Saling angkat topi dan tebar puji pernah dilakukan kedua pebalap ini. Tetapi setelah insiden di balapan seri kedua Moto GP Argentina, membuat hubungan keduanya kembali renggang. Valentino Rossi dan Marc Marquez, merupakan kedua pebalap yang sengit beradu ketika di lintasan, aroma sarat intrik dan perang urat syaraf pun tak terhindarkan. Duel di lintasan kedua pebalap ini sudah menjadi pemandangan akrab yang tersaji. Insiden berbalut drama dengan melibatkan dua pebalap Yamaha dan Honda yang memiliki hubungan berbeda ini pun kerap terjadi.
Tepat di lap ke-20 insiden terjadi. Saat Marquez yang coba merangsek masuk, malah membuat Rossi terjatuh. Alhasil Rossi tidak bisa melanjutkan balapan kembali dan hanya mampu finish di posisi ke-19. Drama tak berhenti sampai di situ, setelah balapan usai, Marquez yang finish di posisi ke-5 ingin meminta maaf kepada Rossi.
Pahitnya, saat mendatangi kandang Yamaha, bukan Rossi yang menyambut melainkan Alessio Salucci. Bahkan, sahabat dari Rossi tersebut menghalangi Marquez untuk meminta maaf. Mungkin unsur kesengajaan yang dilakukan Marquez kepada Rossi, membuatnya naik pitam. Kalau kesalahan dilakukan dengan alasan sengaja buat apa minta maaf juga? Tak ada jaminan kedepannya sang pelaku bakal insyaf. Kejadian ini berimbas pada hubungan kedua pebalap yang bakal mengakar panjang, bahkan sampai akhir kompetisi.
Tindak Tanduk Marquez Merusak Citra Olahraga
Rossi nampak memuncak kekesalannya lantaran dijatuhkan secara sengaja (menurutnya) di seri Argentina. Bahkan Rossi menyatakan kalau tindakan atau gaya balapan Marquez merusak gelaran ajang balapan sekelas Moto GP. “Ini adalah situasi yang sangat buruk. Dia menghancurkan olahraga kami karena dia tak punya sedikit pun respek terhadap para rival. Tidak pernah,” kata Rossi dikutip dari bola.com.
Lebih lanjut lagi, Rossi merasa tidak ada kata yang tepat selain ‘sengaja’. Ya, Marquez sengaja menjatuhkannya dan itu bukan kesalahan yang dilakukan seorang pebalap profesional sekelas Marquez. “Marquez sengaja melakukannya, itu bukan kesalahan. Dia berada di titik antara kaki dan sepeda motor, karena dia tahu dia tidak akan terjatuh, tapi pembalap lain yang akan jatuh,” pungkas Rossi.
Rossi Terjatuh Bukan Gara-gara Saya, Begitu Ujarnya
Menurut Rossi, tak bisa melanjutkan balapan hingga berdampak berada di posisi buncit merupakan ulah dari Marc Marquez. Seorang pebalap yang memiliki julukan The Baby Alien yang sempat dikaguminya kala debut perdana di tahun 2013. Marquez menampik kalau ia melakukan kesalahan pada Rossi. Meskipun ia mencoba meminta maaf, namun hal tersebut dilakukannya hanya untuk menunjukan itikad baik sebagai sesama pebalap.
“Dengan Valentino, saya pikir saya tidak melakukan kegilaan apa pun. Maksud saya, saya berada di tikungan, berusaha memahami kondisi trek. Saya memang bersenggolan, saya berusaha membelok dan kemudian ketika melihat dia terjatuh saya berusaha meminta maaf,” kata Marquez dikutip dari bola.com
Sebelum Balapan Dimulai Pun, Marquez Telah Melakukan Beberapa Kesalahan
Kejadian pertama yang langsung menyeret nama Marquez dalam pelanggaran adalah setelah pemanasan. Di mana kondisi motor miliknya mengalami kematian mesin. Karena tak ingin ketinggalan, pebalap Honda ini pun bertahan mendorong motornya dengan harapan mesin kembali menyala. Padahal kalau sesuai regulasi, pembalap yang kendaraannya mogok harus memulai balapan dari pit lane. Meskipun sudah diperingkatkan penyelenggara, namun Marquez tetap bandel untuk berusaha menghidupkan motornya. Sehingga mendapatkan penalti dan harus masuk ke pit lane di tengah balapan.
Kejadian pertama mungkin membuat Marquez panik sehingga ia melakukan berbagai cara untuk dapat berada di depan. Selain bersenggolan dengan Rossi, Marquez juga bersenggolan dengan pebalap lainnya yakni Aleix Espargaro. Saat lap-9 Marquez memaksakan masuk sehingga saling senggol pun terjadi. Beruntung Aleix Espargaro masih dapat melanjutkan, dan Marquez pun memberikan isyarat untuk meminta maaf.
Perseteruan Keduanya Sudah Berlangsung Lama Bahkan Semenjak Debut Marquez, Aroma Perseteruan Sudah Tercium
Marquez pernah berujar salah satu alasan ia berkarir sebagai pebalap adalah Valentino Rossi. Sosok yang dikagumi dan sekarang menjadi pesaing sengit, yang sudah saling lempar komentar pedas. Ketika debut pertamanya di ajang balap bergengsi di dunia, Marquez pun sudah menciptakan aroma persaingan dengan Rossi.
Gelaran Moto GP Amerika Serikat di tahun 2013, tikungan Corkscrew menjadi saksi perseteruan ini. Marquez merangsek dari belakang dan menyalip Rossi di tikungan yang berbentuk huruf ‘S’ tersebut. Alhasil The Baby Alien finish terdepan dan Rossi di podium ketiga. Bahkan di akhir musim 2013 pun, Marquez langsung menjadi jawara.
Paling Klimaks Perseteruan di Tahun 2015
Selama persaingan kedua pebalap ini, paling sengit terjadi di tahun 2015. Tercatat persaingan Marquez dan Rossi terjadi 4 kali, di seri Argentina, Malaysia, Australia, hingga Belanda. Persaingan paling seru terjadi di Sirkuit Assen, Belanda. Ketika sudah mencapai lap-lap akhir, kedua pebalap ini saling mencekek gasnya masing-masing. Alhasil saling senggol terjadi ketika di tikungan, bukan naas justru malah keberuntungan karena Rossi berhasil finish di posisi pertama setelah The Doctor terlempar ke gravel dan malah memangkas tikungan.
Selain Belanda, sirkuit Sepang Malaysia juga menambah rentetan pertarungan keduanya. Rossi diganjar penalti harus memulai balapan dari urutan terakhir di seri berikutnya, Valencia. Karena terekam kamera Rossi melakukan gerakan kaki untuk menyenggol Marquez, hingga membuatnya tidak bisa melanjutkan balapan.
