 mengungkapkan, bahwa dalam level global perempuan yang sudah menikah akan berselingkuh! Dan ini terjadi ketika janji suci sudah berjalan tujuh hingga delapan tahun.
Dibalik fakta mengejutkan ini, si nona yang berselingkuh memiliki sederet alasan. Tentu saja alasannya karena pasangan (suami) mempunyai segelintir sikap yang tidak mengenakkan. Di rilis persnya, Sugurd Vedal, pencipta dari situs kencan tersebut menjabarkan beberapa alasan, yang paling umum adalah masalah kurang mendapat perhatian.
“Barangkali suami mereka tak memberi perhatian dan rasa hormat yang pantas didapat. Barangkali mereka masih cinta, tapi percik-percik kebahagiaan telah hilang. Barangkali keduanya bahkan saling berselingkuh satu sama lain untuk memenuhi hasrat biologis tapi keduanya masih berbagi perasaan yang sama,” jelasnya dilansir dari Tirto.
Kira-kira apalagi alasan si nona sampai berselingkuh padahal janji suci telah diungkapkan untuk saling mencintai sehidup semati. Berikut beberapa alasannya bung.
Suami Tak Humoris Berimbas Pernikahan Tak Harmonis
Selain membeberkan fakta mencengangkan tentang perempuan selingkuh saat pernikahan berjalan sewindu. Victoria Milan juga melakukan survei secara teliti kepada 6.000 perempuan terkait alasan kaum hawa selingkuh. Hasilnya, 73 persen perempuan selingkuh lantaran terganggu dengan kebiasaan buruk pasangan. Nah, di urutan pertama adalah karena sang suami tak humoris lho bung.
Mens Health juga pernah melakukan survey yang sama kepada seribu perempuan dewasa, dengan rentan usia 21-50 tahun. Mereka pun menjawab kalau lebih ingin mendambakan bersanding dengan laki-laki humoris. Alasannya cukup sederhana, karena mereka ingin bahagia dan ingin selalu tertawa. Apalagi ketawa adalah bagian dari insting manusia yang paling primitif.
“Ketika tertawa, kita mengekspresikan luapan emosi primitif yang berasal dari dalam tubuh,” ungkap Robert R. Provine, PhD, pakar perilaku neurobiologis asal University of Maryland di Baltimore, dilansir dari WebMD
Bung Tak Mampu Memahami Kemauan Si Nona, Jadi Celah untuk Mencari yang Bisa Memahaminya
Di urutan kedua alasan nona berselingkuh lantaran laki-laki tak mampu memahami dengan baik kemauan perempuan. Hal ini disimpulkan bahwa tidak ada kemistri antara pasangan. Demi memuaskan hasrat sebagai perempuan, yakni ingin dimengerti, ia pun mencoba mencari pengganti.
Kemauan perempuan sebenarnya tidak sulit, akan tetapi membutuhkan kepekaan pasangan. Pada intinya, jika bung sulit untuk peka terhadap pasangan maka si nona akan mencari kepuasan di tempat lain.
Tak Garang di Ranjang, Juga Bisa Jadi Alasan Nona Cari yang Lebih Menantang
Kemampuan buruk pasangan di ranjang ternyata tidak hanya jadi komplain laki-laki, namun juga perempuan. Merunut budaya di Indonesia, mungkin agak tabu bagi perempuan untuk membicarakan masalah ini. Tetapi survey yang dilakukan secara global ini bisa jadi ada benarnya.
Dalam artian si nona tak berbicara, tak memiliki gelisah dalam hati, lagi pula kepuasan hasrat seksual adalah manusiawi. Mungkin para suami harus mempelajari tips di ranjang yang “garang” yang membuat pasangan senang. Guna mengetahui, ada kok beberapa tanda di mana pasangan perempuan menikmati aktvitias bercinta.
Di sisi lain tingkat kepuasan seks itu tidak dipengaruhi ukuran penis lho bung. Jadi jangan berfikiran bahwa perkara penis yang tidak “besar” jadi alasan kenapa si nona tidak merasa terpuaskan. Karena masalah penis balik lagi ke urusan persepsi.
“Sebenarnya ukuran penis tak akan berpengaruh. Ukuran penis yang bisa mempengaruhi kepuasan seks tergantung pada persepsi tiap orang,” jelas oleh dr. Heru H. Oentoeng, M.Repro., Sp.And., seperti yang dikutip Grid.id
Si Nona Bisa Tertarik Tuk Main Hati Bukan Karena Laki-laki Lain Menarik, Tapi Karena Memiliki Tata Krama yang Baik
Di urutan keempat, adalah permasalahan di mana tata krama yang kurang baik. Sikap dari laki-laki yang harusnya bisa mengayomi atau menjadi contoh, bukan hanya kepada istri tapi juga buah hati, malah tidak terlihat. Bung tidak juga bisa menyelahkan, “kalau tata krama tidak baik kenapa dinikahi?“, karena ini bisa saja baru tampak setelah berumah tangga. Dari pada menyalahkan, lebih baik koreksi diri bung. Kebiasaan saat masih bujangan yang masa bodo dan semacamnya harus dirubah, karena rumah tangga itu dibina dari sikap yang bersahaja bukan hanya cinta.
Penampilan Berantakan? Wajar Nona Menghindari Bung Meski Perinkahan Telah Berjalan
Jangan karena sudah menikah merasa tidak perlu tampil menarik, lantaran tidak ada hasrat untuk membuat perempuan lain tertarik. Tentu tampil menarik bung saat sudah menikah adalah demi si nona. Bukan hanya demi memuaskan mata si nona karena melihat bung berpenampilan tampan, melainkan di nama baik si nona di mata orang lain.
Penampilan mesti diusung dengan gaya menarik, melihat bung yang tampan dan menarik untuk membuat pernikahan berjalan harmonis dan asik.
