Berbagai mitos dan fakta yang sering muncul pada sebagian besar dari kita tentang kebotakan memang menimbulkan banyak pertanyaan, mulai dari mempercayai mitos yang beredar atau mencoba mencari solusi untuk mengatasinya. Kebotakan mungkin bisa saja terasa biasa jika terjadi pada usia berkisar 50 tahun ke atas,tapi bagaimana jika ternyata sebelum memasuki usia tersebut kita sudah mengalami kebotakan pada kepala?
Kondisi ini mungkin akan sedikit mengurangi rasa percaya diri pada setiap kita, tapi apakah ini adalah hal yang memang harus disesali ? daripada sibuk menerka-nerka coba kita lihat beberapa fakta dan mitos seputar kebotakan yang kita alami.
Disebabkan Oleh Tubuh Yang Mengalami Stress Berlebih
Pernyataan ini sering dijadikan kambing hitam untuk rambut yang rontok, padahal perlu kita ketahui stress bukanlah alasan utama yang menyebabkan rambut rontok. Namun memang ada kemungkinan tekanan mental secara drastis dapat menyebabkan rambut rontok, misalnya ketakutan seseorang akan kematian yang mungkin diketahuinya. Kondisi psikologis seorang pria termasuk stres memang kadang berpengaruh pada hormon yang menyebabkan rambut rontok hingga menghambat pertumbuhannya, tapi bukan berarti setiap kebotakan yang kita alami melulu disebabkan oleh stress.
Katanya Gen Kebotakan Itu Menurun Dari Ibu
Salah satu mitos yang banyak dipercaya oleh kita, untuk dapat mengetahui apakah kita akan memiliki rambut botak atau tidak adalah dengan melihat kakek dari pihak ibu. Jika ternyata ayah dari ibu kita memiliki rambut yang lebat hingga mereka tua ini berarti kita memiliki kemungkinan akan sama dengannya. Predikisi ini tidaklah 100 persen benar, namun ada kemungkinan juga bisa terjadi tapi perlu kita ketahui juga bahwa gen yang mengalir di dalam tubuh kita berasal dari dua sisi yaitu ayah dan ibu, jadi tidak hanya dari pihak ibu kita juga perlu memerhatikan gen yang diturunkan oleh ayah.
Ehm, Terlalu Aktif Secara Seksual Membuat Kebotakan Dini
Ini mungkin terdengar sedikit menggelitik tapi mitos ini adalah salah satu yang paling populer dan dipercaya menjadi salah satu penyebab kebotakan yang dialami pria. Yang ternyata tidak benar sama sekali. Beberapa penelitian menunjukkan pria botak tidak memiliki kelebihan hormon testosteron yang berpengaruh pada aktivitas seksual, karena pada dasarnya orang dengan tingkat testosteron tinggi pasti tidak akan mengalami kerontokan rambut yang menuntun pada kebotakan. Jadi mitos ini tidak benar.
Sering Pakai Topi (Ketat) Bikin Mudah Botak
Untuk hal ini kita tidak bisa mempercayai sepenuhnya karena kebotakan ini biasanya disebabkan kondisi topi yang kita kenakan bukanlah tergantung kepada ketat atau tidaknya topi yang kita tersebut,akan tetapi jika ternyata topi yang kita kenakan kotor dapat meninggalkan kuman di rambut dan menyebabkan infeksi yang pada akhirnya memicu kerontokan Sebaliknya jika topinya bersih maka tidak akan berpengaruh pada kerusakan rambut. Perlu di ingat bahwa folikel rambut yang membantu dalam pertumbuhan rambut mendapatkan oksigen dari aliran darah kita bukan dari udara.
Salah Sampo Bisa Memicu Kebotakan
Pemakaian sampo atau bahan kimia lainnya sering dipercaya juga bisa memicu kebotakan pada rambut pria, akan tetapi Keduanya tidak berhubungan langsung dengan kebotakan. Namun jika dipakai dalam porsi yang terlalu berlebihan dapat memicu kerontokan pada rambut. Seperti pemakaian gel rambut bersama pengering rambut, ini akan membuat rambut rusak dan rapuh sehingga berpotensi menimbulkan kebotakan.
Kurang Gizi Itu Bikin Botak
dr Apoorva Shahdr Shah, seorang trichologist mengatakan bahwa Nutrisi memang sangat penting untuk pertumbuhan rambut, sehingga kita harus memberi rambut makan. Hubungan antara makanan dan rambut memang terbilang cukup sederhana, rambut terdiri dari protein yang disebut keratin, sehingga sangat penting menyertakan protein yang cukup dalam menu makan sehari-hari. Karena Kekurangan asupan protein membuat tubuh menyimpan protein yang tersedia untuk keperluan lain sehingga membuat rambut kehilangan nutrisinya.
Dr Shah menganjurkan untuk mengonsumsi sayur bayam, almond, walnut, tahu dan susu. Konsumsi teh hijau juga efektif karena dapat menghalangi timbulnya hormon dihidrotestosteron (DHT), yaitu hormon yang menyebabkan rambut rontok.
Beberapa Fakta dan Mitos diatas mungkin menjadi hal yang paling sering kita dengar seputar kebotakan pada pria, tapi bukan berarti kita harus percaya sepenuhnya pula karena setiap orang memiliki tingkat kecenderungan yang berbeda-beda terhadap kebotakan pada rambut bro…
