Lebih Keren

Pergilah Bertualang, Jangan Pulang Sebelum Adrenalin Tertantang

Laki-laki memang memiliki hobi yang berbeda-beda. Tapi terjun ke alam bebas, berkontemplasi sambil menikmati secawan kopi, rasanya sudah menjadi pelarian bagi setiap laki-laki. Traveling kerap menjadi pilihan yang dilakukan untuk merehatkan pikiran Bung. Terlebih lagi, udara di kota yang penuh polusi dan rutinitas setiap pekannya menambah tingkat stres. Sedangkan alam selalu memberikan kesegaran bagi raga dan pikiran.

Meski begitu, keharusan merogoh kocek dalam untuk berpergian bisa menjadi salah satu alasan mengapa laki-laki kadang enggan berpergian. Jangan terlalu perhitungan Bung! Menurut Roger Dow, seorang presiden dan CEO dari asosiasi travel di Amerika Serikat menyebutkan, banyak manfaat yang didapat dari traveling, seperti menghilangkan stres, dan juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke. Menurutnya itulah mengapa traveling penting dilakukan, seperti yang ditulis oleh Roger dalam buku bertajuk “Travel Effect: A Call To Lead, a Means to Do So”.

Selain manfaatnya yang kaya, traveling acap dilakukan laki-laki untuk memacu adrenalin. Karena adrenalin dapat memacu parameter fisik tubuh. Selain itu, memacu adrenalin dapat memfasilitasi berbagai keadaan darurat untuk segera bertindak atau cepat tanggap.

Ketika Melayang Di Atas Awan, Terasa Semua Beban Lepas Dan Terlupakan

Siapa yang tidak mau melayang di alam bebas, melihat pemandangan luas tanpa ada batas. Kalau Bung ingin memacu adrenalin, cobalah melakukan beberapa model olahraga yang dilakukan dengan cara terjun bebas. Seperti terjun payung atau pun paralayang. Menikmati sensasi pertama kali melayang dengan bermodalkan parasut di badan.

Melakukan kedua hal tersebut dapat memberikan sensasi yang berbeda. Bayangkan saja bila jemari kaki tak lagi berpijak, melayang di ketinggian dan leluasa melihat keindahan alam sejauh cakrawala. Pengalaman baru seperti itu pasti juga bagus untuk fisik dan juga pikiran, terlebih bagi Bung yang terlalu banyak mengurusi pekerjaan.

Menjelajahi Pegunungan Yang Menjadi Tempat Perenungan

Aktivitas berkemah di gunung atau pun hiking, juga sangat asyik untuk dilakukan. Kegiatan ini sangat melelahkan karena bakal menguras fisik untuk menempuh jarak berjam-jam, di mana langkah kaki tak lagi normal karena jalur setiap pendakian kerap menyiksa paha. Tapi rasa lelah tersebut akan terbayarkan dengan pemandangan indah Bung. Apa lagi dikala matahari pagi mengintip kecil, pikiran pun mulai bersiap untuk kontemplasi diri.

Selain menompa fisik dengan berjalan kaki, otomatis kinerja jantung dan paru-paru akan termaksimalkan. Kegiatan berkemah juga mampu merehatkan pikiran Bung. Terlebih lagi jika dilakukan bersama kawan, tentu bisa menambah erat hubungan persahabatan, dimana keluh kesah setiap pekan menjadi bahan banyolan.

Mengukur Keseimbangan Dengan Sebuah Tantangan, Panjat Tebing Tak Mudah Untuk Dimainkan

Ingin melatih keseimbangan sekaligus memaksimalkan kinerja otak? Wall climbing menjadi salah satu opsi ketika Bung memiliki waktu senggang. Olahraga ini memang belum begitu populer, namun bagi Bung yang ingin melatih keseimbangan terutama dalam cengkraman tangan, panjat tebing sangat menarik untuk dilakukan. Tantangannya pun mulai terasa saat tangan mencari tempat untuk mencengkram. Kalau Bung ingin memacu adrenalin, fisik dan kinerja otak secara bersamaan, panjat tebing adalah pilihan tepat.

Rasa Takut Perlu Dilawan Asalkan Ada Pelampiasan

Bagi Bung yang memiliki fobia ketinggian pasti tidak mau untuk mencoba olahraga yang satu ini. Tapi kalau Bung penasaran akan sensasinya, coba pikirkan dua kali atau pun konsultasikan dengan ahlinya. Bungee jumping, olahraga yang pertama kali populer di Inggris, sangat memacu adrenalin. Karena Bung melompat dari ketinggan dengan kaki terikat oleh alat pengaman.

Biasanya bungee jumping dilakukan di jembatan atau di atas gedung. Dengan perhitungan yang matang jika hal ini pasti aman untuk dilakukan. Cobalah Bung melawan rasa takut akan ketinggian dengan mencoba sensasi dari bungee jumping. Karena melawan rasa takut lebih baik dari pada hidup dengan ketakutan.

Atau Tentang Derasnya Sungai Yang Tak Terbendung, Meskipun Sudah Bung Tahan Dengan Dayung

Mengarungi derasnya sungai, dengan ganasnya aliran yang mengarahkan ke arah bebatuan, membuat rafting begitu menantang. Derasnya arus memang mengerikan, tapi olahraga yang bermodalkan perahu karet dan juga dayung ini bisa diselesaikan dengan kerja sama tim yang matang. Karena setiap orang harus membantu menopang perahu karet tersebut agar tidak terjungkal ke dalam sungai.

Kerjasama dan koordinasi setiap orang bakal membantu meringankan beban olahraga yang terkenal ekstrim ini. Terlebih lagi derasnya aliran sungai terkadang tak menentu. Bukannya bermaksud menantang alam, tapi hanya ingin sedikit bersenang-senang. Olahraga yang dilakukan di alam bebas ini, memang terkenal berbahaya karena selain aliran sungai yang deras, besarnya bebatuan yang menghadang membuat rafting terasa menantang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top