Dahulu salon hanya dikenal khusus untuk wanita. Tapi belakangan salon mulai menggarap segmen pria. Menjawab tantangan ini beberapa barbershop alias pangkas rambut modern dan stylish bermunculan.
Bagaimana tanggapan para pria? Mana yang lebih mereka pilih? Kami berkesempatan wewancarai beberapa pria. Simak hasilnya!
Pilih ke salon atau tukang cukur?
Karel Anderson: pilih barbershop. gue biasa yang cutting 10 menit itu loh. Kalau itu tergolong salon atau tukang cukur tuh?
Nathan Shiraj: Selama ini ke pangkas rambut yang tahu style. Biar murah tapi gak kalah bagus dengan hasil salon
Agus Syahroni: biasanya ke tukang cukur sih
Yudha Zulbachtar: Tukang cukur brow. langganan dari smp
Asmarie Dexter: pangkas rambut
Pernah coba ke salon?
KA: Pernah. Tapi lebih pilih barbershop. Suka dan lebih spesifik buat cowok, jadi lebih tahu style cowok
NS: pernah tapi hasilnya sama dan gak jauh beda, terus kalau model gak sesuai dengan harapan suka ngedumel karena bayar mahal tapi menegcewakan
AS: Tidak pernah. Alasannya simpel saja kalau ke salon berasa banci
YZ: Tidak pernah
AD: Pernah tapi pilih pangkas rambut karena murah
Apa yang dibilang ke tukang cukur ketika memilih potongan rambut?
KA: Model semi mohawk atau kadang kalau lagi males bilangnya yang penting keren buat gue dan ujung-ujungnya dipotong semi mohawk juga
NS: lihat model terus bilang mau seperti itu, tapi awas kalau sudah mulai pendek potongnya bilang saya biar nanti saya yang bilang pas dan sudah sesuai dengan selera
AS: pak, cepak kayak tentara
YZ: yah kalo gue cuma ngomong biasa dah ngerti paling cuma ditanya dikerok apa gak
AD: bilang ya biasa, mau potong! untuk model, lebih ke konsultasi ini bagusnya gimana kalau pendek
Biasa cukur dimana?
KA: itu yg cut 10 menit di plaza semanggi Kaizen
NS: pangkas rambut edy dekat rumah
AS: terakhir cukur di terminal kampung rambutan
YZ: Rodika langganan dari smp
AD: Ada langganan di daerah saya
Apa yang dilakukan di tempat cukur, potong rambut, kumis, jenggot, pijat?
KA: potong rambut doang. cuma pernah juga creambath.harapan creambathnya cuma 1 : Biar dipijet
NS: cukur sama pijat, kalaujenggot biasanya sendiri
AS: rambut saja. Kalau tukang cukur dari kuningan, biasanya ada pijetnya
YZ: kalo ditukang cukur mah nyukur doang biasa ngirit soalnya 2 minggu sekali harus cukur
AD: cukur aja
Punya personil tukang cukur langganan?
KA: ada sih, tapi gak fanatik. namanya aja gak tau. cuma kalo ditangani sama yang orang itu lebih puas
NS: ada 3 orang tapi saya lebih memilih yang masih muda karena dia udah pasti tahu model , dan setiap mencukur pasti maunya hanya sama dia gak mau ambil resiko dengan orang baru yang belum tahu selera saya
AS: kalau disini (jakarta) belum. kalau di banyuwangi iya
YZ: Namanya Iyan yang di Rodika
AD: Ditempat langganan saya itu tukang cukurnya hanya satu
Berapa tarif tukang cukur termahal yang pernah dibayar?
KA: 80 ribu
NS: 150rb tapi hasilnya mengecewakan
AS: paling mahal 10rb kayaknya
YZ: 10 ribu
AD: cukup 8 ribu

Pingback: Barbershop dengan konsep top