Masa pendekatan seperti sebuah ujian sebelum jadian, ada rintangan yang menghalangi hingga membuat hubungan tidak dapat berjalan yang diinginkan. Karena itu, masa pendekatan masa sulit yang harus dilewati. Seperti ajang pecarian bakat tapi masih dalam kategori kualifikasi. Bung harus usaha keras agar jalan berat bisa ringan diselesaikan.
Pendekatan biasanya dijalani penuh semangat meskipun rasa cinta belum tentu terbalas. Bagaimana bung mau tahu kalau hal itu dapat terbalas kalau belum mencoba untuk menyelesaikan. Lantaran berat di jalani, banyak yang tidak usaha extra ketika di titik ini. Banyak yang cuek dan coba cari sana cari sini yang pas di hati. Tapi malah tetap sendiri karena terlalu selektif memilih calon istri.
Memulai Chatting Awal Bisa Berbuah Basi Karena Respon Nona Datar Tanpa Ekspresi
Mencari bahan obrolan bersama gebetan tentu sulit bung. Apalagi respon gebetan tidak terlalu menyenangkan saat menyapa di waktu sengang. Ingin pendekatan berjalan mulus, bung berlaku bak wartawan dengan menanyakan berbagai pertanyaan untuk menggali kehidupan nona lebih dalam. Garing memang, tapi bung tetap melakukan.
Belum lagi, nona bisa membalas pesan bung dengan jeda 2 sampai 3 jam. Hingga timbul pertanyaan apakah bung bukan prioritas di ranah perasaan nona? sehingga hadir dan tidak, tidak berpengaruh buatnya. Bung yang terlahir sebagai laki-laki kuat, harus bisa mensiasiti dan menaklukan nona. Karena tantangan seperti itu saja tidak bisa, bagaimana ke langkah selanjutnya?
Uang Menjadi Pertaruhan Untuk Kemenangan Masa Pendekatan
Kalau chatting sudah berjalan aman, bisa jadi pertemuan akan segera dilakukan. Karena pesan yang berjalan antara bung dan nona, sudah menggali rasa penasaran. Meet up, istilah gaulnya. Merujuk ke tempat makan yang tak mewah namun menawan. Agar nona bisa menilai, kalau bung cukup memiliki selera dan nilai untuk memilih tempat pada sebuah pertemuan.
Usaha laki-laki kepada perempuan memang ada saja. Entah kodrat atau memang dicontohkan adam dan hawa, sistem traktir atau bayarin seperti menjadi tanggung jawab laki-laki. Demi merebut hati, apa boleh buat kan bung? dengan mempersiapkan suntikan dana untuk dapat traktir nona. Meskipun bulan depan hidup berkecukupan.
Tak Selalu Mulus, Kadang Dada yang Harus Banyak Dielus
Setiap rencana pasti tidak pernah mulus. Tahayul apabila ada orang yang selalu mulus dengan rencana yang dibuat tanpa pernah gagal atau ada batu sandungan. Pendekatan sesungguhnya adalah rencana dari setiap orang yang ingin berpasangan, dengan menunjuk satu individu untuk mencoba menjalin hubungan.
Ketika rintangan datang, seperti Nona tiba-tiba menghindar dari peredaran atau ditolak setelah mengajak lebih dari teman. Ya sabar saja bung, itu semua biasa terjadi. Jangan ditangisi karena tidak perlu menangisi yang pergi secara terminologi, terkecuali ia tak lagi hidup di bumi.
Rasa Tidak Yakin Dapat Membuat Rasa Sang Nona Menjadi Terombang-Ambing
Ada lagi rasa kurang yakin hingga membuat gebetan pergi. Lantaran bung terlalu lama mengambil sikap untuk mengakhiri pendekatan dan melangkah maju ke arah jadian. Lagi-lagi, rasa yakin kerap mengantui hingga bung kerap menunda untuk mengikat nona. Padahal nona sudah terbawa suasana, namun dibuat sakit dengan perasaan yang diombang-ambing di segala situasi.
Dilema yang dialami nona, memutuskan untuk pergi, dari pada dibuat pilu karena langkah yang serius seperti hantu. Mampu memperlihatkan dan mengancam tapi tak kunjung bisa digapai. Kalau bung mengalami keraguan coba lah mencari jawaban. Jangan membawa perasaan seseorang ke arah ketidakpastian.
Pribadi Oportunis Selalu Ada, Rajin Melihat Celah Demi Memetik Kesempatan yang Ada
Oportunis mungkin sebutan bagi kawan yang memanfaatkan rasa lengang hubungan, kemudian masuk dan mendapatkan sesuai tujuan. Kalau bung sedang bersama gebetan dan dalam masa pendekatan, jagalah dia. Meskipun belum ada ikatan diantara kalian, namun bisa saja kerenggangan kalian dimanfaatkan oleh seseorang yakni kawan.
Istilah ini sering disebut nikung, tidak hanya merebut gebetan, merebut pacar pun juga demikian. Tapi kalau bung gentle ya biarkan nona yang memilih. Jangan terbesit rasa dendam dan amarah kepada seseorang oportunis tersebut. Kalau bung memang prioritas dan berkesan, pasti nona tak segan buat memilih bukan?
