Memiliki pasangan perawat, hidup Bung pasti terawat. Bukan isapan jempol belaka, pekerjaan perawat yang mengurusi pasien, konon katanya dijadikan kaum adam sebagai “incaran” tuk menjadi pasangan sehidup semati. Karakter yang lembut, sabar, sekaligus peduli tingkat dewi dimiliki oleh profesi ini hingga laki-laki kerap mengidamkan, “Rasanya indah apabila kamu, yang berada di sampingku (hidupku), adalah seorang perawat”. Siapa yang tak bahagia apabila dimengerti, dan dimanja oleh orang terkasih, bukan?
Banyak alasan yang mengekor dibalik karakteristik yang dimiliki oleh seorang perawat. Mungkin beberapa dari Bung juga tak mengincar perawat, atau belum menyadari tentang korelasi antara pekerjaan dengan kepribadian. Tak bisa menampik juga, banyak dari Bung yang tak paham, “Kenapa mesti perawat?” Lantaran pikiran laki-laki hanyalah berkutat kepada paras dan perhatian. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa alasan kenapa Bung mengincar perawat sebagai pasangan.
Lantaran Banyak Perawat dan Bidan Berparas Menawan
Tak dapat munafik kalau paras menjadi salah satu pertimbangan bagi seseorang dalam mencari pasangan, meskipun kecantikan dari dalam juga tak dikesampingkan. Semua orang memiliki pertimbangannya masing-masing. Pasangan seperti apa yang ia cintai, dan yang ia mau dari segi fisik, itu semua bebas tergantung Bung-bung sekalian.
Sebagai calon kepala keluarga, mungkin memiliki kekasih yang bisa mengobati hati saat peluh bercucuran di tempat kerja adalah hal yang istimewa. Pasti terbayang, kalau sesampainya di rumah, sudah ada istri yang menemani dengan secangkir teh hangat mesra untuk melepas lelah, dan tangan-tangan lembut yang siap memijit pundak seusai memikul beban berat. Perawat saja begitu sabar mengurusi orang yang sedang sakit apa lagi yang sehat, mungkin hal itu sudah terngiang di kepala Bung, bukan?
Tak Hanya Menawan, tapi Juga Memiliki Sifat Kemandirian
Paras yang menawan mungkin hanyalah sebuah bonus, sedangkan sifat yang mandiri adalah hal yang dicari. Seorang perawat secara kemandirian sudah teruji secara matang, dengan proses pendidikan yang keras sekaligus dinas yang dapat membuat mata enggan untuk terlelap berhari-hari adalah sebuah bukti.
Kalau sifat mandiri itu sudah diperoleh seorang perawat. Bagi laki-laki yang tak dapat sedia setiap waktu untuk bersama si nona, otomatis bakal mencari perawat sebagai pendamping di hidupnya. Karena ia dapat mandiri untuk menopang rumah tangga secara sementara, selagi sang suami sedang di luar kota.
Perawat Memiliki Mental Sekuat Baja, namun Hati Selembut Sutra
Merawat orang yang sedang sakit, adalah hal yang tidak mudah. Mata harus tetap terjaga, apabila sewaktu-waktu pasien mengalami hal kritis bahkan koma. Pundi-pundi rupiah yang mengucur untuk membayar jerih payahnya, mungkin tak sebanding dengan pekerjaan yang ia lakukan.
Kehidupan dan kematian berada di tangan mereka. Membuat para perawat bermental baja dalam mengatasi segala kondisi yang tak menentu. Tetapi dalam urusan merawat pasien mereka selalu berlaku lembut dengan tutur kata manis. Sehingga perpaduan kedua hal tersebut pun menjadi hal yang pantas dicari oleh seorang laki-laki.
Sangat Pas kalau Didaulat sebagai Calon Ibu bagi Keluarga Bahagia
Tatkala Bung bakal disibukan dengan pekerjaan yang selalu ada dan tak ada habisnya, Bung pun terbayang kalau nanti saat berkeluarga, waktu yang dimiliki sangat singkat untuk mengajarkan dan mengecek buah hati. Padahal perihal kesehatan dan pendidikan adalah dua hal utama yang harus dipikirkan.
Tapi Bung dapat tenang, kalau memiliki pasangan seorang perawat. Dibalik sosoknya sebagai ibu cantik, si nona yang perawat pun dapat melakoni peran sebagai ayah disaat bersamaan. Karena si nona memiliki bekal untuk kondisi-kondisi genting semasa pekerjaanya. Sekaligus sudah dididik apabila terjadi kemungkinan buruk terhadap pasiennya. Jika terjadi terhadap keluarganya sendiri, otomatis tenaganya dua kali lipat bakal disediakan saat itu juga.
Arti Kehidupan Dipegang Teguh, Lantaran Pekerjaanya Selalu Berdampingan dengan Kehidupan dan Kematian
Tak ada pekerjaan yang menyenangkan, bahkan kalau pekerjaan yang Bung lakoni berawal dari hobi sekalipun pasti bakal menemukan titik jenuh dan sulitnya. Apalagi pekerjaan yang menjadikan kondisi kehidupan sebagai salah satu hal yang harus diperhatikan. Tentu sangat tidak mengenakkan, Bung.
Apakah Bung pernah membayangkan, kalau perawat harus memperhatikan kondisi seseorang dari yang sedang beranjak sehat, sampai yang tak kuasa tuk menutup mata. Namun, dibalik itu semua, perawat mengambil hikmah yang berharga, terutama tentang kehidupan dan selalu bersyukur sekaligus menjaga soal kesehatan.
