Untuk kita, nama Mia Khalifa pasti tidaklah asing. Apalagi teruntuk bung yang akrab mengunjungi situs-situs dewasa dengan konten-konten yang bikin merinding, terutama di bagian kejantanan. Meski perempuan yang memiliki paras timur tengah ini mendunia namanya di situs dewasa, namun ia telah membulatkan tekad untuk berhenti menjadi porn star sejak tahun 2016 lalu.
Mia Khalifa mengakui dalam wawancaranya di situs Youtube, bahwa ia berhenti karena mendapatkan ancaman dari gerakan separatis ISIS, yang akan mengancam membunuh dirinya. Tak bisa dipungkiri sejak pertama kali muncul di situs dewasa, perempuan keturunan Lebanon ini sudah mengundang kontroversi mendunia dengan perform dalam adegan ena-ena dengan atribut salah satu kepercayaan.
Namun itu semua masa lalu, kini Mia Khalifa telah memilih jalan berbeda jauh dari bidang yang mempopulerkan namanya.
Memilih Jalan Hidup yang Lebih Damai dengan Privasi Lebih Terjaga
Nama Mia Khalifa adalah nama yang paling dicari di situs dewasa. Tapi ia mengaku tak begitu menikmati secara hakiki tentang kepopulerannya, padahal kalau ia mau mungkin ia sudah menjadi mega bintang. Ia pun mengaku hanya aktif menjalani karier sebagai bintang porno selama tiga bulan.
Bahkan studio film dewasa ternama di Amerika Serikat sempat mengontrak dirinya untuk jangka waktu yang lama, namun berselang dua minggu ia memutuskan resign. Dilansir dari Washington Post Mia menyatakan kalau fenomenal dalam karirnya adalah sebuah fase.
Di sisi lain karir itu mengancam hubungannya dengan sahabat dan keluarga. Belum lagi sorotan negatif yang diterimanya dari dunia. Mia hanya ingin hidup bahagia.
Dari Porn Star, Beralih Menjadi Youtuber
Mia Khalifa nampaknya cukup peka untuk memanfaatkan ketenarannya dengan bermain di berbagai macam platform digital, salah satunya Youtube. Lewat akun Youtubenya ia mencoba merekam kesehariannya atau yang disebut dengan konten daily vlog.
Mia juga menjadi komentator untuk pertandingan NBA G League di Twitch dan menjadi pembawa acara untuk program olahraga milik Complex News. Sedangkan di Patreon, fans setianya pun berlangganan demi mendapatkan foto-foto terbaik, Merchandise bahkan sampai tanya jawab.
Mia Sempat Berusaha Menjadi Paralegal dan Staff Pembukuan
Sebagai alumni atau pensiunan porn star, tentu cara pandang mereka akan berbeda terhadap Mia. Itu pula yang ia rasakan ketika ia bekerja sebagai paralegal dan staff pembukuan, di mana banyak orang disekelilingnya yang membuatnya tak nyaman karena ditatap berbeda, alhasil ia tidak lama bekerja di bidang tersebut.
Untuk merubah efek tersebut, Mia sempat mematikan sosial media miliknya, memotong dan mengecat rambutnya, tapi itu tak berhasil karena setiap orang masih mengenali siapa dirinya.
Imbasnya Sampai Menyelimuti Kehidupan Asmara
“Aku tak akan pernah menemukan pria yang kuanggap sempurna atau normal, karena aku sendiri tidak sempurna dan sama sekali tak normal,” kata Mia Khalifa dalam wawancaranya dengan Timothy Bella.
Mia mengakui ia kesulitan mencari pendamping sekaligus sahat yang tulus semenjak pensiun. Tetapi masa gelisahnya akan asmara telah usai setelah datang sang pangeran Robert Sandberg, seorang chef asal Swedia. Keduanya kerap mengunggah momen kebersamaan yang manis dan bikin iri di sosial media.
Mia Berdonasi Namun Tetap Tak Dipandang Sebuah Sebuah Bentuk Nyata Sebuah Aksi
Komentar miring yang justifikasi dirinya sampai meminta dirinya untuk kembali ke bintang dewasa sangat banyak. Tapi ia tutup telinga tentang itu semua, dan tetap menunjukkan bahwa dia sungguh mengerti dan mencintai bidang baru yang digelutinya.
Bahkan pendapatan dari karier sebagai sosial media personality terus merangnkak naik, sampai-sampai ia terfikirkan untuk menggelontorkan donasi ke seluruh pendapatan dari Twitch.tv kepada korban badai di Amerika.
