Tak jauh berbeda seperti kita para pekerja kantoran, para pemain bola pun haruslah memiliki portofolio lengkap. Memenangi tropi bergengsi dari skala klub sampai individu, membuat nilai sang pemain tinggi dari pemain lain. Tropi Piala Dunia, Ballon d’Or dan Champions League adalah tiga hal bergengsi yang sepatutnya menjadi incaran setiap pesepakbola.
Meskipun satu dekade pusat kehebatan pesepakbola tertuju kepada Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, yang saling bergantian mendapatkan tropi Ballon d’Or (sebelum diputus oleh Luka Modric beberapa waktu lalu). Tetapi kedua pemain ini belum mampu membawa tropi Piala Dunia kepada negaranya.
Namun ada beberapa pemain yang tercatat sudah melengkapi ketiga hal ini, dan tentu saja membuat para pemain ini berkelas tidak hanya di skala klub dan individu saja, tetapi juga bagi negara.
Masa-Masa Indah Paolo Rossi Merengkuh Tiga Trophy di Era-80’an
Menikmati masa-masa indah dalam dunia sepakbola mungkin terjadi dalam karir pemain berkebangsaan Italia, Paolo Rossi. Era 80-an menjadi masa keemasan pemain ini, diawali dengan menjadi juara di Piala Dunia pada tahun 1982, sekaligus membuat ia menjadi kandidat pemegang tropi bola emas atau Ballon d’Or.
Setelah meraih gelar Piala Dunia, kesuksesan karirnya tidak surut begitu saja. Di level klub ia membawa Si Nyonya Tua menjadi raja Eropa di tahun 1985. Era 80-an alhasil menjadi masa keemasan yang dinikmati oleh pemain kelahiran 1955.
Pahlawan Sepakbola Inggris dan Lambang Kejayaan Manchester United
Bagi fans Setan Merah, haram hukumnya tuk tak mengenal nama Sir Bobby Charlton. Bobby adalah pahlawan bagi sepakbola Inggris lantaran mampu membawa negara ini menjadi juara di Piala Dunia 1966. Ketajamannya pun tak tumpul untuk level klub, ketika di ajang paling bergengsi di benua Eropa yakni European Cup yang sekarang kita kenal dengan nama Champions League.
Manchester United klub yang dibelanya diantara menjadi juara pada tahun 1968. Torehan individu otomatis bergulir kepadanya saat ia membawa Inggris juara dunia. Layaklah kalau Sir Bobby menjadi seseorang yang harus dikenal oleh para pendukung setan merah.
Rivaldo Penyerang Terbaik Brasil yang Ditakuti di Eropa
Benua Amerika memang kerap memiliki talenta yang tak pernah mati bagi sepakbola, sejak jaman Pele dan Zico, tim samba sepertinya tak pernah pusing tentang mencari pemain. Justru kesulitannya adalah menentukan siapa yang bermain di Brasil karena saking bagus semua pemainnya.
Salah satunya adalah Rivaldo, striker gagah yang mengantarkan AC Milan mendapatkan Champions League tahun 2003, mendapat gelar Ballon d’Or di tahun 1999 bersama Barcelona, dan membantu Brasil menumpaskan perlawanan Tim Panser, Jerman di final Piala Dunia tahun 2002.
Bek Terbaik Tim Panser Sepanjang Masa, Franz Beckenbauer
Naluri kepemimpinan di lini belakang sekaligus ketenangan dalam menumpas segala macam serangan. Membuat Franz Beckenbauer menjadi bek terbaik sepanjang masa milik Jerman. Ketangguhannya terbukti dengan Bayern Munchen yang di bawanya tiga kali berturut-turu menjuarai Liga Champions tahun 1974,1975 dan 1976.
Sebelumnya ia mampu membawa Jerman juara di Piala Dunia tahun 1970. Sebagai individu yang gemilang ia mendapatkan dua kali trophy Ballon d’Or tahun 1972 dan 1976. Jadi, bung setujukan kalau dia adalah bek terbaik sepanjang masa yang dimiliki Jerman.
Zidane, Garang di Lapangan Sekaligus di Kursi Kepelatihan
Real Madrid tentu bersyukur mampu membuat Zidane terpikat berada di tim yang perkasa di Eropa. Juara piala Dunia tahun 1998 bersama Perancis dengan skor telak 3-0 melawan Brasil. Membawa pulang trophy Ballon d’Or di tahun yang sama, dan memberikan kontribusi gol indah ke gawang Oliver Kahn 2002 sekaligus membawa Real Madrid juara Champions League.
Tak berhenti di situ, di kursi pelatih ia pun membuat Real Madrid menjadi tim pertama yang juara Liga Champions tiga kali beruturut-turut (2016,2017,2018) di format baru saat mengisi kursi pelatih.
Selain kelima nama di atas yang kami sebutkan, masih ada beberapa nama seperti Ronaldino, Gerd Muller dan Ricardo Kaka yang pernah memenuhi portofolio mereka dengan tiga tropi bergengsi. Nah dari sekian nama di atas siapa favorit bung?
